Pages - Menu

Minggu, 15 Maret 2015

Warrior of The Light - Prologue



Starting
Light Turn On!!

Permulaan dan Prolog

Warrior of The Light
Paulo Coelho
00

“ Seorang murid tidak lebih baik daripada gurunya, tetapi setiap orang, jika dilatih benar-benar, akan menjadi seperti gurunya – Lukas 6:40 VMD “

Ketika saya mengunjungi Gramedia di AmPlaz Jogja, ketika sedang melihat-lihat novel mata saya tertuju kepada satu Novel Inspirasi karya Paulo Coelho. Saya lihat dia juga salah satu legend di dalam dunia novel. Novel itu berjudul “ Warrior of The Light : A Manual – Kesatria Cahaya “ namun jujur saya lebih tertarik dengan Novel Paulo Coelho yang berjudul “ The Fifth Mountain – Gunung Kelima “ yang menuliskan semua kisah tentang Nabi Elia, seorang Nabi yang hari-hari ini sedang TUHAN pakai untuk mengajari saya bagaimana saya hidup dan menjalani Destiny saya, Eliyahu HaNavi is so Special.

Namun kemarin tanggal 14 Maret 2015, ketika saya mendapati buku Warrior of The Light dari seorang hamba TUHAN, TUHAN memberikan beban untuk saya jabarkan setiap Manual Inspiration yang terdapat di dalamnya. Tentu bukan karena saya, hikmat saya ataupun kemampuan saya namun semua karena TUHAN sudah terlebih dahulu memberikan perkataan bahwa DIA yang akan mengajari dan mendikte apa saja yang harus dituliskan, ketika saya lihat seluruhnya ada 133 Manual yang semampu saya hingga lebih dari kemampuan saya karena DIA akan dibahas 4-5 bulan kedepan sejak hari ini ’15 Maret 2015 – 15/3/15’.



Prolog Warrior of The Light ‘ Terjemahan dan penyederhanaan alur cerita ‘:

“ Seorang anak laki-laki yang sedang berjalan di pantai, dia melihat keindahan langit yang biru dan lautan. Dan pada satu waktu dia bertemu seorang wanita yang menyuruh anak laki-laki ini untuk mengunjungi sebuah bait “temple” yang ada disekitar pantai tersebut. Si anak laki-laki ini melihat si wanita aneh karena menggunakan tudung “veil” namun dia tetap mencari bait tersebut. Namun berapa jauh dan lama ia mencari, dia hanya melihat langit dan laut yang biru.

Ia kira si wanita berbohong kepadanya, dan ia bertemu nelayan tua lalu menanyakan keberadaan bait tersebut. Namun sang nelayan pun tidak tahu dimana bait itu. Dan nelayan hanya menceritakan suatu legenda bahwa dulu ada pulau dimana ada bait dengan lonceng namun tenggelam karena gempa bumi.

Beberapa bulan berlalu wanita itu tidak terlihat disekitar pantai. Dan sudah beberapa tahun anak laki-laki ini mencari namun tidak menemukan wanita itu maupun bait tersebut

Hingga tahun tahun berlalu dimana si anak sudah tumbuh dewasa, dan akhirnya dia bertemu dengan wanita itu. Si laki-laki ini bertemu dan menceritakan bahwa dia sudah lama menunggu si wanita. Namun si wanita hanya memberikan satu buku berwarna biru kepada si laki-laki ini dimana hanya kertas kosong didalamnya.

Wanita itu berkata, “ Write: A Warrior of The Light values a child’s eyes because they are able to look at the world without bitterness. When he wants to find out if the person beside him is worthy of his trust, he tries to see him as a child would.

Si laki-laki bertanya apakah Warrior of The Light atau Kesatria Cahaya itu?

Si wanita berkata bahwa si laki-laki sudah tahu semuanya dan dia juga katakan, “ He is someone capable of understanding the miracle of life, of fighting to the last for something he believes in and of hearing the bells that the waves set ringing on the seabed. [hearing the bells…. = mendengar alarm yang ROH KUDUS berikan walau keadaan disekitar kita sangat ramai oleh manusia ataupun masalah yang ada]

Namun si laki-laki memang tak mengetahui apapun karena tidak pernah diberitahu apapun tentang Kesatria Cahaya.

Wanita inipun tahu apa yang dipikirkan oleh laki-laki itu, dan dia katakan, “ Everyone is capable of these things. And, though no one thinks of himself as a warrior of The Light, we all are.

Si laki-laki melihat ke halaman kosong buku it. Si wanita hanya tersenyum dan berkata, “ Write about the Warrior.


And The Journey Starting!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar