Pages - Menu

Rabu, 07 Desember 2016

" Cara Pikir Ular " - Pasangan Sepadan 1 | Ayin Zayin 5777


 

Kira-kira pukul dua pagi beberapa tahun lalu, seorang gadis cantik yang sedang menginap di rumah saya mengetuk pintu kamar saya. Ia baru pulang dari kencang dan ingin bicara dengan saya. Duduk di tepi ranjang, dia mengatakan keinginannya untuk menikahi seorang pria yang tampan dan kaya. Ini bukan pria yang baru ia kencani. Pria yang ia kencani cukup baik – seorang Kristen, tampan, menarik, “cukup keren,” tetapi tidak kaya.

            “Apa yang paling kau inginkan lebih dari segalanya dalam hidup?” tanya saya. “Pilihan TUHAN atau pilihanmu sendiri?”

            “Pilihan TUHAN, tentu saja.”

            “Bagaimana jika DIA memilihkan bagimu seorang laki-laki yang miskin dan sederhana?”

            “Oh, tetapi DIA tidak akan melakukannya!”

            “Mengapa tidak?”

            “Karena DIA mengasihi saya.”

            “Oh, begitu. Berarti DIA akan memberikan laki-laki miskin dan sederhana kepada perempuan yang tidak DIA kasihi?”

            “Tetapi...”

            “Atau, pikirkan ini, apakah DIA mengasihi laki-laki yang miskin dan sederhana ini? Jika demikian, akankah DIA memberikan kepada laki-laki ini perempuan yang buruk rupa? Atau akankah DIA memberikan yang cantik?”

            “Oh, tolonglah...”

            “Kau mengatakan kau menginginkan pilihan TUHAN, Jane, dan pilihan TUHAN melibatkan rencana-NYA bagi seluruh semesta – seluruh atom, seluruh dunia, seluruh manusia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin. DIA merancang sebuah pola yang rumit untuk kebaikan, dan sebagian dari pola itu mungkin berarti memberikan seseorang gadis yang cantik untuk laki-laki yang sederhana. Mungkin seorang laki-laki yang tidak memiliki uang atau tampan sedang berdoa kepada TUHAN untuk memberikanmu kepadanya. Bagaimana?”

            “Ini terlalu rumit bagi saya. Saya sudah berdoa untuk kehendak-NYA, dan saya berdoa untuk suami yang kaya dan tampan, dan itulah yang akan saya dapatkan karena YESUS mengasihi saya dan YESUS ingin saya bahagia.”

            “Jadi jika kau tidak mendapatkannya, apakah itu membuktikan bahwa TUHAN tidak mengasihimu?”

            Mata yang biru itu dipenuhi air mata. “Tidakkah DIA ingin saya bahagia?” (Saya mendengar gaung suara Hawa di Taman Eden.)

            “Yang paling DIA inginkan adalah supaya kau menjadi kudus.”

            Kalau begitu berwajah muram dan sedih. Itukah yang TUHAN inginkan? Apakah itu artinya kudus?”

            “Tidak, tidak harus seperti itu. Bahkan tidak bisa seperti itu. Kekudusan yang sejati tidak mungkin berwajah muram dan sedih, Jane. Kekudusan berarti ‘keutuhan,’ Akar katanya sama dengan kuat – kau tahu, kuat dan besar. Sehat. Puas.”

            “Itu artinya bahagia, kan?”

            “Iya. Masalahnya muncul ketika kita memutuskan apa yang akan membahagiakan kita. Jika kita tidak mendapatkan seperti yang kita inginkan, maka TUHAN tidak mencintai kita. Kita merayap dalam rawa ‘mengasihani diri karena TUHAN membenci saya’.”

            Tetapi Anda baru saja mengatkan DIA ingin kita bahagia. DIA pasti ingi memberikan apa yang kita inginkan, bukan? Maksud saya, pemberian yang beralasan.”

            “DIA ingin Adam dan Hawa bahagia tetapi DIA tidak mau memberikan segala yang mereka inginkan. DIA tahu itu akan menjadi kematian bagi mereka. Maka mereka marah dan memutuskan bahwa TUHAN tidak mencintai mereka dan pelit ketika DIA memberi tahu mereka untuk tidak menyentuh buah itu. Bagaimana mungkin DIA mengasihi mereka jika DIA tidak membiarkan mereka memiliki buah itu? Mereka lebih mempercayai cara pikir ular daripada TUHAN.”

            Secarik kertas diberikan kepada saya di sebuah seminar, dan pertanyaan ini tertulis di atasnya: “Apakah yang Anda lakukan ketika Anda merasa Anda telah mencapai satu titik di mana status membujang Anda tampaknya tidak lagi cukup untuk Anda bisa mengalami pertumbuhan pribadi yang mendalam? Berapa lama Anda akan bertahan?”

            Untung saya tidak sedang berada di mimbar ketika pertanyaan itu tiba. Saya mungkin terbahak-bahak. Timbul keinginan untuk memberikan jawaban iseng: “Tiga hari lagi, Anda keluar ke jalan dan minta seseorang menikahi Anda, atau gantung diri Anda.”

            Tetapi tentu saja hal itu tidak saya katakan. Hal yang terpenting dari pertanyaan itu adalah frase “tidak lagi cukup untuk Anda bisa mengalami pertumbuhan pribadi yang mendalam.” Apakah itu arti membujang? Apakah berarti dalam pernikahan dan hanya untuk perkawinan merupakan status yang mencukupi untuk pertumbuhan pribadi yang mendalam? Lalu bagaimana YESUS bisa melewatinya sebagai seorang bujangan?

            Saya kuatir ular telah berbicara kepada orang tersebut. Ia mengendap-endap dan berbisik, “TUHAN itu kikir. DIA menggantungkan buah yang indah, yang disebut pernikahan, di hadapan matamu dan tidak membiarkanmu memilikinya. DIA tidak memberikan satu-satunya yang engkau butuhkan untuk pertumbuhan pribadi yang mendalam, satu-satunya hal di seluruh dunia yang akan menyelesaikan seluruh masalahmu dan yang membuatmu bahagia.”

Passion and Purity, Bab 6 – Cara Pikir Ular | Elisabeth Elliot, 1984
~ To be Continue ~


~ Pilihanmu jatuh pada Cara Pikir Ular atau Cara Pikir TUHAN? ~




Minggu, 16 Oktober 2016

Ayin Zayin 5777 - 2017 : " Para Pemegang Pedang "





Beberapa hari ini saya terus merenungkan dan berdoa apa yang TUHAN mau untuk setiap kita di tahun Ayin Zayin ini, banyak hal tentang Ayin Zayin yang sudah disampaikan oleh hamba-hambaNYA. Tapi terus saya berdoa, sampai satu saat saya ngerti bahwa ada level didikan yang sedang dinaikkan, ada level iman yang sedang distrecth, hidup yang semakin ‘direndahkan’ untuk masuk kepada kedalaman yang belum pernah kita masuki, semakin dalam dan semakin dalam kita menyelam … tidak enak, sakit, dan menderita? Itu pasti sebab kita semua harus keluar dari zona nyaman kita untuk seluruh hal tersebut…

Ayin Zayin 5777, Tahun Pedang, Tahun Kuasa, Tahun Tiga Pedang, Tahun Eksekusi… itu beberapa hal tentang tahun ini yang DIA buka… mengapa saya hanya ambil ke 4 pewahyuan diatas? Sebab hanya itulah yang terkoneksi dengan apa yang akan saya sampaikan disini, dimana TUHAN berkata, “ Ini waktunya Para Pemegang Pedang-KU untuk Tampil. “

Para Pemegang Pedang adalah mereka yang sudah terdidik, terlatih dan terproses lewat segala jenis didikan, latihan dan proses… it’s mean mereka bukanlah orang yang sembarangan. Mereka adalah Prajurit. Seorang Prajurit yang tidak terdidik, terlatih dan terproses cenderung tidak mengetahui aturan, protokol, bahkan bisa saja dia main tebas, alias ngawur.

Pedang dan Anjing dalam bahasa Ibrani punya ‘pelafalan’ yang hampir mirip…

Anjing akan bekerja sangat baik jika mereka terlatih oleh pelatih yang baik, sebab pelatih itu akan mendidik dan memproses anjing itu menjadi anjing yang sangat luar biasa, nurut kepada tuannya. Banyak yang berkatabahwa Anjing adalah hewan yang paling setia, bahkan kesetiaannya pun seringkali melebihi kesetiaan manusia. Manusia itu jika dimarahi sedikit oleh Guru, atau Orang Tuanya bisa marah… tapi Anjing tidak, walaupun dia ditendang tuannya… ia akan sangat menyayangi tuannya sebab baginya tuannya lah segala-galanya yang ia miliki di dunia ini. Mengapa?

Ha Adam, Sang Adam tidak asal memberikan nama kepada Anjing… dia lakukan dengan segala hikmat dan ketepatan… Sang Adam memberi nama kepada hewan ini dalam bahsa Ibrani “Kelev “ yang berasal dari dua akar kata yang digabungkan [ לב כולו ], dibaca “Kulo Lev” lalu apa itu? Kulo berarti segalanya, secara keseluruhan sedangkan Lev adalah Hati. It’s  mean, Kelev… Anjing adalah hewan yang tubuhnya, hidupnya secara keseluruhan terdiri dari HATI, setiap sel, apapun itu yang ada dalam dirinya seluruhnya adalah hati. Makanya kesetiaan seekor Anjing tak pernah diragukan lagi…

Saya ingat kisah Perempuan Siro Fenisia yang disebut Anjing oleh TUHAN YESHUA. Ada sesuatu disini… mari baca ayatnya terlebih dahulu :

"Lalu Yesus berkata kepadanya: ‘Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.’ Tetapi perempuan itu menjawab: ‘Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.’”
Markus 7:27-28

Siro Fenisia itu termasuk bangsa Non-Jewish, Non-Yahudi… atau bisa kita sebut Gentiles atau Goyim. Saat itu perempuan ini mewakili seluruh bangsa-bangsa Non-Yahudi dihadapan YESHUA. Perempuan itu dikatakan Anjing. Marahkah ia? Tidak… sebab dia memilih untuk menerima dengan hati, dengan lev… dia tahu bahwa YESHUA adalah tuannya, dan apapun yang tuannya mau dan katakana dengan tulus hati dia terima karena ia percaya penuh pada tuannya. Seperti Anjing dia memposisikan dirinya dihadapan YESHUA… mengapa? Ada rahasia besar disini…

Kata menyembah dalam bahasa Yunani itu adalah Proskuneo, dan artinya adalah “Seperti seekor Anjing menjilati tangan Tuannya.” Saya rasa, ketika kita tahu akan kebenaran ini kita takkan pernah tersinggung lagi saat ada orang mengatai kita, “ANJING!” Because we know the truth!!!

Saat saya merenungkan, saya Tanya ke TUHAN… tiba-tiba saya teringat kisah perjalanan Ibu Nani Susanti di New Zealand beberapa waktu lalu. Saat itu Ibu Nani sedang mengunjungi sebuah peternakan domba yang besar di NZ, domba-dombanya tersebar di padang rumput yang luas bahkan sampai ada domba-domba yang tersebar di gunung-gunung… saat itu sang Gembala ditemani 2 ekor Anjingnya… dan Gembala ini ingin mengumulkan domba-dombanya namun suaranya tidak akan menjangkau seluruh domba miliknya lalu ia membisikkan sesuatu kepada 2 Anjingnya dan kedua Anjingnya ini lari dengan cepat dan seperti menggiring para domba menuju daerah jangkauan suara dari sang Gembala setelah sampai pada daerah tersebut, sang gembala memanggil domba-dombanya dan mereka dating berkumpul. Saya rasa kedua Anjingnya pun akan kembali ke sisi sang Gembala.

Anjing membantu Gembala mengumpulkan Domba-Domba, anda lihat sesuatu disini???

Dalam Matius 15:24, YESHUA berkata, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Dan dipermulaan masa pelayananNYA DIA berkata pada murid-muridNYA, “ … pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. “ Anda lihat? FokusNYA saat dibumi adalah mengumpulkan Domba-Domba dari Israel, DIA tak pernah bicara tentang Bangsa-Bangsa lainnya, juga tentang Gereja non-Yahudi/Israel DIA tak pernah singgung saat DIA katakan dalam konteks pengutusanNYA ke Dunia. Perjanjian dan Mandat “Jadilah Terang Dunia” Orginally adalah untuk Orang Yahudi/Israel… makanya dikatakan “Keselamatan DATANG dari Orang Yahudi” dan YESHUA adalah orang Yahudi, Gembala Yahudi, TUHAN orang Yahudi / Israel. Ikuti sampai habis maka anda tidak akan misunderstanding dengan saya.

Kakak rohani saya pernah share tentang hubungan diatas… benar bahwa YESHUA hanya datang untuk domba-domba yang hilang dari Umat Israel. Saat jaman YESHUA, Kerajaan Israel Utara sudah hancur, 10 Suku sudah Hilang, terdiaspora kemana-mana, tersebar diseluruh bangsa-bangsa. Dan ketika para murid, para rasul diutus… mereka pergi ke bangsa-bangsa itu benar, tapi fokus mereka adalah sekali lagi ‘mencari’ domba-domba yang hilang dari Israel. Apa yang mereka katakan dan kabarkan adalah, “MESIAS, MASHIAKH sudah Datang!!! Penyelamat, Penebus sudah tiba, TUHAN turun ke Dunia untuk kita!!!” Dan akhirnya mereka memberitakan Nama YESHUA… YHVH is Salvation, MASHIAKH yang sudah lama mereka nanti-nanti. Bangsa-bangsa tidak kenal konsep MESIAS Yahudi ini, mereka tidak tahu Nubuatan tentang kedatangan YESHUA, tapi… orang Yahudi, keturunan Israel yang tersebar pasti tahu!!! Dan ketika bangsa-bangsa mendengar ketika orang Yahudi mengabarkan Kedatangan YESHUA dan PenebusanNYA saat itulah Injil, Besorah sampai ke bangsa-bangsa maka mulai digenapilah FirmanNYA, bahwa Keselamatan datang dari Bangsa Yahudi.

Untuk saat ini bagaimana? MAsih banyak orang Yahudi, keturunan Israel yang masih belum menerima YESHUA sebagai TUHAN dan MASHIAKH mereka… entah itu mereka yang ada di Israel maupun mereka yang tersebar dibangsa-bangsa termasuk di bangsa kita, Indonesia. Kembali ke Anjing, salah satu tugas Anjing dari Gembalanya adalah mengumpulkan para Domba. Saya yakin anda sudah lihat divine connectionnya. Lalu pasti ada yang bertanya? Lha kita ini berarti bukan Domba? Anda yang bukan keturunan Israel juga Domba karena anda menerima YESHUA sebagai MASHIAKH dan TUHAN anda. Sebab anda telah Grafted In, anda bukan lagi Goyim melainkan Gerim. Karena anda sebagai ranting Zaitun Liar telah dicangkokkan kepada Pohon Zaitun Asli yang menerima asupan yang sama dengan ranting Zaitun Asli, Israel. Banyak Gereja mungkin tidak akan menerima hal ini, tapi saya tahu saya harus sampaikan… sebab ketika Firman TUHAN datang untuk disampaikan, PedangNYA itu bukan hanya berada di lidah saya dan bersiap untuk dilepaskan namun juga berada di leher saya jika apa yang saya sampaikan kurang atau lebih dari apa yang seharusnya saya katakan atau lebih buruk lagi jika saya tidak mengatakannya. Keras, susah? Iya, tapi saya mau belajar untuk itu…

Dalam sisi rohani maka inilah tugas para ‘Anjing’ dimana selain mengabarkan Injil ke bangsa-bangsa, anda sekalian juga harus mengabarkan Injil kepada domba-domba Israel, kepada ranting Zaitun Asli lainnya. Namun, ada juga sisi jasmaninya… kita tahu diakhir jaman seluruh keturunan Israel yang tersebar dibangsa-bangsa akan dikumpulkan kembali pulang ke Tanah Perjanjian.

Anak-anak yang lahir di pengasingan akan berkata kepadamu, 'Negeri ini terlalu sempit bagiku, berilah tempat supaya aku dapat diam di sini.'
Maka engkau akan berkata dalam hati, 'Siapakah yang melahirkan anak-anak itu bagiku? Bukankah aku sudah kehilangan anak-anakku, dan tak dapat melahirkan lagi? Aku diangkut dalam pembuangan dan disingkirkan dan ditinggalkan seorang diri. Jadi dari mana anak-anak itu, dan siapa yang membesarkan mereka?'
TUHAN Yang Mahatinggi berkata kepada umat-Nya, Aku akan memberikan tanda kepada bangsa-bangsa dan mereka akan memulangkan anak-anakmu; anak-anakmu laki-laki akan digendong, dan anak-anakmu perempuan dipikul di atas bahu.
Yesaya 49:20-22

See, anak-anak yang lahir dipengasingan adalah domba-domba Israel yang terhilang, tercatat 10 Suku Hilang. Dan TUHAN berkata DIA akan memberikan tanda kepada bangsa-bangsa, siapa bangsa-bangsa? Mereka yang non Yahudi, non Israel… bangsa-bangsa inilah yang akan memulangkan anak-anak Israel yang tersebar diseluruh dunia untuk pulang ke Tanah Perjanjian… bukankah ini sama seperti tugas ke 2 Anjing yang membantu sang Gembala untuk mengumpulkan domba-dombanya? It’s Amazing!!! Gereja, Kekristenan harus menghilangkan sikap antisemit dan anti Israel jika mereka mau menjadi alat dan pelaku dalam skenarioNYA di Akhir Jaman ini. Ini waktuNYA… ini waktunya!!!

Seorang hamba TUHAN mendapatkan Revival terbesar dimulai dari Asia, dari Jogja… dan Revival terbesar adalah ketika seluruh anak-anak Israel berkumpul kembali… yang mana dengan kata lain saat itu bangsa-bangsa sudah ngalami lawatan yang begitu luar biasa. Untuk India dan sekitarnya “Aliyah” ini sudah hampir selesai… sebentar lagi waktu untuk anak-anak Israel di China, Indonesia dan sekitarnya dimulai.

Ambil bagianmu, apapun bagianmu!!!
This is your time, this is our time!!!
This is the time for the House of Judah and the House of Ephraim!!!

Buat apa anda pegang Pedang jika tidak tahu bagianmu dan tugasmu? Mari kita masing-masing mulai bertanya pada TUHAN apa bagianku? Dan jangan lupa… terima didikan, proses dan latihan dariNYA sesakit apapun itu!

Pedang dalam bahsa Ibrani adalah Cherev, lafalnya mirip dengan Kelev… Para Pemegang PedangNYA hanyalah orang-orang yang hidupnya hanya terdiri dari hati saja, dari HATINYA saja. Dengan kata lain mereka adalah orang-orang yang mengabdikan 100% hidupnya buat TUHAN. Semua hanya tentang DIA.

Cherev adalah akar kata dari Cheruvim… jika bahasa Ibrani ditambahi kata “im” maka itu berarti jamak. Seperti Penulis Torah, jika Shofer menjadi Shoferim maka bukan hanya Penulis Torah melainkan Para Penurlis Torah sebab ada lebih dari satu Shofer. Cheruvim adalah pemegang Pedang Api dari TUHAN. 5777, adalah lebih dari satu Zayin, ada lebih dari satu Pedang / Cherev… itu sebabnya DIA berkata inilah tahun “ Para Pemegang Pedang. “

TUHAN bertahta diatas Cheruvim… TahtaNYA ada diatas Para Pemegang Pedang, itu artinya ini Tahun Eksekusi. Para Pemegang Pdang harus siap sedia kapanpun Mandat, Tugas turun dalam hidupnya dan mereka harus dengan cepat mengeksekusi setiap Mandat dengan ketepatan yang tinggi. Itu sebabnya mereka harus terdidik, terlatih dan terproses… dan tidak ada jalan lain menuju level itu selain memposisikan diri sebagai Anjing dihadapanNYA, dengan kata lain SIKAP HATI kita ini, Hidup kita ini harus seperti Anjing, seperti Arti yang tersimpan dalam namanya yang termanifestasi dalam seluruh tubuh dan hidupnya.

Setelah anda selesai membaca, maka satu hal yang saya mau katakana… SIKAP HATIMU itu menentukan, sangat menentukan… dan BERSIAPLAH untuk sesuatu yang sangat besar yang akan turun dalam hidupmu… mungkin sakit, mungkin menguras banyak hal dalam hidupmu… tapi anda harus MATI agar anda mengalami KEBANGKITAN dalam KEMULIAAN TUHAN YESHUAm dan anda semakin serupa denganNYA…

DIA sedang mencari orang-orang yang jatuh cinta kepadaNYA yang selalu mengatakan ya dengan segenap hati saat dibujuknya bahkan saat harus mengalami hal yang tidak enak baginya. DIA sedang mencari Para Pemegang Pedang untukDIA jadikan EksekutorNYA, dan apakah itu anda?

TUHAN YESHUA memberkati

By HIS Grace, Love and Oath
Joseph Raphael Prima
Dengarlah aku, hai negeri-negeri yang jauh perhatikanlah kata-kataku. TUHAN memanggil aku sebelum aku dilahirkan, Ia memilih aku sejak dari kandungan. Ia membuat kata-kataku setajam pedang, dengan tangan-Nya sendiri Ia melindungi aku.

Sebelum lahir, aku dipanggil TUHAN menjadi hamba-Nya, untuk mengumpulkan umat Israel, supaya mereka kembali kepada-Nya. TUHAN menjadikan aku terhormat, Elohim adalah kekuatanku. TUHAN berkata kepadaku, Tugas yang lebih besar menanti engkau, hai hamba-Ku; kau tidak hanya akan memulangkan sisa keturunan Yakub dan memulihkan kebesaran suku-suku Israel, tetapi Kujadikan pula terang bangsa-bangsa, supaya seluruh dunia diselamatkan.

Raja-raja akan seperti bapak bagimu, dan ratu-ratu sebagai ibu. Mereka akan sujud menghormati engkau dan merendahkan diri terhadapmu. Maka engkau akan tahu bahwa Aku TUHAN; orang yang berharap pada-Ku tidak dikecewakan.

Senin, 10 Oktober 2016

Ayin Zayin 5777 - 2017 : “ Cinta di Seberang Sana “





Ayin Zayin dan Cinta, ada hubungan apa? Ketika TUHAN memberikan sign untuk menulis hal ini saya langsung teringat seseorang yang berkata pada sayakurang lebih seperti ini, “Kamu kok selalu buat status tentang pernikahan?” Walaupun tidak semua status saya mengenai hal itu, dan hal yang disampaikan tentu dengan banyak poin yang beliau sampaikan, saya sendiri awalnya juga bingung dengan hal itu… namun memang sejak saya pertama kali mulai menulis di blog dimana saat itu TUHAN suruh saya untuk mulai menulis, sampai saat ini beberapa pesan, artikel dan tulisan saya yang mempunyai tema pernikahan dan cinta, entah itu untuk sesame manusia ataupun antara kita dengan DIA. Yang saya tahu, mengapa TUHAN bukakan begitu banyak mengenai hal ini adalah karena saya MempelaiNYA. Saya tidak akan menjadi Mempelai yang baik jika saya tidak pernah menerima kebenaran dan pengajaran tentang kemempelaian dari Sang Mempelai Pria, Yeshua HaMashiakh sendiri.

Awal bermulanya tulisan ini adalah ketika saya melihat sebuah poster film Indonesia yang akan ditayangkan di XXI & Blitz pada bulan Oktober, saya merasa penasaran tentang film tersebut. Sunggu penasaran, saya sendiri jarang penasaran dengan film Indonesia di bioskop yang bahkan Warkop Reborn saya sampai saat ini belum tonton dan tidak terlalu tertarik. It’s totally strange… apalagi film ini sangat A-Be-Ge sekali, cerita cinta anak sekolah… “Ada Cinta di SMA”, itu judul filmnya. Lalu saya hadapkan ke TUHAN, ni mauku sendiri nonton atau ENGKAU? Tapi memang bukan kebiasaan saya untuk nonton film Indonesia di bioskop. Dan jawaban TUHAN hanya simple, dan sebenarnya bukan jawaban karena DIA malah balik bertanya, “Kamu mulai pacaran saat SMA kan nak?” Saya berkata, “Iya sih TUHAN…” Tak ada jawaban lanjut dari TUHAN… namun saya mengerti, ‘Ini mauNYA… DIA taruh rasa penasaran dihati saya untuk film ini.’ Apalagi setelah melihat sebuah foto salah satu cast film tersbut bersama dengan Ko Ahok, entah kenapa itu semakin meneguhkan.

Hari itu, hari pemakaman kakak dari seorang hamba TUHAN yang sudah saya anggap sebagai Om saya sendiri. Saya datang kesana bersama beberapa Shofarist dan kakak rohani saya. Setelah selesai pemakaman, keluarga Om saya adakan jamuan disebuah resto di Jl. Magelang… sangat dekat dengan Jogja City Mall. Saya pikir, hari itu TUHAN mau saya nonton ACDS namun ternyata bukan. Sebab hari itu adalah hari premiere bersama para cast untuk Jogja dan itu diadakan di XXI JCM. Ketika selesai jamuan makan, saya memutuskan untuk ke JCM. Sampai di XXI ternyata tiket sudah sold out, akhirnya saya pikir mungkin besok (6 Oktober 2016) saat ACDS ditayangkan perdana, akhirnya saya menuju Gramedia XXI… saya baca beberapa buku… dan saya tahu saat itu juga jika ada buku yang TUHAN mau saya untuk beli buku tersebut. Dan akhirnya saya dapatkan buku tersebut, saya beli dan pulang… ya, uang yang DIA beri untuk nonton akhirnya DIA suruh belikan buku tersebut.

Beberapa hari, saya baca sedikit dari buku tersebut... saya baca beberapa komentar di bagian belakang buku itu, ada seorang hamba TUHAN berkata kurang lebih seperti ini, “Buku ini bagus, kaya akan pewahyuan tentang Pernikahan…. saya akan selalu buat buku ini untuk kado Pernikahan sahabat atau keluarga saya.” Waktu saya baca itu, saya setuju dengannya sebab ini buku bagus sekali… memang pilihanNYA itu selalu sangat mengagumkan, sebab setiap buku yang saya miliki selalu semuanya DIA yang pilihkan dan itu dimulai sejak tahun 2012 lalu, patternNYA… DIA beri uang, lalu beli buku… sangat sering seperti itu hingga saya ini berkata, “TUHAN, ini buku KAU suruh saya pelajari tapi belum selesai say abaca satu… KAU beri 2, beri 3 buku lagi dan selalu seperti itu.” TUHAN hanya menjawab, “Bukannya dulu waktu SMP kamu itu pengen punya perpustakaan pribadi yang sebagian besar komik? AKU ga suka kamu punya perpustakaan komik, dan ini mauKU.” Buat saya, DIA amazing sekali… ^^

Sejujurnya saya lupa kalau hari Sabtu, saat Shabbat tanggal 8 Oktober 2016 ada Pernikahan seorang Pemimpin sebuah area Komsel di Gereja saya. Pagi itu seorang kakak menghubungi saya, beliau berkata bahwa ada Pernikahan di Gereja dan mengajak saya dating. Singkat cerita saya putuskan untuk datang… ketika baru akan berangkat,kakak saya ini chat dengan memberi tahu kalau sang mempelai pria memakai Tallit, detik itu juga hati saya ‘deg’ dan saya ngerti buku ini, buku “ Grace on Marriage “ ini TUHAN suruh beli buat kedua mempelai yang melangsungkan Pernikahan di hari tersebut. Hari itu saya bawa, dan untung plastik pembungkus buku belum saya buang… biasanya saya akan buang begitu saja. Dan hari itu saya serahkan buku itu kepada mempelai pria.

Setelah selesai prosesi Pernikahan di Gereja, saya dan kakak saya pergi ke Gramedia untuk mencari buku itu lagi… sedang kedua mempelai, keluarga dan keluarga besar Gereja melangsungkan resepsi. Tiba di Gramedia AmPlaz ternyata buku itu tak ada… akhirnya kami putuskan makan sambil sharing-sharing. Kami share dan share, sampai tiba-tiba beliau mengajak saya nonton… saya iyakan saja, akhirnya kami sampai di XXI… dia tanya mau nonton apa? Saya langsung teringat tentang film “ Ada Cinta Di SMA “, dia cukup ragu sampai akhirnya dia Tanya, “Bener TUHAN suruh kamu?” Saya jawab ya, memang TUHAN suruh… awalnya dia suruh saya nonton sendiri tapi saya dorong dia untuk nonton juga. Akhirnya kami nonton hari itu, masih di hari Shabbat. Saat masuk, saya terkejut… sebagian besar penontonnya wanita dan sekali lagi semua A-Be-Ge, saya Cuma bilang ke kakak saya itu, “TUHAN emang suka bikin gegara yah kak? Hahaha… “ Kami nonton, dan TUHAN ajari banyak hal dari film itu, bahkan satu pesan yang kuat saya terima untuk pribadi saya. Untuk kakak saya, saya Tanya ke dia apa TUHAN bilang sesuatu? Dia bilang iya… dan kami tersenyum lalu ikut Malam Terbosan Rohani di Gereja kami. *ada satu lagu OST dari ACDS yang menarik hati saya…

Hari minggu, 9 Oktober 2016… saat Ibadah Fire Community, ternyata tidak dilayani oleh Bu Nani  (Ev. Nani Susanti) melainkan oleh Menantu dan Anaknya… pesanNYA adalah mengenai bagaimana kita masuk ke dalam Ayin Zayin, apakah yang harus kita lakukan untuk Ayin Zayin?

Akhirnya saat giliran Putri beliau yang bernama Sofie, ci Sofie saat pertama kali memulai kotbahnya langsung menyinggung masalah Pernikahan. Yang dia katakan, “ Pernikahan itu menularkan perkara-perkara yang baik. “ Saya menangkapnya, bahwa tidak semua orang punya sisi baik yang banyak… tapi TUHAN tahu kebaikan apa yang bisa ditularkan oleh masing-masing anakNYA yang DIA jodohkan satu dengan yang lainnya, dan tentunya dengan hal itu semua hal yang tidak baik akan hilang, karena dipotong oleh PedangNYA, oleh Zayin. Yang tidak baik itulah kelemahan-kelemahan kita, kecenderungan yang tidak baik, ikatan-ikatan yang melebihi ikatan dengan TUHAN.

Saya tidak akan bahas keseluruhan yang ci Sofie sampaikan, tapi sekali lagi… ketika kita masuk Ayin Zayin 5777, TUHAN berkata Zayin adalah The Crowned Man… ini saat dimana Mighty Man bertemu dengan Woman of Valor, ini saatnya Suami akan bermahkotakan Istrinya yang Mulia, inilah waktu kembalinya “ Ha Adam ”. Matanya memandang ke Zayin, mataNYA memandang ke The Crowned Man, matanya memandang ke Ha Adam, Sang Adam!!! Itulah Ayin Zayin 5777!!!


Ketika ci Sofie bertanya, “ Apakah Jodoh itu URGENT? “ Saya spontan mengangkat tangan dengan berkata, “Iya, URGENT!!!” Ini bukan masalah menikah, ini masalah DESTINY. Sebab PERNIKAHAN BUKAN UNTUK MANUSIA (Untuk Istri, Suami, Orang Tua, Diri Sendiri) melainkan PERNIKAHAN itu UNTUK TUHAN!!! Pernikahan adalah satu Media, salah satu AlatNYA yang sangat ampuh untuk mendidik dan memproses kita untuk mencapai Puncak Tertinggi dari Destiny kita yang bahkan hal itu pun sudah dimulai saat awal Perjodohan DIA adakan.

Ada salah satu kawannya yang berkata pada TUHAN, “TUHAN, ENGKAU boleh urusi hidupku… semuanya kecuali Jodoh!” TUHAN tidak boleh urusi masalah jodohnya, mengapa? Karena dia takut yang TUHAN pilih tidak sesuai seleranya, kriterianya, dan pertimbangan yang DIA suka dan mau. TUHAN pernah berkata pada saya beberapa waktu lalu, “ Banyak anak-anakKU, apalagi yang masih muda… mereka tidak berani meletakkan masalah Jodoh diatas Mezbah. “ Dan saya iyakan hal itu, saya sendiri jika bukan karena didikanNYA yang keras mungkin saat ini saya bias juga berkata seperti itu.

Satu waktu, saat kotbah… ci Sofie berkata dengan kuat tentang hal ini. Suddenly dia tidak merasa kalau dirinya sedang bertobat, walau ujungnya dia berkata, “Kok saya jadi bernubuat yah?” Akhirnya dia tahu bahwa masih banyak dari jemaat Fire Community (Youth) yang masih seperti kawannya itu sadar atau tidak sadar. Dan akhirnya ci Sofie berkata dengan keras, “ Mending tidak sama sekali kalau kamu tidak mau beri 100% ke TUHAN. Kalau dari TUHAN ambil!!! Jangan nahan-nahan yang dari TUHAN… “ Dan saya tahu, itu BUKAN hanya untuk jemaat Fire melainkan untuk semua orang yang sedang mendengarkan kotbah yang di streaming. Banyak dari kita seperti itu, jika itu saya… sayapun masih punya criteria, tipe idaman… tapi saya ngerti saya sudah letakkan hal itu di Mezbah, dan saya tidak akan menyentuh area itu lagi, semuanya, seluruhnya SESUKA dan TERSERAH DIA, DIA yang lebih mengerti, DIA itu PakarNYA.

Mungkin beberapa dari anda berpikir, “Ini tulisan apaan?” Yang saya sadari, hari itu… hari minggu itu… tanggal 9 Oktober 2016 itu adalah tanggal 7 Tishri 5777. Tishri itu juga disebut bulan ke 7, jadi itu adalah hari 7-7-5777, Pentad Zayin!!! Ini sangat serius sekali!!! Dan yang pasti tidak main-main…

Beberapa hari yang lalu saya membuka Alkitab saya dan terbukalah kitab Yosua 14 dan mata saya langsung tertuju pada ayat ke 3, Sebab kepada suku-suku yang dua setengah lagi telah diberikan Musa milik pusaka di seberang sungai Yordan, tetapi kepada orang Lewi tidak diberikannya milik pusaka di tengah-tengah mereka. “ 

 
Israel menyeberangi Sungai Yordan dimpimpin Yosua


Di seberang sana, di seberang sungai Yordan…

Saya teringat ayat ini ketika saya mendengarkan salah satu OST dari ACDS yang judulnya “Di seberang sana”, ayat diatas bicara 2,5 Suku Israel, Suku Ruben, Gad dan setengah suku Manashe memilih daerah di sebelah timur sungai Yordan, dengan kata lain mereka menginginkan daerah yang bukan di Tanah Kanaan, bukan Tanah Perjanjian yang TUHAN janjikan. Mereka melihat bahwa daerah itu luar biasa, subur, menyenangkan, sesuai dengan Kriteria, Tipe Idaman mereka karena mereka punya banyak ternak dan daerah itu subur sekali… tapi seharusnya bukan itu pilihan mereka. Pilihan mereka da di seberang sungai Yordan, ada di Tanah Perjanjian dan bukan di Timur Yordan. Itu sebuah pilihan yang tidak tepat walau mereka berkata akan membantu 9,5 Suku lainnya berperang untuk menduduki Tanah Perjanjian.

Tanah PerjanjianNYA ada di seberang sungai Yordan, begitu juga dengan Jodoh, Cinta… Cinta ada di Seberang sana, di seberang sungai Yordan, di Tanah Perjanjian… disitulah tempatnya!!! Disitulah HaMakom!!! Disitulah tempat Tahta TUHAN… dan Tahta TUHAN bukan tempat dimana kita paksakan apa yang kita mau dan memalingkan muka dari apa yang DIA mau.

Bukankah Israel juga disebut orang Ibrani, Ibrani itu berarti menyeberang… Orang Ibrani itu berarti orang yang berani menyeberang… menyeberangi seleranya, menyeberangi tipe idamannya, menyeberangi kriterianya untuk meraih apa yang TERBAIK dari TUHAN di Tanah Perjanjian. Itulah sebabnya untuk pesan Ayin Zayin 5777 kali ini adalah… bukankah Yosua memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan, dan ketika Tabut TUHAN didepan maka airnya terbelah, jika TUHAN yang jadi yang Utama, yang Terdepan maka tidak akan diragukan lagi, engkau akan berani dan mau menyeberangi apapun yang TUHAN mau untuk engkau seberangi. Dan sejujurnya Yosua itu punya hubungan kuat dengan Zayin, arti lain dari Zayin adalah Sword of The Time, dan apa yang terjadi saat Yosua berperang dalam peperangan manusia paling fenomenal di seluruh bumi, saat Matahari dan Bulan berhenti? Saat itu Yosua bukan hanya pegang pedang biasa, saat itu Yosua pegang Zayin!!! Selain itu, nama Yosua dan YESHUA itu sama... so, kamu pasti tahu apa maksudnya... masih belum tahu? Doa, tanya...

“ Ada Cinta Di Seberang Sana… “

Sekali lagi, mungkin masih ada yang bertanya, mengapa “Di Seberang Sana?” Sebab disitulah TUHAN berada, di Tanah Perjanjian, di Ruang Tahta TUHAN, di Sumur Air Hidup itulah TUHAN berada… dan Cintamu, Jodohmu juga ada disana…

Belajar letakkan semua hal diatas Mezbah, termasuk Jodoh dan Cintamu… jika DIRINYA menjadi Cinta Terbesarmu… meletakkan Jodoh dan Cinta diatas Mezbahmu adalah menjadi sebuah keharusan bagi dirimu sendiri…

TembakaNYA yang TELAK itu sudah DIA tembakkan di 7 Tishri 5777… hari dimana ada 5 Pedang yang turun, terhunus ke hatimu untuk menyadarkan dirimu… dan DIA hanya berkata, “ Maukah engkau? “

TUHAN YESHUA Memberkati…

By HIS Grace, Love and Oath
Joseph Raphael Prima

Ada Cinta Di Seberang Sana 
*Note : Dengarkan dan minta ROH KUDUS bimbing