PAPUA Gerbang Emas Timur
Kita sedang memasuki satu era dimana seluruh nubuat dalam Alkitab harus
digenapi menjelang kedatangan Yesus kedua kali sebagai raja, termasuk
juga pencurahan Roh Kudus secara besar-besaran yang ditandai dengan
penyingkapan / pewahyuan-pewahyuan lewat mimpi, penglihatan dan nubuat
atas semua lapisan umat TUHAN.
"Kemudian dari pada itu akan
terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh~Ku ke atas semua manusia, maka
anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; ... Lihat Selengkapnyaorang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan Roh~Ku pada hari-hari itu." (Yoel 2:28-29)
Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang
baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku
mengabarkannya kepadamu. (Yesaya 42:9) Master Plan ALLAH atas
Bangsa-Bangsa dalam tahap Finishing Pembagian 12 Wilayah Bumi
Berdasarkan 12 Suku Israel Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik
pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia,
maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak
Israel. Tetapi bagian TUHAN ialah umat~Nya, Yakub ialah milik yang
ditetapkan bagi~Nya. (Ulangan 32:8-9)
- BANGSA-BANGSA DIKELOMPOKKAN DALAM
4 BAGIAN MENURUT PENJURU MATA ANGIN
Dan temboknya besar lagi tinggi
dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu
ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku
Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah
utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan
di sebelah barat tiga pintu gerbang. (Wahyu 21:12-13)
- TENTANG GERBANG
TIMUR IBUKOTA
Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari
tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup. Lalu TUHAN
berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan
dibuka dan jangan seorangpun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel,
sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup.
(Yehezkiel 44:1-2) Secara fisik gerbang ini memang masih ada dan diberi
nama Pintu Gerbang Emas (Golden Gate). Ketika Yehezkiel mendapat
penglihatan ini, pintu gerbang tersebut masih dalam keadaan terbuka dan
penutupannya baru terjadi pada abad ke 5 SM oleh jendral Turki bernama
Ottoman yang menduduki Yerusalem. Ia menutupnya mati dengan semen
setelah membaca kitab Yehezkiel bahwa akan ada seorang raja yang akan
masuk melaluinya dan memerintah di Yerusalem.
- KEDATANGAN SANG RAJA
DALAM PENGLIHATAN NABI YESAYA
IA akan muncul dari arah Timur dengan
menaklukan para penguasa bumi. KKR terakhir bergerak dari Timur berakhir
di –Yerusalem. Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau;
hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang
mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk
berperkara! Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia
yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan
bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat
mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang
tertiup. (Yesaya 41:1-2)
- PENEGASAN YESUS SANG RAJA YANG AKAN DATANG ITU
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan
cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak
Manusia. (Matius 24:27) Bangsa-Bangsa di Wilayah Timur Di antara
bangsa-bangsa wilayah Timur yang akan IA lawat, ada satu bangsa yang
dilihat Nabi Yesaya secara khusus dalam Rencana Besar ALLAH yang akan
menjadi bencana bagi kerajaan Iblis yang sampai sekarang ini menguasai
bumi. Itulah sebabnya Iblis sedang berusaha keras untuk mempertahankan
dan menguasainya agar tidak jatuh ketangan Sang Raja yang akan datang
itu. Bangsa manakah yang dimaksudkan itu? Perhatikan penglihatan Nabi
Yesaya berikut ini:
(1) PERTAMA "Sebab itu permuliakanlah TUHAN di
negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir
laut!" Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang
Mahaadil!" Tetapi aku berkata: "Kurus merana aku, kurus merana aku.
Celakalah aku! Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus
mereka melakukan penggarongannya!" (Yesaya 24:15-16) Pertimbangkanlah
Fakta-Fakta Berikut ini: Indonesia adalah negeri sebelah Timur
Israel yang terdiri dari pesisir. Pemulihan Pujian Penyembahan bagi
TUHAN bertumbuh pesat tapi dalam waktu bersamaan juga kejahatannya pun
pesat (Lalang dan Gandum Tumbuh Bersama-sama). Papua terletak paling
Timur dari Indonesia yang mayoritas penduduk pribuminya percaya &
menyembah ALLAH dalam “YESUS” Kekayaan Papua terus digarong,
masyarakat Papua pada umumnya hidup menderita, miskin, dibunuh,
diperlakukan tidak adil diatas tanahnya sendiri.
(2) KEDUA
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi!
Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan
segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan
kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah
bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari
puncak gunung-gunung! (Yesaya 42:10-11) Siapakah KEDAR itu? Mereka
adalah keturunan dari Ismael. (Kejadian 25:13; 1 Tawarikh 1:28-31)
Pertimbangkanlah Fakta-Fakta Berikut ini: Israel dan bangsa-bangsa
sekitarnya bukan negeri kepulauan. Ia menunjuk pada bangsa yang
secara geografis sangat jauh dari Yerusalem yang terdiri dari
pulau-pulau. Indonesia adalah negeri yang letaknya jauh dari
Yerusalem Terdiri dari ±17.000 pulau. Di Asia Pasifik banyak Negara
kepulauan tapi Indonesialah negeri Kedar terbesar di dunia. Kaum
Kedar menguasai kota, desa, pesisir maupun pegunungannya (di Papua
semua daerah diduduki dan dikuasai oleh Kedar baik pekerjaan, ekonomi
daerah-daerah dibuka untuk kepentingan transmigrasi, Bugis-Buton-Makasar
menguasai pesisir, di Wamena dibangun Islamik Center) Dari fakta-fakta
diatas tidak perlu ditafsirkan lagi Nabi Yesaya telah membaca blueprint
ALLAH untuk Indonesia jauh sebelum 17 Agustus 1945. Bahwa Yesus Sang
Raja akan melawat Indonesia secara khusus. Suatu peristiwa Kebangunan
Rohani Besar yang akan berdampak kepada dunia. Tanggal 5 Mei 2003 Cindy
Jacob mendapatkan pernyataan TUHAN yang mengkonfirmasi hal-hal berikut
ini ketika bernubuat di Jakarta. Papua sebagai Pusaka Kesayangan ALLAH
Punya Peran Penting Secara Geografis: Diletakkan diujung paling
Timur Indonesia Menjadi Pintu Gerbang masuknya Raja Kemuliaan untuk
mentransformasi negeri “Kedar” terbesar (Indonesia). Secara factual:
Diberi TUHAN kekayaan alam yang melimpah terutama Emas. Suku
Kedar menguasai di kota-kota, pesisir-pesisir, desa-desa, dalam segala
bidang kehidupan. Emas dan segala kekayaannya terus digarong, orang
Papua kurus, merana, dibunuh, dan terus menjerit dihadapan TUHAN (Yesaya
24: 16). Pintu Gerbang ini masih tertutup, tapi Yesus akan segera
membukanya! KKR Paul Younggi Cho tahun 1996 selesai maka mulai
terjadi tranformasi dengan munculnya emas di kota-kota diseluruh Papua.
Suku Kedar dari bagian Barat & Tengah Indonesia berduyun duyun
datang untuk mendulang emas, yang sebenarnya harus dinikmati oleh Papua,
akhirnya diambil kembali oleh TUHAN dan sampai saat ini emas sulit
didapatkan. Alasan dari sudut pandang Profetis Dengan Banyaknya
Emas, Papua benar-benar adalah Pintu Gerbang Emas bagi Indonesia.
Berbagai upaya “Penghijauan“ membuktikan bahwa Iblis sedang berusaha
merebut Pintu Gerbang tersebut dari tangan umat TUHAN, karena
barangsiapa menguasai gerbang akan menguasai kota. TUHAN sedang
membangkitkan gereja~Nya di Tanah Papua agar berdiri sebagai Penjaga
Pintu Gerbang~Nya, ini dapat dilihat dari banyaknya Hamba TUHAN yang Ia
kirim untuk merestorasi gereja~Nya di Tanah Papua. Syarat Menjadi
Penjaga Gerbang PERHATIKAN TANDA GERAKAN~NYA. Dan terjadilah pada hari
ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di
atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah
seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu
keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada
kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN
turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur,
dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian
keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu
turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka
TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
(Keluaran 19:16-20) Reaksi umat TUHAN…… Takut! Reaksi Hamba
TUHAN… Musa mendaki puncak gunung Sinai, mendekat kepada Sumber Badai
itu.
- PERHATIKAN “RESPONSE-MU”
Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum,
dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh
malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Di sana
masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN
datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam,
karena orang Israel meninggalkan perjanjian~Mu, meruntuhkan
mezbah-mezbah~Mu dan membunuh nabi-nabi~Mu dengan pedang; hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
Lalu firman~Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan
TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah
gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi
tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah
api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah
bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia
menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di
pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah
kerjamu di sini, hai Elia?" Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi
TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan
perjanjian~Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah~Mu dan membunuh nabi-nabi~Mu
dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka
ingin mencabut nyawaku." Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah
ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai,
engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. Juga Yehu, cucu
Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat,
dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau. Maka
siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa
yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa. (1 Raja Raja
19:8-17) Guruh, Kilat, Gempa mendahului kunjungan Allah untuk
menyelesaikan persoalan Elia dan Isabel. ELIA bersembunyi di “GUA”.
Bersembunyi di “Gua” masa lalu (Ayat: 8-10). Api dan gempa akan
memaksa ia keluar GUA. Lalu berdiri di depan ALLAH. (Ayat: 11-13).
Allah kita Omni Potent, Omni Science, Omni Present, IA tidak butuh
laporan kita (Ayat: 14). TUHAN mau kita menjadi Hamba TUHAN masa
depan (Profetik) bukan hamba TUHAN masa lalu. (Ayat: 15-17). Bagaimana
reaksi kita ketika “Isabel (Kedar)” menginginkan nyawa kita? Lari,
sembunyi di “gua-gua” pengalaman masa lalu, denominasi, doktrin atau
ingin “pensiun” dll. Haruskah menunggu sampai “Badai, api dan gempa
memaksa kita keluar? Ataukah hari ini kita mau berdiri dihadapan~Nya
menerima tugas masa depan?
- SAATNYA UNTUK BERKOALISI BUKAN KOMPETISI
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku
dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang
akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar
yang busuk. Dengan kepak~Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah
sayap~Nya engkau akan berlindung, kesetiaan~Nya ialah perisai dan pagar
tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah
yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di
dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,
tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu
sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab TUHAN
ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat
perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan
mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat~Nya akan
diperintahkan~Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan
terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau
akan menginjak anak singa dan ular naga. "Sungguh, hatinya melekat
kepada~Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab
ia mengenal nama~Ku. Bila ia berseru kepada~Ku, Aku akan menjawab, Aku
akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan
memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan
Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada~Ku." (Mazmur 91:1-16)
Petir, Api, Gempa Adalah Cara Allah memaksa gereja~Nya untuk
bersatu (unity) dibawah kepak sayap~Nya Cara Allah memaksa umat~Nya
mendekat dan intim dengan DIA. Cara Allah mengajar umat~Nya mengenal
Dia secara utuh. INGAT! Tragedi 1998-2000, gereja-gereja dibakar,
pemerkosaan, pembunuhan, semua itu diijinkan TUHAN agar gereja-gereja
bersatu untuk mempersiapkan jemaatnya menyambut kedatangan TUHAN. Umat
TUHAN di Papua! Marilah kita bersatu hati, berdoa agar tidak terjadi
tragedy seperti di Jakarta, Sumatra, Sulawesi, Ambon, Palu. “Kilat “
itu sudah mulai bergerak di Timur. Transformasi sedang berlangsung di
negara-negara Pasifik (Fiji, Samoa,dsb) tapi didahului oleh banjir
darah, lewat kudeta militer dan pertikaian antar etnis, lalu gereja
meresponi dengan meruntuhkan tembok-tembok penghalang unity. PAPUA
apakah jawabmu? INGATLAH! Doa Sulung Tanah Papua ”Dengan Nama TUHAN
kami menginjak Tanah ini” (Ottow & Gissler tahun 1855). Nama TUHAN
Allah telah disebut di atas Tanah Papua, mari umat TUHAN panggilah TUHAN
untuk memulihkan negeri ini. Bangsa Papua tidak memiliki senjata,
kekuatan, uang. Janganlah takut, Papua memiliki TUHAN & Doa Sulung.
Papua! Berdoa & Berpuasa! Jagalah Pintu Gerbang Emas karena dari
situlah Raja Kemuliaan akan masuk. Papua, Mari Responi Aku mencari di
tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang
mempertahankan negeri itu di hadapan~Ku, supaya jangan Kumusnahkan,
tetapi Aku tidak menemuinya. (Yehezkiel 22:30) dan umat~Ku, yang
atasnya nama~Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah~Ku,
lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar
dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
(2 Tawarikh 7:14) Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan,
yang Engkau berikan kepada~Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti
Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya
mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah
mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
mengasihi Aku. (Yohanes 17:22-23) RAKYAT PAPUA “HIDUP MISKIN”
- TRANSFORMASI MEMANG SELALU TUHAN MULAI DARI MEREKA YANG MISKIN:
1. Janda
di Sarfat. Sebelum Transformasi Israel
2. Empat orang kusta sebelum
Transformasi Samaria
3. Kampung Nelayan di Galilea sebelum Yerusalem,
dll.
Orang Papua perlu menemukan kembali gambar dirinya dihadapan Allah
agar terlepas dari rasa rendah diri dan siap berdiri sebagai Penjaga
Gerbang Emas (Golden Gate). Dari sudut pandang Anatomy orang Papua
ibarat “Gadis Sunem” jantung hati “Sang Raja” yang dikasihi melebihi
gadis-gadis lainnya. Seperti digambarkan Salomo dalam Kidung Agung.
Perhatikan potret”gadis sunem” yang hitam dan kriting itu lalu
bandingkan dengan perawakan orang Papua.
1. Gadis desa
2. Kidung
Agung.6:4, wanita kekar dan perkasa
3. Kidung Agung 4:2 Bergigi
susun/kembar
4. Kidung Agung 4:3; 6:7 , Jerawatan
5. Kidung Agung 6:5a, Salomo jujur mengaku jadi bingung
- TUHAN Sedang Menanti Jawaban Orang
Papua
Yehezkiel 22: 30-31 Aku mencari ditengah-tengah mereka seorang
yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu
dihadapanKu, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
Maka Aku mencurahkan geramKu atas mereka dan membinasakan mereka dengan
api kemurkaanKu; kelakuan mereka Kutimpakan atas kepala mereka,
demikianlah Firman Allah. Papua! Berjalanlan dalam jalan Allah, jadilan
Penjaga Pintu Gerbang Emas…….! Jangan jatuh ketangan Delilah akhir jaman
(Uang, Jabatan, Perempuan (Kekayaan)). Matius 24:27 Sebab sama seperti
kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya kebarat,
demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Dengan kekayaan emas,
minyak, dan kekayaan alam lainnya di Papua semua itu, Allah sediakan
hanya untuk dipergunakan bagi pekerjaan~Nya yang akan terjadi seperti
kilat yang memancar dari Timur dan berakhir di Yerusalem. Halleluyah!
TUHAN Yesus Anak Allah itu datang kembali! SELAMATKAN PAPUA, SELAMATKAN
PINTU TIMUR, SELAMATKAN PINTU GERBANG EMAS, BAGI MASUKNYA RAJA
KEMULIAAN YESUS KRISTUS!
Regards : Daniel Halim Waluyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar