Pages - Menu

Kamis, 24 Desember 2015

Ayin Vav The Year of EL SHADDAI "Sequel"




Kita telah ada di Tahun Ayin Vav 5776 atau bisa kita sebut Tahun Yobel ini selama 4 bulan, dan kita berada di bulan ke 4 sekarang ini – kalender Ibrani.

Beberapa bulan lalu sebelum kita masuk Rosh Hashanah tepatnya beberapa hari sebelum KKR Bahtera Yobel Besar, TUHAN katakan bahwa Ayin Vav adalah Tahun TUHAN sebagai EL SHADDAI Bertahta. Sedikit review, jika huruf Ayin dan Vav disatukan maka akan muncul huruf Shin, dan Huruf Shin adalah Representasi dari EL SHADDAI - klik link 2016-5776 Yovel Ha Gadol - The Year of EL SHADDAI

Dan setelah Rosh Hashanah beberapa kali TUHAN memberikan Peneguhan atas PerkataanNYA lewat beberapa HambaNYA. Sebelumnya saya bisa katakan bahwa TUHAN sebagai EL SHADDAI bisa berperan sebagai Ibu namun juga bisa sebagai Bapa.


 

Peneguhan pertama saya dapatkan dari HambaNYA, Dr. Jedediah Tham, NabiNYA dari Singapore pada saat dia bawakan firman pada Ibadah Rosh Hashanah di Holy Stadium Semarang, 13 September 2015 lalu.

Dr. Jedediah berkata bahwa “Masa yang hebat akan segera dimulai!” kita bisa lihat bahwa EL SHADDAI adalah Pribadi TUHAN yang sangat luar biasa, dimana LAI menerjemahkannya sebagai TUHAN Yang Mahakuasa atau TUHAN Yang Maha Kuasa. Maha, Hebat. Saat itu Dr. Jedediah belum katakan apapun tentang EL SHADDAI.

Dan ada hal yang menjadi peneguhan juga dimana ketika saya baru saja pulang dari Jepang, TUHAN berkata “Siap dipisahkan lagi ya nak?” dan Dr. Jedediah berkata dalam pembukaan Kotbahnya, “Akan ada penyiangan, pemisahan – bukan untuk menghancurkan tapi untuk buat kita semakin berbuah dan besar!!!” Dan dia katakan ada pengaturan ulang di Alam roh, mulai di hari tersebut.

Lalu Dr. Jedediah sampaikan tentang perumpamaan 1 mata uang, 1 domba, 1 anak dan ketika itu TUHAN seperti menyampaikan bahwa 1 jiwa sangat berharga bagiNYA. Lalu beliau juga berkata tentang 1 Domba vs 99 Domba dimana Sang Gembala pergi meninggalkan 99 Domba lainnya di Padang Gurun untuk mencari 1 Domba yang hilang tersebut. Seperti DIA berkata, 1 Jiwa yang terhilang lebih berharga daripada seluruh dunia - klik link Renungan Menyongsong Yobel Besar. Di tahun ini TUHAN akan menunjukkan diriNYA sebagai BAPA kepada anak-anakNYA, EL SHADDAI yang juga mem-BAPA-i Abraham, Ishak dan Yakub. Saya pun sedikit tercengang, karena pada saat itu saya dan rekan saya yang melayani di sebuah persekutuan sekolah juga mendapatkan untuk anak-anak baru (tahun pertama – kelas 10) TUHAn suruh untuk sampaikan tentang Hati dan Karakter BAPA, berbeda dengan Pattern yang TUHAN berikan di tahun sebelumnya.

Lalu ketika Dr. Jedediah mulai mengatakan EL SHADDAI, Roh saya langsung melonjak. Dr. Jedediah katakan bahwa “ Tahun ini BAPA akan mengungkapkan DiriNYA sebagai EL SHADDAI yang mampu memenuhi semua kebutuhan kita, apapun itu. “ The Year of EL SHADDAI confirmed.

Konfirmasi terakhir yang saya dapat dari beliau adalah tentang Perselisihan di Tubuh TUHAN di bangsa-bangsa, beberapa hari sebelumnya TUHAN memberikan saya sebuah mimpi tentang ASIA, dan saya lalu menuliskannya juga di blog ini “ Pesan TUHAN kepada ASIA untuk Yobel Besar “ pada tanggal 10 September 2015, 3 hari sebelum kita masuk Rosh Hashanah, sebelum saya mendengarkan PesanNYA lewat Dr. Jedediah Tham.  Pesan TUHAN, jangan terlibat di dalam perselisihan tersebut tapi jadi penengah, peace maker.


 


Peneguhan kedua saya dapatkan dari Ps. Samuel Duddy ketika saya menghadiri Ibdaha Ulang Tahun GKA The Star “Impact” Yogyakarta di Jogja City Mall pada tanggal 18 September 2015. Hari-hari itu memang adalah season of Teshuvah – Ten Days of Repentance, bahkan saat itu 18 September 2015, adalah Shabbat Shuvah. Dimana ketika saya ikuti Ibadah TUHAN katakan, “ Shabbat Shuvah kali ini AKU adakan untuk setiap Pasukan ambil Rest di Hadirat TUHAN dan berbalik ke TUHAN dari semua perselingkuhan untuk bersiap dan dipersiapkan untuk Peperangan Terbesar. “ Dan memang setelah hari itu, di hari-hari ke depan Pak Daniel Tjipto juga mendapat Pesan TUHAN yang sama, yaitu untuk Pasukan jangan lupa ambil Rest karena itu sangat penting di Tahun ini.

Sesuatu hal lainnya adalah, saat itu GKA berulang tahun yang ke 26. Angka ini Istimewa, bukan karena sudah melewati 25 Tahun atau Seperempat Abad namun karena 26 adalah Gematria Value dari YHVH, Yod-Hey-Vav-Hey dimana jika dijumlahkan Nilai Gematria tiap-tiap Huruf Ibraninya berjumlah 26 = Yod (10) + Hey (5) + Vav (6) + Hey (5). Dan saat itu saya juga merasakan TUHAN melakukan peralihan, atau pengaturan kembali bagi GKA di umurnya yang ke 26 tahun seperti yang TUHAN katakan lewat Dr. Jedediah Tham sebelumnya.

Saat itu Ps. Samuel Duddy menyampaikan tentang Yoel 2:12-17 yang menjelaskan tentang Teshuvah, peremukan, diproses untuk progress. Lalu beliau juga menyampaikan tentang Yoel 1:15 tentang Pemusnahan dari Yang Mahakuasa – Destruction from Shaddai atau bisa kita katakan Destruction from Shaddad – sisi lain EL SHADDAI. Destruction ada karena Penghakiman sudah turun, dan saat itu Ps. Samuel Duddy juga katakan tentang Lembah Yosafat, arti Yosafat – TUHAN adalah Hakim(ku).

Ada dua sisi yang sedang terjadi di Ayin Vav ini, TUHAN akan menjadi EL SHADDAI bagi Anak-AnakNYA juga PasukanNYA namun DIA akan menjadi EL SHADDAD bagi setiap musuh-musuhNYA.

Ingat dipisahkan, EL SHADDAI juga membawa Pemisahan sebab TUHAN memisahkan Abraham, Ishak dan Yakub bahkan seluruh Israel dari bangsa-bangsa sekelilingnya, dan Pemisahan ini akan terus berlanjut di tahun Ayin Zayin 5777 – 2016-2017, dimana TUHAN bertahta sebagai EL SHEVA / EL ZAYIN yang menggenapkan semua Janji-JanjiNYA namun juga Memisahkan semua hal yang berpotensi menghalangi Janji-JanjiNYA jadi atas hidup kita (Spoiler).



Siapakah EL SHADDAI, dan siapakah EL SHADDAD?

Beberapa waktu lalu selama beberapa hari saya menyelam kedalam Alkitab dengan Bahasa Aslinya, saya teliti dan cari kata-kata EL SHADDAI atau dalam bahasa Indonesia disebut TUHAN Yang Mahakuasa.

Kita akan mulai dahulu dari EL SHADDAD.

Ada beberapa ayat dimana jika kita baca di Alkitab bahsa Indonesia kita TUHAN Yang Mahakuasa dan sering kita sebut sebagai ELSHADDAI, disitu tidak tertulis EL SHADDAI namun EL SHADDAD. Awalnya saya tahu EL SHADDAD dari seorang Dosen Bahasa Ibrani saya (saya tidak kuliah Teologi namun saya belajar bahasa Ibrani dari seorang Dosen Bahasa Ibrani), setelah itu TUHAN buka banyak sekali tentang EL SHADDAD.

Contoh ayatnya :

Di dalam Rut 1:20,21 TUHAN muncul disitu sebagai EL SHADDAD.  Disitu TUHAN seperti menimpakan malapetaka untuk Rut dan Naomi. Itu untuk apa? Mengapa menyusahkan mereka, normally kita akan berpikir seperti itu. Namun jika kita melihat Ayub 5:17 TUHAN datang sebagai EL SHADDAD yang memberi “didikan”, itulah yang juga DIA berikan kepada Rut dan Naomi, DidikanNYA kadang seperti menghancurkan kita, namun Peremukan itulah Didikan yang sebenarnya.

EL SHADDAD juga muncul di Yesaya 13:6 juga Yoel 1:15 yang mempunyai konteks sebenarnya, EL SHADDAD, EL The Destroyer atau dalam bahasa Indonesianya, Pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
Kitab Wahyu pun mencatat tentang EL SHADDAD, dalam Wahyu 19:15 “ Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka ELOHIM, Yang Mahakuasa. “

ELOHIM Yang Mahakuasa, EL SHADDAD.



Lalu bagaimana DIA sebagai EL SHADDAI?

Yesaya 60:16 TUHAN tampil sebagai EL SHADDAI yang memberikan kita kemampuan menghisap “Susu Bangsa-Bangsa dan Susu Kerajaan-Kerajaan”, ya SHADDAI juga bisa berarti “Seorang Ibu yang menyusui Bayinya.”

Di dalam 2 Korintus 6:18 TUHAN tampil sebagai EL SHADDAI yang menjadi seorang BAPA dimana TUHAN berkata, “ AKU akan menjadi BAPAmu. “ EL SHADDAI be My Father.

Di Wahyu 19:6 TUHAN yang tampil sebagai EL SHADDAI maju dan muncul juga sebagai RAJA.

Ada pattern dari Kitab Taurat (5 Kitab Musa – Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) dengan Kitab Mazmur / Tehillim.
Kitab Kejadian = Kitab Mazmur 1-41
Kitab Keluaran = Kitab Mazmur 42-72
Kitab Imamat = Kitab Mazmur 73-89
Kitab Bilangan = Kitab Mazmur 90-106
Kitab Ulangan = Kitab Mazmur 107-150

Kita hanya bahas Pattern Kitab Kejadian = Mazmur 1-41 yang merupakan “Blueprint from Destiny Sonship” dimana di dalam bagian pertama Kitab Taurat dan Mazmur ini di gambarkan TUHAN seperti mendidik Anak-AnakNYA sebagai seorang BAPA, dan dalam Kejadian 1-41 disitu TUHAN banyak mendidik Abraham, Ishak, Yakub dan Yusuf sebagai BAPA mereka. Kita tahu bahwa Kejadian – Bereshit juga berarti Awal yang Baru, dan BAPA ingin setiap Anak-AnakNYA masuk ke dalam suatu hal yang Baru bagi mereka, Next Level.

BAPA kita, itulah Gembala kita, EL SHADDAI adalah Gembala setiap kita – Mazmur 23.
Wahyu 16:7 TUHAN hadir komplit sebagai EL SHADDAI namun juga EL SHADDAD dalam KeadilanNYA.

WAHYU 21:22
Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Elohim, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
Biar kita semakin mengenal siapa sesungguhnya BAPA kita, dengan segala sisi Pribadi yang DIA miliki, entah sebagai RAJA, BAPA, KEKASIH, SAHABAT atau apapun. Dan saya berdoa biar setiap kita dibawa masuk lebih lagi untuk mengenal DIA sedalam yang DIA inginkan untuk kita ketahui. Biar tidak ada kata, “Who Cares?” dalam mulut dan hati setiap kita, karena DIA TUHAN yang sangat perhatian mengapa kita tidak juga menaruh Perhatian Penuh kepadaNYA.

Tidak ada Bait Suci di dalam KerajaanNYA, sebab EL SHADDAI (YHVH – HaAv) dan SEH HA ELOHIM (YESHUA – HaBen) lah Bait Suci itu.


Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima

TUHAN YESHUA (YESUS) Memberkati...


Sabtu, 19 Desember 2015

EL-fenomena Project

"Apakah kemuliaan itu? Bukankah kemuliaan adalah sesuatu yang mewah, sesuatu yang luar biasa, yang sangat jauh serta sulit dijangkau bahkan mustahil? Sama seperti ketika JanjiNYA DIA katakan, ' Kita akan duduk semeja, dan memerintah bersama '  juga adalah hal yang menurut manusia kita mustahil. Namun bagi DIA'lah Kemuliaan untuk selama-lamanya, and nothing impossible for HIM." - Joseph Raphael Prima

EL-fenomena Project merupakan proyek properti yang bersifat profetik dan amat ofensif yang Tuhan wahyukan kepada kami sejak 28 Agustus 2013. Dan dalam proses awalnya, acara SHRK (Seminar Hukum dan Roh Kehidupan) dan kotbah Panglima Mikhael Iin Tjipto (4 September 2013 dan 5 Agustus 2014) menjadi tanda yang sangat jelas bagi kami bahwa memang Tuhan mewahyukan proyek ini kepada kami.

Secara bertahap Tuhan singkapkan bahwa proyek properti ini bertempat di sebuah central business district di Jakarta. Mengenai posisi tepatnya tidak kami sebutkan secara publik dalam kesempatan kali ini, namun sudah terkonfirmasi sejak 16 Februari 2014. Dan jika iman kami utuh, total luas lahan yang Tuhan janjikan mencapai minimal sekitar 12 - 15 ha.

Salah satu visi utama yang kami terima dalam proyek ini adalah bahwa EL-fenomena akan menjadi The Most Prophetically Offensive Property, maksudnya bahwa selama ini kita tahu ada banyak landscape dan bangunan properti dari pihak musuh di dunia yang secara profetik merupakan wujud ekspresi musuh yang menyakiti hati Tuhan sekaligus bertujuan memberi dampak spiritual yang negatif, contohnya bangunan-bangunan Freemason & Illuminati (ex: Hyde Park - Sydney, Fountain of Wealth - Singapore, Cleopatra's Needle - New York & London, Washington Monument - DC, Bundaran Hotel Indonesia - Jakarta dan sebagainya), yakni properti-properti yang sarat dengan unsur okultisme dan paganisme.

Sedangkan properti-properti dari EL-fenomena Project merupakan wujud ekspresi profetik dari hati Tuhan yang bersifat ofensif kepada pihak musuh.

Beberapa di antaranya adalah:
1. Hotel (code: ZT) berkapasitas 66 lantai (estimated) dengan bentuknya berupa menara pedang dan bahtera yang haluannya mengarah ke Yerusalem. Merupakan gambaran dari Pedang Firman yang terdiri dari 66 kitab (Kejadian hingga Wahyu).

2. Gedung perkantoran (code: VT) berkapasitas 66 lantai (estimated) dengan panggung di bagian atap gedung tersebut yang merupakan ekspresi profetik dari hati Tuhan untuk menarik kabod Tuhan turun setiap kali Tuhan kehendaki dalam deklarasi atau penyembahan dinaikkan dari panggung atap tersebut.

3. Private garden (code: RT) sebuah taman profetik seluas lebih dari 2 ha di tengah kota Jakarta yang sarat dengan berbagai unsur keimaman serta merupakan "replika" atas sebagian dari yang tertulis dalam Kitab Wahyu, termasuk di antaranya ada 25 mahkota (1 mahkota besar dikelilingi 24 mahkota kecil), juga 7 menorah akan menjadi bagian dari taman profetik ini.

4. Beberapa properti lainnya yang masih berupa ide, yakni budget hotel, sekolah, kampus, concert hall, dan sebagainya.

Dua poin visi lainnya dari proyek ini adalah untuk menjadi "bahtera" bagi banyak orang dalam dunia market place dan untuk membiayai berbagai kegerakan Tuhan di Akhir Zaman ini. Rencananya, semua keuntungan dari seluruh unit bisnis yang ada dalam EL-fenomena Project (hotel, gedung perkantoran, media, pusat perbelanjaan dan sebagainya) akan dipakai untuk membiayai kegerakan Tuhan.
Namun dalam prosesnya, terutama saat ini kami merasa membutuhkan petunjuk yang lebih nyata sebab sungguh visi dan destiny kami melalui proyek EL-fenomena ini terasa jauh di atas kapasitas manusiawi kami. Termasuk nilai komersial proyek ini, diestimasi mencapai Rp 100.000.000.000.000,- (seratus triliun rupiah).

Anda tergerak mendukung visi ini? Mohon terus dukung dalam doa. Tuhan memberkati.

 Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima & EL-fenomena

Jumat, 06 November 2015

EL SHEVA - TUHAN Atas Perjanjian



 
Ada satu Nama atau Gelar TUHAN yang buat saya itu benar-benar baru, mungkin hanya beberapa orang di Indonesia yang tahu NamaNYA ini.

“ EL SHEVA “

Siapakah TUHAN sebagai EL SHEVA? Apa arti namaNYA?

Kita bisa mengerti, tahu siapa TUHAN sebagai EL SHEVA dari arti Nama yang hanya disandang oleh dua Orang Wanita di Alkitab. Yang satu muncul di dalam Perjanjian Lama (TaNakh) dan satunya lagi muncul di dalam Perjanjian Baru (Brit Chadasah).

Dalam Terjemahan Baru dalam Perjanjian Lama – Keluaran 6:23 disebut Eliseba, sedangkan dalam Perjanjian Baru – Lukas 1:5 disebut Elisabet namun keduanya adalah nama yang sama karena berakar dari Nama Ibrani Elisheva.

Siapa Eliseba dan Elisabeth? Mengapa hanya dua orang perempuan ini yang TUHAN ijinkan menyandang NamaNYA, EL SHEVA?

Eliseba adalah anak dari Aminadab yang diambil Istri oleh Imam Harun, kakak Musa. Sedangkan Elisabet adalah istri dari Imam Zakharia, dan spesialnya adalah Elisabet adalah keturunan Imam Harun, Elisabet adalah keturunan Eliseba!!!

Eliseba adalah Ibu dari para Imam, Elisabet adalah ibu dari Yohanes Pembaptis bukankah ajaib???

Sesuatu yang tersembunyi nanti akan kita ketahui, namun ijinkan saya buka semua rahasia dari nama Elisheva atau bisa kita katakan EL SHEVA.

Saya akan beri arti nama Elisabeth (Elisheva) dari beberapa bahasa :

Greek – Devoted to GOD
American – Devoted to GOD
Hebrew – Oath of GOD, GOD of Satisfaction
Biblical – Fullness of GOD
French – Consecrated of GOD

Nama Elisheva = אֱלִישֶׁבַע -> אֱל = EL -> אֱלֹהִים = ELOHIM

Elisheva  אֱלִישֶׁבַע  -> EL SHEVA  שבע אֱל  -> ELOHIM SHEVA  שבע אֱלֹהִים

Kita tahu bahwa ELOHIM artinya TUHAN, lalu apa arti Sheva?

שבע dibaca  Sheva, Sheba, Shaba mempunyai arti Tujuh, Sumpah dan Janji.

Shaba (Bentuk Masculine_ 7 dalam “Kata Jamak” adalah Shibi’im יםשבע dengan contoh angka 70 didalam Kejadian 5:12 dan Keluaran 24:1

Sedang pada bentuk Feminine disebut Shib’a dalam “Kata Bentuk Ganda” adalah Shib’atayim יםתשבע dengan contoh 7 Kali didalam Kejadian 4:15 dan Yesaya 30:26

Kita akan bahas dari bentuk Masculine (bahasa Ibrani punya bentuk Masculine serta Feminine), Sheva (Shaba) שבע punya beberapa arti, karena kata Sheva dipakai dalam beberapa ayat yang mempunyai arti beberapa arti pula, sebagai contoh dalam Ruth 2:18, Amsal 13:25, Kejadian 35:29, 1 Samuel 2:5 juga Ayub 14:1 kata Sheva dipakai sebagai kata yang menunjukkan Kenyang, Kekenyangan, Puas, Kepuasan sedangkan dalam Mazmur 16:11 dipakai untuk menunjukkan Kelimpahan.

Jadi arti pertama dari Elisheva (EL SHEVA) adalah GOD is Seven, ingat bahwa ada 7 Roh ELOHIM. Ini bukan berarti TUHAN ada 7, namun ini mempunyai arti bahwa TUHAN adalah TUHAN yang Sempurna, sebab 7 punya arti Ilahi Sempurna.
*7 Hari Penciptaan, 7 Obor dhadapan Tahta itu menunjukkan Kesempurnaan*

Lalu arti lain dari Sheva adalah Janji, Sumpah... bisa kita katakan bahwa DIA adalah TUHAN atas Perjanjian. Perjanjian tertinggi adalah Perjanjian Darah. Maka sebab itu mengapa TUHAN memilih orang-orang Lewi untuk menjadi Ibu dari Para Imam juga menjadi Istri dari seorang Imam di jaman TUHAN YESHUA, Eliseba dan Elisabet dimana mereka masih satu garis keturunan. Yang ajaibnya lagi Perjanjian Darah yang dilakukan oleh Kaum Imam, digenapi oleh Perjanjian Darah yang paling tinggi, oleh pengorbanan TUHAN YESHUA di kayu Salib. Jangan kaget dan terpesona dulu, masih ada rahasia lain, dimana Elisabet dan Maria masih punya Hubungan Keluarga, Elisabet mempunyai Garis Keturunan Lewi dari Ayahnya, sedangkan Elisabet punya Garis Keturunan Yehuda dari ibunya dimana Maria adalah seorang Yehuda dari sisi Ayahnya dimana dari Ibunya Maria adalah seorang Lewi. Bukankah ini adalah Divine Connection yang luar biasa?!!

Ajaibnya lagi Elisabet dan Maria sama-sama dikunjungi oleh Gabriel mengenai kelahiran Yohanes Pembaptis dan TUHAN YESHUA. TUHAN lewat Gabriel sudah mempersiapkan kedua perempuan ini untuk suatu Divine Connection yang sangat mempengaruhi sejarah!!!

PerjanjianNYA digenapi oleh DarahNYA yang tercurah di Bukit Golgota, Perjanjian Keselamatan!!!

Lalu arti Sheva selanjutnya adalah 7, lalu apa arti kedalamannya? Angka 7 dalam Alephbeth (Huruf Ibrani) adalah Zayin ז, dimana Zayin punya arti Pedang, sebuah senjata untuk memotong atau menusuk. Jadi EL SHEVA adalah TUHAN atas Kemenangan, Kesempurnaan, dan Waktu. Tentang rahasia  Zayin selanjutnya bisa anda baca di Zayin Covenant.

TUHAN sebagai EL SHEVA adalah TUHAN atas Perjanjian, TUHAN yang Setia, TUHAN atas Kelimpahan, TUHAN atas Kemenangan, Kesempurnaan, dan Waktu, namun DIA juga TUHAN yang mentahbiskan setiap Hamba-Hamba yang DIA panggil.

Ada satu kesaksian yang mau saya bagikan, mungkin beberapa da yang sudah tahu bahwa pada bulan Agustus lalu saya pergi ke Jepang untuk Peperangan Rohani disana, sejak kecil saya sangat suka dengan Jepang, awalnya saya hanya suka karena budaya, anime, tokusatsu dan semua kecanggihan dan kemajuan Jepang. Namun semuanya berubah ketika TUHAN tangkap saya, di hati ini berteriak Jepang untuk TUHAN YESHUA!!! Sejak saat itu saya ingin ke Jepang untuk Pelayanan, yang saya terjemahkan dengan bahasa saya saat ini, “Saya ingin ke Jepang untuk setiap Kerinduan hatiNYA.”

Mungkin saya hanya akan sampaikan sedikit saja, dan bila ada kesempatan saya akan bagikan secara utuh. Sejak saat itu, itulah Perjanjian saya denganNYA untuk Jepang. Ketika saya mendapatkan kabar tentang Misi ke Jepang, saya langsung ajukan ke TUHAN. Kurang lebih seminggu untuk mengumpulkan dana misi agar dapat berangkat. Sejak awal TUHAn sudah beritahu bahwa saya akan ada di Jepang untuk 7 hari. Harusnya kami satu tim berangkat hari Kamis, tapi karena keterlambatan keluarnya Visa saya maka saya berangkat sendiri pada hari Jumat (Sore) yang otomatis hari saya terpotong 1 hari, yang harus menjadi 6 hari disana, tapi kataNYA tentang 7 hari terus saya pegang. Namun karena suatu hal saya harus disana 1 hari lebih lama lagi, jadilah total saya di jepang 7 Hari TEPAT seperti PerkataanNYA di awal. Ketika saya pulang ke Indonesia, saya kaget ketika saya mendapati saya berangkat di hari Shabbat dan pulang di hari Shabbat, Shabbat adalah hari ke 7!!! Sungguh semua pengaturanNYA itu luar biasa Ajaib.

Namun tidak berhenti sampai disitu, saya sadari ada 2 perempuan yang berperan penting dalam Misi saya ke Jepang pada waktu itu, ya keduanya bernama Elisabeth. Yang pertama adalah Elisabeth yang turut mendoakan saya sejak berdoa untuk dana misi sampai misi selesai, dan yang kedua adalah Elisabeth yang bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, dimana saat itu saya harus mengubah waktu keberangkatan saya dan ketika sudah diubah ternyata harus di print, dan Kedutaan Besar Jepang jauh dari tempat untuk Print tiket sedangkan waktu hanya tinggal 1 jam saja, karena setelah itu pelayanan visa tutup dan harus kembali esok paginya. Saya tunggu dengan hati berdebar-debar, hanya tinggal 15 menit lagi, ternyata salah satu kakak rohani saya punya kenalan seorang yang bekerja di Kedutaan Besar Jepang, ya orang ini adalah Kak Elisabeth, akhirnya Tiket bisa diprint dan Visa bisa segera diurus.

Sungguh TUHAN adalah EL SHEVA yang luar biasa, bukan hanya DIA menyatakan diriNYA sebagai EL SHEVA namun DIA kirim 2 Perempuan yang menyandang NamaNYA untuk ambil andil dalam Misi Ke Jepang.

Baruch EL SHEVA Adonai!!!

Jangan pernah lelah menanti JanjiNYA digenapi sebab DIA adalah TUHAN yang tak pernah lalai menepati dan menggenapi JanjiNYA untuk setiap Kiita!!!


Setialah menunggu seperti DIA setia menanti kita siap untukpenggenapan JanjiNYA!!!

Salam Kasih,

Joseph Raphael Primantoro H.S

TUHAN YESHUA (YESUS) Memberkati....

Kamis, 08 Oktober 2015

Torah atau Nomos?



Torah adalah Kudus, Perintah yang Kudus, Benar dan Baik - Roma 7:12

Banyak dari kita bingung dengan perkataan Paulus, dimana Paulus mengatakan Torah itu Hukum yang Mengutuk namun di sisi lain Paulus juga meneguhkan dan mengatakan bahwa Torah itu baik dan Benar.

Namun sebelum lebih lanjut perlu diketahui arti dari Torah bukanlah Hukum, dan Hukum dalam bahasa Yunani adalah Nomos, dan salah paham timbul disini, ketika Terjemahan Ibrani disalin ke dalam Terjemahan Yunani, kata Torah diganti dengan kata Nomos. Maka dari itu tidaklah mengherankan jika sampai saat ini Kekristenan di Indonesia sangat "Alergi" dengan Torah atau Taurat.

Arti sebenarnya dari Torah adalah Pengajaran, Mengajar, atau sebuah Panduan untuk Belajar dan Mengajar. Bukankah TUHAN YESHUA juga memerintahkan kita untuk mengajarkan Torah - Matius 5:19 ?

Paulus banyak berbicara menggunakan perumpamaan, sama seperti TUHAN YESHUA. Kepala Batu bukanlah berbicara tentang sebuah Kepala yang terbuat dari Batu, namun itu perumpamaan dari Seseorang yang Keras Kepala, ini juga Perumpamaan yang artinya Keras Pendiriannya, Bebal dan mungkin banyak lagi artiannya. Bukan berarti seseorang punya kepala dari batu.

Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada "di bawah kutuk".... - Galatia 3 : 10,11,13.

Paulus tidak sedang 'gila' saat dia mengatakan Taurat membawa Kutuk sedang dia sendiri mengungkapkan atau lebih tepatnya menyatakan bahwa Taurat itu Kudus, Benar dan Baik.

~ Tidak semua orang yang menaati Perintah-Perintah TUHAN (Dvar Elohim - Torah) berada di bawah kutuk ~

TUHAN YESHUA menaati Taurat selama DIA ada di bumi karena sejatinya DIA sendirilah Taurat yang Hidup, sedangkan Paulus juga menaati Taurat, bahkan Yesaya, Elia, Nehemia, Daniel, Yakobus dan seluruh Nabi serta para Rasul setelah Musa juga menaati Taurat dan mereka tidak dikutuk.

Seperti yang kita bincangkan di awal, Torah berarti "Mengajar", dan Nomos berarti Hukum, dalam Bahasa Yunani kata Nomos ini memiliki arti yang lebih dalam lagi tentang Hukum ini, kurang lebihnya demikian : " Nomos adalah kata yang dipakai untuk Hukum mengenai Legalisme, yang boleh atau tidak boleh untuk mendapatkan persetujuan. "

See, legalisme... bukan Torah yang mengutuk, Torah bukan Kutuk... yang membuat manusia terkutuk adalah sikap manusia kepada Torah itu sendiri.

Kita diselamatkan oleh Iman, iya itu sangat benar. Hanya oleh Iman kepada YESHUA HA MASHIAKH (YESUS KRISTUS) lah kita diselamatkan, namun itu tidak berarti kita bisa mencampakkan begitu saja Torah dari hadapan minat hati kita. Lihat berapa banyak dari kita berdoa, memohon dan menangis kepada TUHAN agar DIA menjadikan kita seperti Daud yang amat sangat dekat denganNYA, namun salah satu hal penting yang Daud lakukan malah kita tolak, Daud berkata dari dalam hatinya kepada TUHAN, " TauratMU ada di dalam Dadaku. "

Kita telah menerima TUHAN YESHUA, diampuni, lahir baru, dikuduskan dalam DarahNYA, dicangkokkan ke dalam KeluargaNYA sebagai Pewaris PerjanjianNYA, setelah itu apakah kita boleh mencuri? Kata Paulus, "Sekali-kali tidak!"

"Jangan Mencuri" itu adalah Perintah dalam 10 Perintah Torah, kita baru berbicara dalam hal 10 Perintah Torah dan belum sampai kepada Kitab Torah yang merupakan 5 Kitab Musa yang didalamnya terdapat 613 Mitzvot Torah (Mitzvot adalah kata jamak untuk Mitzvah - Perintah), masuk ke dalam Perjanjian Baru tidak membuat kita lebih "enteng" karena "dianggap" atau "Menganggap" Torah sudah tidak berlaku lagi karena kenyataannya dalam Perjanjian Baru jika kita hitung seluruh Perintah yang ada didalamnya, terdapat 1050 Mitzvot. Bukankah Torah mengatakan "Jangan Berzinah" dan TUHAN YESHUA mengatakan "Kepada siapapun yang memandang wanita dengan hawa nafsu / ingin memilikinya sama saja sudah berzinah dengan wanita tersebut (berlaku untuk sebaliknya juga)?" Mana yang lebih mudah? Hanya jangan berzinah atau ketika kita memandang saja sudah termasuk zinah?

Seluruhnya mempunyai pesan, " Tanpa TUHAN kita tidak bisa apa-apa. " Bahkan dalam mengikuti setiap PerintahNYA.

Persepuluhan memang ada sebelum Torah turun, namun kita tahu bahwa Torah sudah ada sebelum Dunia dijadikan, dan faktor lain mengatakan sebuah fakta bahwa Pengajaran Persepuluhan ada di dalam Kitab Torah - Kitab Kejadian. Ketika kita memelihara Persepuluhan kita kepada TUHAN maka saat itu kita sedang menaati Torah sebagai Torah Keepers.

-- Ketika seorang Yahudi atau non-Yahudi mengambil Pengajaran ELOHIM - Torah - dan mengubahnya menjadi Legalisme - Nomos - maka saat itu mereka membawa kutuk masuk dalam hidup mereka --

TUHAN YESHUA Memberkati...

Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima