Pada
kesempatan ini aku ingin membagikan kesaksian dimana TUHAN mengubah,
membalikkan keadaanku yang sebelumnya gelap, penuh kekecewaan, benci, dendam,
dan hal-hal negative lainnya. Buat temen-temen bisa ikutin yang baik, dan yang
buruk jangan diikutin yah?
-
Prolog :
Berawal
ketika aku pada waktu kelas 2 smk, aku jadian sama salah seorang adik kelasku
yang namanya desi. Desi ini adalah pacarku yang kedua waktu itu. Awalnya sih
cuma rasa mengagumi, karena waktu itu dia lebih aktif di gerejanya dan aku
masih seorang Kristen yang ke gereja hanya untuk sebuah rutinitas belaka. Tidak
ada passion sama sekali waktu itu. Tapi gagtau juga kenapa TUHAN pertemukan aku
dengan dia. Awal-awal semua baik-baik saja. Hari-hari aku lalui dengan
sukacita. Hingga suatu waktu kehidupan pacaran kami ini penuh konflik, tiap
hari hanya marah-marah saja. Jeleknya akupun waktu kelas 2 itu ditunjuk sebagai
Ketua Persekutuan tapi gag pernah aku urusin persekutuan smk sama sekali.
Awal rentetan proses yang TUHAN beri
ketika aku PKL di PT.DI bandung. Dimana waktu itu aku dapet kabar gag enak
banget dari adikku, sahabatku bahkan guruku pun member kabar itu. Mereka member
tau desi deket sama temen sekelasnya. Waktu itu aku cuma hadepin itu semua ke
TUHAN, dan didalam hatiku hanya ada 1 dorongan, dorongan untuk berpikir
positif. Bahkan sepanjang perjalanan kelas 2 ini, aku lebih banyak mengeluarkan airmata karena
jujur aku adalah tipe cowok yang lemah kalau udah berhadapan dengan yang
namanya cinta waktu itu. Apapun yang aku alami hanya aku pendam sendiri, jarang
aku cerita sama sahabat, kaka rohani ataupun
orang tuaku sendiri. Semuanya hanya aku pendam, dan hanya aku dan TUHAN
yang tau itu.
Sejauh kami berhubungan, aku hanya
melihat kedekatannya dengan pria lain itu jika ditotal denganku waktu itu ada 6
orang (aku lupa sapa aja hanya inget jumlahnya). Temen-temenku hanya mengatakan
dia selingkuh, tapi sampai detik itu juga aku terus berpikiran positif.
Temen-temennya hanya mengantarnya pulang, walau aku lihat ada yang berbeda
dalam sikapnya. Memang waktu itu aku gag punya motor atau apapun dan rumahnya
pun di kulonprogo(dia ngelaju/ bolak-balik jogja-kulonprogo). Sering aku pulang jalan kaki dari sekolah ke
rumah kadang sama skali gag makan siang, karena seluruh uangku kadang aku beri
untuk dia agar dia makan/buat ongkos pulang karena aku sadar waktu itu aku gag
bisa nganter dan lakuin apapun (yang hari ini aku sadar bahwa itu salah satu
proses dan pelajaran untuk rela berkorban demi orang lain). Jadi waktu dia
pergi sama temen cowoknya dengan alasan nganter pulang aku sama sekali tak
berkutik apa-apa.
Itu terus berlanjut dan berlanjut,
sampai aku naik kelas 3 ketika aku ajak maen atau pergi dia selalu mengelak
dengan alasan gag bisa. Bahkan satu waktu aku ajak dia maen dia bilang gag
bisa, tapi pada waktu itu TUHAN nyuruh aku untuk pergi. Pergi kemana juga aku
gag tau, aku hanya pergi ngikutin apa yang TUHAN suruh. Dan yang bikin aku
kaget adalah dijalan aku ketemu dia berboncengan dengan temenku sendiri si
ketut. Dan TUHAN waktu itu kasih pengertian, “ini lho pacarmu kaya gini.”
Karena waktu itu aku keras kepala dan selalu berusaha untuk berpikir positif
sama dia, bahkan orang tuaku pun sudah wanti-wanti beri warning ke aku tapi ga
aku hiraukan. Itulah aku dulu, terperangkap oleh perangkap dunia/iblis yang
bernama Cinta Buta.
Pada titik tertentu aku gag tahan apa
yang aku rasakan, aku mencoba untuk bunuh diri. Aku sudah siapin berbagai macam
racun serangga yang aku punya dalam posisi siap aku makan/minum. Tapi ketika
itu juga seperti ada tangan yang mencegahku dan tiba-tiba ada perasaan yang
menundaku untuk lakukan itu, dan aku dengar satu suara jelas sekali, “ Kalau
kamu mati, siapa yang jaga orangtuamu? Apa kamu yakin?” waktu aku denger suara
itu aku yakin ini TUHAN yang bicara. Seketika itu juga ayahku masuk rumah dan
mendapati aku didepan racun-racun serangga itu, yang akhirnya ketika ayahku
bilang itu untuk apa aku hanya bilang ada nyamuk.
Yang ada dipikiranku waktu itu adalah
ku gagmau kehilangan dia. aku takut banget. Hingga pada satu waktu aku sakit
tipes dan gejala infeksi ginjal. Dan keadaanku waktu itu bener-bener haleluya.
Pada saat dirumah sakit desi sama sekali gag jenguk aku. Dan ketika aku pulang
dan dirawat dirumah, dia dating tapi hanya sekitar 10 menit lalu dia maen
ketempat adikku yang ada disamping rumahku selama lebih dari 2jam’an. Waktu itu
aku ngerasa, gag seberharganyakah aku ini dimata dia?
Dan ketika ada LatDikSar (Latihan
Pendidikan Dasar) Bantara untuk calon bantara kelas 1 yang naik kelas 2. Waktu
itu aku memaksa untuk ikut walau kondisiku masih dalam tahap pemulihan. Yang
ada dipikranku hanya aku pengen jagain desi waktu itu. Aku terus minta sama
kesiswaan smkku, sampai akhirnya dia ngomong aku boleh ikut tapi aku harus
bertanggung jawab sama kondisiku sndiri dan tau batasan-batasan tubuhku. Akhirnya aku ikut, dan yang aku bingung
kenapa desi malah gag ada dirombongan. Dan aku Tanya sama temennya, dia jawab si
desi lagi ada keperluan berangkatnya nanti nyusul. Sampai di buper kalikuning
acara berlanjut seperti yang diharapkan, lancar. Dan ketika itu aku diberi tau
kalo desi datang dianter ketut, dan aku tau dia pakai jaketnya ketut. Aku
diamkan saja waktu itu, dan terus berusaha pikir positif walo sebenernya TUHAN
juga udah kasih warning. Pas malam harinya, semua kumpul di aula tengah untuk
acara selanjutnya. Dan waktu itu si desi lagi marah-marah tentang apa aku lupa
sama temen-temennya. Dan temenku tepat disampingku lagi sms’an, dan gagtw
kenapa kepalaku seperti digerakkan untuk lihat layar hapenya. Dan saat itu aku
terkejut sekali, karena dia sms ke ketut dan beritauin kalo desi marah-marah. Awalnya aku Tanya dia
apa maksudnya ngirim sms itu ke ketut. Dia Cuma ngomong gagpapa, sampai
akhirnya aku kalap dan aku pegang kerah bajunya sambil ngancam dia akhirnya dia
bilang kalo desi ama ketut udah jadian. Kaget, bener-bener kaget karena waktu
itu kita masih jadian. Dia emang beberapa kali minta putus tapi tanpa alasan
yang jelas, dan ini ternyata alasannya. Setelah itu aku temuin desi dan aku
nanya perihal itu, dia gag ngaku. Ya udah aku Cuma diem aja. Siangnya aku naik
kelokasi atas buper sendiri dan aku hanya diam duduk dipinggir jurang. Waktu
itu aku tau iblis bisikin ke aku supaya aku terjun. Aku udah berpikir kaya
gimana kalo sampai bawah, bentukku jadi kaya apa? Rasanya kaya apa melayang
bebas. Jarak aku duduk dengan bibir jurang waktu itu hanya 10 cm’an. Dekat
banget, hingga suatu waktu aku mau terjun aku ngrasa ada sebuah tangan (lagi)
yang nahan aku untuk tidak terjun dan pada waktu yang bersamaan seluruh temen
satu korps naik bareng dan merek ngomong kalo lagi nyariin aku. Bahkan mereka
bilang guru-guru yang ikut pda cemas aku ngilang kemana. Alhasil gag jadi,
karena sekali lagi TUHAN cegah itu terjadi.
Terus dan terus akhirnya kita resmi
putus, waktu itu aku sakit banget, hati penuh rasa kecewa, dendam. Inilah
kesalahanku, aku sakit hati tapi aku pendam dan pada akhirnya ketika trigernya
ditarik meledaklah semuanya itu dan nguasain hatiku. Sampai-sampai aku marah
sama TUHAN, aku bilang “ TUHAN maumu apa to?! Aku yang terbaik kan?? Katamu
kalo pasangan tu harus sepadan! Kenapa malah desi jadian sama non Kristen
(muslim)?” Aku bener-bener marah waktu itu sama TUHAN. Aku ngerasa TUHAN sama
sekali gag adil.
Waktu terus berlalu, ketika aku papasan
sama desi/ketut aku hanya diam. Dengan perasaan garang, panas, benci.
-
Pemulihan :
Hingga akhirnya lulus smk, aku masuk
kuliah. Aku masih bawa kekecewaanku kesini. Hingga suatu saat aku berdoa sama
TUHAN, “ TUHAN aku harus gimana? Apa aku bawa terus kepahitan ini?” isi doa ku
hanya seperti itu terus.
Satu ketika TUHAN bicara, “ kamu doa
buat mereka.” Aku coba taat sama TUHAN waktu itu, aku berdoa dengan hati yag
masih terkontaminasi kepahitan yang begitu rupa. Aku terus doa dan terus doa.
Sampai ketika aku benar-benar dibawa TUHAN kepada pemulihan hati. Pada waktu
aku berdoa, saat itu aku bener-bener ngerasa kepahitanku hilang sama sekali.
Sepanjang 2009-2011 pertengahan aku diproses TUHAN untuk menghilangkan
kepahitanku dengan cara berdoa untuk desi dan ketut. Dan anehnya pada waktu itu
hatiku diliputi belas kasihan dan kasih yang begitu rupa buat mereka berdua.
Yang jadi pokok doaku waktu itu adalah Ketut dimenangkan, dan supaya dia nerima
TUHAN YESUS sebagai Juru Selamatnya. Dan
pada satu hari, aku denger kabar mereka menikah. Aku Cuma bilang, “ TUHAN,
mereka nikah.” Pada waktu itu TUHAN Cuma diem aja, tapi aku ngerasa didalam
Rohku DIA tersenyum. Aku? Tentunya kelabakan, sibuk Tanya sana-tanya sini siapa
yang ikut. Apa desi ikut ketut ataukah ketut ikut desi? Itu jadi pergumulanku
waktu itu. Akhirnya aku tau kabar si ketut ikut desi dengan kata lain dia masuk
Kristen dan terima YESUS. Waktu itu waah HALELUYA sekali, hatiku dipenuhi
kebahagiaan. Sampaisampai aku bilang sama TUHAN,” TUHAN, dia terima ENGKAU.”
Sambil nangis.
Waktu itu mereka nikah bulan oktober
2011. Waktu berjalan seperti biasanya sampai akhirnya TUHAN bicara,” Kamu
berdoa untuk anak mereka.” Ya setelah TUHAN ngomong itu, anak mereka aku masukin
pokok doa ku yang terutama walau desi belum hamil. Hingga pas awal tahun
(januari 2012) aku dapatkan mimpi, “dalam mimpi itu aku maen kerumah desi dan
ketut. Dan disitu aku lihat anak kecil perempuan cantik banget dengan dress dan
rambut kepangnya. Aku pegang dan angkat dia, aku gendong dan ajak main-main.”
Waktu itu aku terus hadapin ke TUHAN,
apa ini mimpi dari TUHAN atau bukan. Dan TUHAN pun konfirmasi itu benar. Ya
udah aku imani saja sambil terus berdoa.
Dan waktu itu ada KKR di UKDW, TUHAN
bicara untuk ajak mereka (waktu itu desi udah hamil). Ya sudah aku ajak aja
mereka dan mereka mau. HALELUYA!!! Nhah ketika pertemuan pertama, aku sama
ketut setelah sekian lama itu, aku temukan TUHAN ubahkan hubungan kami berdua.
Pada waktu itu tanganku seperti digerakkan untuk rangkul dia. dan dia fine aja
sambil senyum, aku bener-bener bersyukur.
Waktu terus jalan, hingga akhirnya
ada Konferensi Apostolik dan Profetik di gerejaku (GKKD Jogja). Waktu itu aku
ajak mereka lagi sesuai apa yang TUHAN suruh. Aku Tanya sama TUHAN, kapan aku
memberitau mimpi yang aku dapat ini. Dan TUHAN jawab saat itu aku harus
beritau. Pas pulang aku ajak mereka ngobrol sebentar. Aku Tanya ke desi, “
gimana kandunganmu? Udah tau jenis kelaminnya?” dia jawab, “ belum mas, biar jadi surprise aja. Tapi aku ngerasa
cowok sih mas.” Terus aku certain mimpiku seluruhnya, dan dia yakinnya itu
cowok dengan dalih perasaan seorang ibu. Tapi aku tetap percaya bahwa TUHAN
selalu genapi semua nubuatNYA.
Dan akhirnya pada Agustus lalu (2012)
waktu aku Kerja Praktek di bandung. Tanggal 16 agustus 2012, aku tiba-tiba
terbangun jam 5 pagi pas dan keadaanku waktu bangun itu langsung fresh seperti
bukan orang yang bangun tidur. Waktu itu Hadirat TUHAN dan ShalomNYA turun kuat
banget dikamar kosku, yang ada dalam diriku hanya kebahagiaan yang meluap-luap.
Aku gagtau apa yang terjadi. Setelah bangun yang aku lakukan hanya nyalain
laptop dan pujian penyembahan terus. Atmosfernya kerasa kaya di surga
bener-bener, karena HadiratNYA kuat banget. Hingga di tengah-tengah penyembahan
(aku liat waktu itu sekitar jam 9 pagi) si desi sms, “Mas, babynya udah lahir.
Tadi pagi jam 5, anaknya cewek.” Dor!!!! Langsung seperti ada seuatu yang ngena
dihati, uuuh kebahagiaannya gag terkira. Sampai aku nangis bahagia banget. Dan akhirnya
aku tahu kenapa kog tiba-tiba jam 5 bangun, ternyata ini yang TUHAN maksud.
Hari itu penyembahanku lanjut sampai jam 12 siang. Dan jam 12 itu baru keluar
kamar kos dan mandi. Hahaha…
Dan beberapa hari yang lalu akhirnya
aku punya kesempatan untuk ketemu si my little angel Claudy, waah bahagia bener
aku ketemu si Claudy. Dan pada aku cium keningnya aku sadar dan yakin Claudy
adalah anak perjanjian. Ada sesuatu yang besar yang akan TUHAN beri untuknya
nanti. Dia akan tumbuh dengan pengenalan akan TUHAN yang TUHAN berikan
langsung. Dia berbeda, dia special sbab tangan TUHAN sendiri yang membentuk dia
dirahim ibunya. GOD’s Favor and man’s favor akan ada pada dirinya.
Inilah kesaksian singkatku, dimana
TUHAN bawa aku dari satu tempat yang gelap kepada TerangNYA. DIA pulihkan
segala kepahitanku, kelemahanku dan memberikan peneguhan kepadaku. Dari dibutakan oleh cinta dunia TUHAn bawa aku untuk melihat CINTANYA yang Tanpa Syarat, Tulus dan tidak ada duanya didunia ini. Dan inilah
aku sekarang yang adalah buah tanganNYA lewat prosesNYA yang luar biasa. Dan
yang bisa dilihat disini TUHAN gag hanya pulihkan aku, tapi pada waktu yang
bersamaan TUHAN juga pulihkan Desi dan Ketut serta memberi mereka berdua anak
perjanjianNYA si Claudy. Semoga kesaksian ini bisa memberkati temen-temen
semua.
Be Blessed my friends.
Salam Kasih, Joseph Raphael Prima
Amen.I'm blessed when i read ur testimony brother... Our Lord Jesus Christ is so wonderful! Jesus loves U
BalasHapusterima kasih..postingan ini mengingatkan aku sswt hal..dan lebih menguatkan aku...
BalasHapushehehehahahahahah
BalasHapussetiap baca lagi dan baca lagi makin menguatkan..Thank you....
BalasHapus