Beberapa minggu ini TUHAN ajarkan
tentang Jubah. Banyak hal yang kami bincangkan. Ada satu hal yang membuat saya
terkejut.
Masih ingatkah ketika Ibu Nani –
Ev. Nani Susanti memperingatkan dengan keras ‘namun lembut’ tentang mengenakan
Jubah, entah dalam bentuk Kaos atau bentuk apapun. Apa yang kita pakai itu
menunjukkan siapa diri kita, saya juga mengerti tidak semua orang Kristen
setuju dengan hal ini, terbukti masih banyak yang gunakan Kaos bergambar dewa,
kata-kata Kutuk maupun gambar Tengkorak.
Ada dua hal tentang Jubah yang
tercatat di Alkitab, jika kisah Jubah tentang Elia-Elisa saya yakin kita semua
familiar dengan hal itu namun jika kisah Jubah dan Saulus (Paulus)? Itu yang
membuat saya terperangah dan melihat bahwa apa yang TUHAN sampaikan tentang
memakai Jubah yang Benar lewat Hamba-HambaNYA itu memang suatu Kebenaran yang
mana mau diterima atau ditolak tak akan membuat hal itu berubah sebab
KebenaranNYA itu Mutlak.
Awalnya saya akan bahas tentang
jubah di Eagle Squad sebelum TUHAN beritahukan tentang Saulus, namun beberapa
hari seperti TUHAN menahan hingga DIA berikan rahasia itu DIA tetap tahan.
Beberapa hari lalu TUHAN utus dan
ijinkan saya untuk melayani ke LP Nusa Kambangan dengan beberapa rekan dari
Gereja dan Denominasi yang berbeda. Sepanjang perjalanan saya ngobrol dengan
TUHAN dan DIA cerita banyak hal termasuk tentang JubahNYA.
Saya perhatikan dengan seksama,
hingga kami tiba di Purwokerto dan kami melayani KKR anak muda di sebuah gereja
di Purwokerto, KKR ini juga lintas Gereja dan Denominasi. Beberapa waktu
Gembala sempat bercerita dengan saya tentang bagaimana sejarah Gerejanya,
masalah Gerejanya hingga Terpecahnya Gereja menjadi Tiga Gereja.
Saat itu saya diam dan
mendengarkan, saat Pujian Penyembahan kami nyembah dan TUHAN ingatkan tentang
apa yang DIA beritahu sepanjang perjalanan ke Purwokerto. Sampai satu titik
seorang Pastor yang menjadi tudung misi kali ini berkata, “Ada yang mau
menyampaikan sesuatu?” Istrinya yang ikut bersama kami maju, namun saya masih
menimbang-nimbang apakah saya harus sampaikan. Sampai Pujian dan Penyembahan
dinaikkan kembali saya terus bertanya sampai satu titik TUHAN berkata jelas, “Sampaikan...”
Lalu saya maju dan sampaikan hal tersebut.
Kisah Jubah Elia yang Elisa
terima membuat hal yang luar biasa dalam hidupnya, dua kali lipat, double porsi
Elisa terima dari Elia. Ini bicara Jubah Kesulungan, dalam tradisi Yahudi anak
laki-laki sulung berhak mendapat 2 bagian dari Ayahnya, maka ketika Elisa
berkata kepada Elia, “Bapa, berikan aku 2/3 bagian dari Rohmu!!!” Itu seperti Elisa
berkata, “Berikan aku Jubah Kesulunganmu.” Dan akhirnya heart to heart Elia
berikan hal itu, karena apa? Karena hubungan hati, hubungan batin... Elisa
bukan saja abdi Elia tapi anak ‘rohani’ dari Elia, juga statusnya sebagai Anak
Sulung yang mewarisi apa yang Elia miliki.
Mengapa harus 2/3 bagian dan
mengapa dikatakan Double Portion jika semestinya 2/3 itu satupun tidak genap? Saat
saya post foto tentang elia di Instagram salah satu Adik Rohani saya bertanya
tentang Double Portion, saat itu TUHAN langsung terangkan apa itu Double
Portion.
Berikut perbincangannya (tidak
saya bicarakan diKKR)...
· abrahamsugihartoNice... but Kok 2/3 kak? Bukannya
2x kalau double portion?
· jehosevrafael.benjaminElisa
minta 2 bagian dari roh Elia, dalam terjemahan bahasa inggris itu double
portion. Nhah kalau kita bicara tentang sesuatu yang utuh berarti ya 3/3, kalau
dua bagian berarti 2/3 aja bukan seluruhnya... nhah itu double portion dek. @abrahamsugiharto
· abrahamsugihartoMasih nyelami... 😏
· jehosevrafael.benjaminHaha,
ndak papa... ex aku punya emas 1, emasnya itu 3 bagian yang disatukan. Dirimu
minta 2 bagian, aku kasih 2, aku masih ada 1 bagian. Itu 2/3, double portion.
Ya kurang lebih seperti itu @abrahamsugiharto
^^
· abrahamsugihartoYg bhs. Indo mengatakan
"bagian" aku sudah cek yang bhs. Inggris hampir semua bilang
"double portion". Hehe sepahamku double itu dua kali lipat. Org main
tenis double berdua... seandainya bagian, pastinya di bahasa inggris ditulis "two
third of your spirit" (2/3 dari rohmu)...
· jehosevrafael.benjaminDalam
bahasa Ibrani Double Portion itu Senayim Pi, Senayim itu bisa berarti Double
juga Two nah sedangkan Pi itu berarti Portion tapi juga berarti Part. Jadi
Double Portion of Your Spirit bisa juga berarti Two Part of Your Spirit. Begitu
dek @abrahamsugiharto ^^
· abrahamsugihartoBendera putih setengah tiang ini
kalau sudah ditembak bahasa Ibrani.. haha.. Brarti masih memungkinkan dua kali
lipat ya kak? Kan sifat dasar manusia itu "tamak" bahkan dlm hal
kerohanian juga, ingin mengalami pengalaman rohani ini dan itu.. Jdi entahlah
ya, pemahamanku masih dua kali lipat.. karena Elisa menginginkan lebih dari
pelayanan Elia... Dan om PAP pernah bilang mujizat besar yg dilakukan Elisa
jumlahnya 16, sedangkan Elia 8? (aku sendiri belum ngitung brapa mujizat
besarnya).. diskusi pagi hari ya 😁
· jehosevrafael.benjaminYa
itulah rahasia Ilahi, diskusi pagi haha... Aku seneng kok ada adek yang kritis,
buat aku mau ga mau belajar dan gali lebih lagi wkwkwk... Iya, makanya disitu
sementara kita tahu 'ia' punya arti double, Double Portion tapi juga Two Part.
Sebenarnya Elia Elisa itu kaya Bapak-Anak, ni Anak pengen warisan Bapaknya makanya
dia minta, secara nature seorang Bapak pasti ingin Anaknya lebih dari dia
walaupun si Anak tidak menginginkannya. Memang Papi pernah kotbah itu ga cuma
sekali, nhah rahasianya ada di kata terakhir di 2 Raja-Raja 2:9, yaitu Portion
/ Part... dimana ada arti lain lagi, Two Edged-Bermata Dua... Jadi ada dua
sisi, bermata dua yang keduanya berfungsi. Jadi memang Two Part tapi itu juga
berkata Double Portion. @abrahamsugiharto ^^
· abrahamsugihartoSiap... siap... mantap! 😊
Itulah Jubah yang diberikan, dilemparkan yang
berakibat apa yang Elisa lakukan adalah dua kali lipat dari yang Elia lakukan
bahkan lebih kuat dan mantap daripada Elia.
Lalu sisi lain pelemparan Jubah
dialami oleh Saulus, bagaimana Saulus menjadi begitu keji, begitu kejam dan
membantai pengikut-pengikut YESHUA?
Semua berawal dari tragedi
Stefanus, saat Stefanus diarajam. Ada hal yang Saulus terima dan itu menjadikan
dirinya begitu kejam.
Kita bisa baca di Kisah Para
Rasul 7, saya akan berikan sedikit bagian tapi anda bisa baca secara
keseluruhan dalam Alkitab anda.
Kisah Para Rasul 7:55-60 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan ELOHIM dan YESHUA berdiri di sebelah
kanan ELOHIM. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak
Manusia berdiri di sebelah kanan ELOHIM." Maka berteriak-teriaklah mereka
dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar
kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki
seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa,
katanya: "Ya TUHAN YESHUA, terimalah rohku." Sambil berlutut ia
berseru dengan suara nyaring: "TUHAN, janganlah tanggungkan dosa ini
kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Mari kita perhatikan ayat 58 juga
59, “ Dan saksi-saksi meletakkan jubah
mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka
melemparinya... “
Para saksi ini adalah orang-orang
yang menyaksikan Stefanus menginjil dan mereka juga yang melempari Stefanus
hingga mati. Orang Yahudi disamping memakai Pakaian mereka juga memakai Jubah
diluar Pakaian yang mereka pakai, biasanya mereka lepas Jubah mereka ketika
mereka akan lari, namun dalam kasus ini mereka lepas Jubah ketika akan merajam
Stefanus.
Lihat bahwa Para Saksi itu
melepas dan meletakkan Jubah mereka di depan kaki seorang muda bernama Saulus.
Dalam terjemahan lain dikatakan mereka melempar jubah kepada Saulus. Jika Elia
melempar Jubah kepada Elisa dan Elisa menjadi berkali-kali lipat lebih Ajaib
dari elia, maka sebaliknya Para Saksi yang merajam Stefanus dengan sangat Kejam
melempar Jubah mereka kepada Saulus dan Saulus berkali-kali lipat menjadi lebih
kejam daripada mereka semua. Yang saya percaya bahwa Stefanus saat itu melihat
sesuatu dalam hidup Saulus, dan darah martirnya berteriak agar Saulus
diselamatkan dan kita tahu akhirnya Saulus menjadi Paulus, seorang Rasul yang
luar biasa bagi YESHUA.
Perhatikan apa yang kita pakai,
apa yang kita beri kepada orang lain... itu akan sangat berpengaruh.
Satu hal yang adalah inti dari
tulisan ini adalah apa yang DIA sampaikan tentang JubahNYA. Dan itu berakibat
hingga saat ini, detik ini juga, bahkan sampai detik dimana anda membaca
tulisan ini.
Elia memberikan Jubah Kesulungan
dengan bentuk Fisik Jubah kepada Elisa namun YESHUA memberikan Jubah
KesulunganNYA bukan dengan Jubah Fisik namun dengan Hembusan RohNYA, Roh Kudus
lah yang menjadi Jubah Kesulungan dan salah satu WarisanNYA.
Mengapa bukan Jubah FisikNYA?
Yohanes 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka
mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap
prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak
berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
Jawabannya karena Jubah FisikNYA
bahkan PakaianNYA sudah dikoyak, sudah dipotong-potong beberapa bagian... jumlah
tepatnya 4 Potong. JubahNYA tidak diberikan tapi direnggut paksa dan dipotong-potong dan itu terimpartasi terhadap TubuhNYA di Bumi hingga hari ini.
Memang tertulis hanya dipotong 4
bagian namun dari 4 potongan itu bertambah menjadi lebih dari itu.
Apa yang terjadi? Apa yang
terimpartasi?
Ketika saya mengetik semua ini
saya menyadari sesuatu, karena JubahNYA dipotong-potong, sampai detik ini
TubuhNYA terpecah, Gereja terpecah. Itu pergumulan kita hingga saat ini. Ada 4
bagian besar Gereja yang memperlihatkan bahwa 4 Potongan itu membawa dampak
hingga saat ini, TubuhNYA, JubahNYA terpotong menjadi Yudaisme, Katolik,
Kekristenan dan “Gereja lain” (yang mengakui YESHUA namun tak mengakui DIA itu
TUHAN ex. Saksi Yehuwah). Dan dari ke 4 bagian besar ini tak sedikit juga bagian
yang terpecah kembali.
Buat saya ini menyedihkan, kita
sebagai gereja TUHAN sadar tak sadar membangun tembok dengan yang lain.
Terkadang kita mulai mau membuka diri dan berjalan bersama tapi satu titik
terkadang kita masih tidak sadar mempertahankan tembok tersebut. Ini yang perlu
kita renungkan, TUHAN YESHUA datang ketika TubuhNYA bersatu dalam Unity, secara
keseluruhan...
Bukan hanya jumlah orang-orang
percaya non-Israel penuh dan orang Israel juga penuh namun Kepenuhan pengenalan
akan DIA yang sejati itulah yang jadi AgendaNYA di hari-hari terakhir ini.
Mari kita Unity, yang sudah mengerti
mari bergerak dalam Unity, mungkin engkau dan rekanmu tidak sewarna, tidak
seragam dan tidak sekegerakan namun jika kita tahu bahwa semuanya berjalan
dalam agenda TUHAN maka mari kita berjalan sesuai jatah, bagian, tugas dan
mandat masing-masing kita. Berjalan bersama bukan sendiri-sendiri. Bukankah
dalam satu Kegerakan bahkan dalam lingkup terkecil secara keseluruhan, dalam satu
Gereja pun ada yang jadi Tangan, ada yang jadi Kaki, ada yang jadi Jari dan itu
berbeda-beda pula? Kalau kita tak mengerti kita hanya akan men-cap aneh
terhadap orang yang berbeda dengan kita.
Banyak Hamba-Hamba TUHAN saat ini
ketika mereka melayani, mereka tidak membawa Panji Gereja mereka dan hanya
membawa Panji KRISTUS, Panji YESHUA saja. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia,
melainkan ini terjadi di seluruh dunia. YESHUA yang utama... karena Paulus juga
melakukan hal yang sama, yang ia beritakan adalah YESHUA bukan Yudaisme, Bukan
Gereja, bukan Kehilat, bukan Sinagoga meski ia tetap pegang teguh semua ajaran
yang ia terima dan yang YESHUA juga kerjakan selama hidupNYA di bumi karena
memang semuanya dari DIA, namun hanya YESHUA yang ia beritakan (kita akan bahas
ini dilain kesempatan tentang mengapa banyak hal yang Paulus sampaikan terlihat
pro-kontra satu dengan yang lainnya, namun dalam waktu yang DIA ijinkan),
begitu juga seharusnya kita.
Ijinkan saya untuk bagikan apa yang TUHAN percayakan hingga hari ini. Saat ini, 2 tahun terakhir ini TUHAN
percayakan Eagle Squad kepada saya dan beberapa rekan saya yang salah satunya
adalah kakak rohani yang dulu ketika SMK setia mengejar saya agar saya ikut TUHAN YESHUA namun saya terus lari hingga ketika kami bertemu kembali ia jujur berkata ia sudah sampai pada titik 'menyerah' dengan saya waktu itu. Dan sejujurnya ini adalah kesempatan kedua buat saya di Eagle Squad sebab ketika
saya kelas 2 SMK, saya dilimpahi Otoritas untuk memegang Persekutuan tapi
ketika waktu Persekutuan selalu saya cancel karena saya lebih mementingkan Pacaran hingga Persekutuan itu hilang, dan vakum. Tapi ketika saya berbalik,
saya terus doakan bertahun-tahun kebangkitan Persekutuan itu kembali, saya doling, saya
peperangan meski terkadang harus sendiri namun saya tahu ada orang-orang, ada alumni-alumni yang
juga berdoa buat Persekutuan ini, dan hingga sampailah TUHAN bangkitkan kembali
bahkan dengan Nama Baru yang DIA beri, “Eagle Squad.” Mengapa Eagle, karena
kami memang ada di lingkungan TNI AU, Destiny kami Terbang Tinggi, bahkan Lebih Cepat
dan Gesit dari Rajawali.
Tidak dipungkiri bahwa semua
kebangkitan ini ada hubungannya dengan waktu ketika TUHAN utus saya ke Singapore
untuk pertama kalinya, dimana DIA suruh bawa Api Kegerakan Sulung di Singapore,
tepatnya di ACS Barker Road, dimana satu Persekutuan yang DIA pakai bernama
Eagle Gang membawa Revival bagi Singapore, saya ambil Api itu hanya beberapa
bulan sebelum Eagle Squad Lahir “Kembali.” Jadi akhirnya saya mengerti kemudian
bahwa Eagle Gang dan Eagle Squad TUHAN buat divine connection seperti Bapa-Anak (Gang ke Squad). Dari Eagle Gang
yang bernuansa Methodist TUHAN berikan Api kepada Kami yang bernuansa
Campur-Campur. Mengapa? Karena di Eagle Squad, kami yang melayani bukan hanya
ada dari satu Gereja saja, kami dari GKKD, GKI, GKJ, GKA, MDC bahkan untuk saya
sendiri punya latar belakang GKJ dan GSJA sebelum TUHAN tempatkan di GKKD. Juga
untuk yang kami layani bukan hanya Kristen (tentu dari beberapa Denominasi Gereja) saja, namun Katolik, Bahai dari
Afrika bahkan Messianic Judaism pun ada. Kami tak pernah bawa label Gereja dan
menawarkan bahwa mereka harus ikut Gereja kami, yang kami bawa itu KRISTUS,
YESHUA dan satu yang kami rindukan bahwa anak-anak Eagle Squad mengalami TUHAN,
mengenal TUHAN, berjalan bersamaNYA sama seperti kami, bahkan lebih dari kami
dengan catatan “kami takkan pernah mau tertinggal.”
Sekali lagi, kerinduanNYA adalah
TubuhNYA bersatu... buat saya dalam lingkup pelayanan di Eagle Squad bayarannya
cukup mahal, bahkan tanpa AnugerahNYA saya tak kan pernah bisa membayar
semuanya bahkan seluruh kamipun sesungguhnya tak bisa membayarnya. Banyak yang
harus dipertaruhkan, bahkan yang harus diletakkan untuk setiap kami ketika mulai
melayani Eagle Squad hingga hari ini, karena kami tahu mereka adalah Rajawali-Rajawali
muda yang tumbuh di lingkungan Tentara dan Penerbang, yang punya Destiny
menjadi Penakluk dan iblis takkan pernah diam saja mengenai hal itu, karena
mereka, Generasi Yoel yang sangat berbahaya bagi iblis dan jajarannya.
So, ujungnya mari kita Unity
sebagai Tubuh KRISTUS... jangan biarkan kita terpecah belah. Jangan biarkan JubahNYA tetap menjadi potongan-potongan, mari sepakat bersamaNYA agar JubahNYA kembali utuh, TubuhNYA utuh dalam Unity, biar kita semua Echad antara satu dengan yang lain sama seperti YESHUA Echad dengan BAPA.
TUHAN YESHUA Memberkati
By HIS Grace,
Joseph Raphael Prima
Kaget namaku dimuat hwehehe... God bless you kak for the new insight..
BalasHapusLong live the King Yeshua! Jesus Christ is our King. Biarkan tubuhMu bersatu dan berjalan bersama RohMu.
so blessing....thank you.
BalasHapus