Pages - Menu

Selasa, 19 April 2016

Jubah Yang Terpotong-Potong





Beberapa minggu ini TUHAN ajarkan tentang Jubah. Banyak hal yang kami bincangkan. Ada satu hal yang membuat saya terkejut.

Masih ingatkah ketika Ibu Nani – Ev. Nani Susanti memperingatkan dengan keras ‘namun lembut’ tentang mengenakan Jubah, entah dalam bentuk Kaos atau bentuk apapun. Apa yang kita pakai itu menunjukkan siapa diri kita, saya juga mengerti tidak semua orang Kristen setuju dengan hal ini, terbukti masih banyak yang gunakan Kaos bergambar dewa, kata-kata Kutuk maupun gambar Tengkorak. 

Ada dua hal tentang Jubah yang tercatat di Alkitab, jika kisah Jubah tentang Elia-Elisa saya yakin kita semua familiar dengan hal itu namun jika kisah Jubah dan Saulus (Paulus)? Itu yang membuat saya terperangah dan melihat bahwa apa yang TUHAN sampaikan tentang memakai Jubah yang Benar lewat Hamba-HambaNYA itu memang suatu Kebenaran yang mana mau diterima atau ditolak tak akan membuat hal itu berubah sebab KebenaranNYA itu Mutlak.

Awalnya saya akan bahas tentang jubah di Eagle Squad sebelum TUHAN beritahukan tentang Saulus, namun beberapa hari seperti TUHAN menahan hingga DIA berikan rahasia itu DIA tetap tahan.

Beberapa hari lalu TUHAN utus dan ijinkan saya untuk melayani ke LP Nusa Kambangan dengan beberapa rekan dari Gereja dan Denominasi yang berbeda. Sepanjang perjalanan saya ngobrol dengan TUHAN dan DIA cerita banyak hal termasuk tentang JubahNYA.

Saya perhatikan dengan seksama, hingga kami tiba di Purwokerto dan kami melayani KKR anak muda di sebuah gereja di Purwokerto, KKR ini juga lintas Gereja dan Denominasi. Beberapa waktu Gembala sempat bercerita dengan saya tentang bagaimana sejarah Gerejanya, masalah Gerejanya hingga Terpecahnya Gereja menjadi Tiga Gereja.

Saat itu saya diam dan mendengarkan, saat Pujian Penyembahan kami nyembah dan TUHAN ingatkan tentang apa yang DIA beritahu sepanjang perjalanan ke Purwokerto. Sampai satu titik seorang Pastor yang menjadi tudung misi kali ini berkata, “Ada yang mau menyampaikan sesuatu?” Istrinya yang ikut bersama kami maju, namun saya masih menimbang-nimbang apakah saya harus sampaikan. Sampai Pujian dan Penyembahan dinaikkan kembali saya terus bertanya sampai satu titik TUHAN berkata jelas, “Sampaikan...” Lalu saya maju dan sampaikan hal tersebut.

Kisah Jubah Elia yang Elisa terima membuat hal yang luar biasa dalam hidupnya, dua kali lipat, double porsi Elisa terima dari Elia. Ini bicara Jubah Kesulungan, dalam tradisi Yahudi anak laki-laki sulung berhak mendapat 2 bagian dari Ayahnya, maka ketika Elisa berkata kepada Elia, “Bapa, berikan aku 2/3 bagian dari Rohmu!!!” Itu seperti Elisa berkata, “Berikan aku Jubah Kesulunganmu.” Dan akhirnya heart to heart Elia berikan hal itu, karena apa? Karena hubungan hati, hubungan batin... Elisa bukan saja abdi Elia tapi anak ‘rohani’ dari Elia, juga statusnya sebagai Anak Sulung yang mewarisi apa yang Elia miliki. 

Mengapa harus 2/3 bagian dan mengapa dikatakan Double Portion jika semestinya 2/3 itu satupun tidak genap? Saat saya post foto tentang elia di Instagram salah satu Adik Rohani saya bertanya tentang Double Portion, saat itu TUHAN langsung terangkan apa itu Double Portion.


Berikut perbincangannya (tidak saya bicarakan diKKR)...

·  abrahamsugihartoNice... but Kok 2/3 kak? Bukannya 2x kalau double portion?
·  jehosevrafael.benjaminElisa minta 2 bagian dari roh Elia, dalam terjemahan bahasa inggris itu double portion. Nhah kalau kita bicara tentang sesuatu yang utuh berarti ya 3/3, kalau dua bagian berarti 2/3 aja bukan seluruhnya... nhah itu double portion dek. @abrahamsugiharto
·  abrahamsugihartoMasih nyelami... 😏
·  jehosevrafael.benjaminHaha, ndak papa... ex aku punya emas 1, emasnya itu 3 bagian yang disatukan. Dirimu minta 2 bagian, aku kasih 2, aku masih ada 1 bagian. Itu 2/3, double portion. Ya kurang lebih seperti itu @abrahamsugiharto ^^
·  abrahamsugihartoYg bhs. Indo mengatakan "bagian" aku sudah cek yang bhs. Inggris hampir semua bilang "double portion". Hehe sepahamku double itu dua kali lipat. Org main tenis double berdua... seandainya bagian, pastinya di bahasa inggris ditulis "two third of your spirit" (2/3 dari rohmu)...
·  jehosevrafael.benjaminDalam bahasa Ibrani Double Portion itu Senayim Pi, Senayim itu bisa berarti Double juga Two nah sedangkan Pi itu berarti Portion tapi juga berarti Part. Jadi Double Portion of Your Spirit bisa juga berarti Two Part of Your Spirit. Begitu dek @abrahamsugiharto ^^
·  abrahamsugihartoBendera putih setengah tiang ini kalau sudah ditembak bahasa Ibrani.. haha.. Brarti masih memungkinkan dua kali lipat ya kak? Kan sifat dasar manusia itu "tamak" bahkan dlm hal kerohanian juga, ingin mengalami pengalaman rohani ini dan itu.. Jdi entahlah ya, pemahamanku masih dua kali lipat.. karena Elisa menginginkan lebih dari pelayanan Elia... Dan om PAP pernah bilang mujizat besar yg dilakukan Elisa jumlahnya 16, sedangkan Elia 8? (aku sendiri belum ngitung brapa mujizat besarnya).. diskusi pagi hari ya 😁
·  jehosevrafael.benjaminYa itulah rahasia Ilahi, diskusi pagi haha... Aku seneng kok ada adek yang kritis, buat aku mau ga mau belajar dan gali lebih lagi wkwkwk... Iya, makanya disitu sementara kita tahu 'ia' punya arti double, Double Portion tapi juga Two Part. Sebenarnya Elia Elisa itu kaya Bapak-Anak, ni Anak pengen warisan Bapaknya makanya dia minta, secara nature seorang Bapak pasti ingin Anaknya lebih dari dia walaupun si Anak tidak menginginkannya. Memang Papi pernah kotbah itu ga cuma sekali, nhah rahasianya ada di kata terakhir di 2 Raja-Raja 2:9, yaitu Portion / Part... dimana ada arti lain lagi, Two Edged-Bermata Dua... Jadi ada dua sisi, bermata dua yang keduanya berfungsi. Jadi memang Two Part tapi itu juga berkata Double Portion. @abrahamsugiharto ^^
·  abrahamsugihartoSiap... siap... mantap! 😊

Itulah Jubah yang diberikan, dilemparkan yang berakibat apa yang Elisa lakukan adalah dua kali lipat dari yang Elia lakukan bahkan lebih kuat dan mantap daripada Elia.

Lalu sisi lain pelemparan Jubah dialami oleh Saulus, bagaimana Saulus menjadi begitu keji, begitu kejam dan membantai pengikut-pengikut YESHUA?

Semua berawal dari tragedi Stefanus, saat Stefanus diarajam. Ada hal yang Saulus terima dan itu menjadikan dirinya begitu kejam.

Kita bisa baca di Kisah Para Rasul 7, saya akan berikan sedikit bagian tapi anda bisa baca secara keseluruhan dalam Alkitab anda. 

Kisah Para Rasul 7:55-60 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan ELOHIM dan YESHUA berdiri di sebelah kanan ELOHIM. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan ELOHIM." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya TUHAN YESHUA, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "TUHAN, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Mari kita perhatikan ayat 58 juga 59, “ Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya... “

Para saksi ini adalah orang-orang yang menyaksikan Stefanus menginjil dan mereka juga yang melempari Stefanus hingga mati. Orang Yahudi disamping memakai Pakaian mereka juga memakai Jubah diluar Pakaian yang mereka pakai, biasanya mereka lepas Jubah mereka ketika mereka akan lari, namun dalam kasus ini mereka lepas Jubah ketika akan merajam Stefanus.

Lihat bahwa Para Saksi itu melepas dan meletakkan Jubah mereka di depan kaki seorang muda bernama Saulus. Dalam terjemahan lain dikatakan mereka melempar jubah kepada Saulus. Jika Elia melempar Jubah kepada Elisa dan Elisa menjadi berkali-kali lipat lebih Ajaib dari elia, maka sebaliknya Para Saksi yang merajam Stefanus dengan sangat Kejam melempar Jubah mereka kepada Saulus dan Saulus berkali-kali lipat menjadi lebih kejam daripada mereka semua. Yang saya percaya bahwa Stefanus saat itu melihat sesuatu dalam hidup Saulus, dan darah martirnya berteriak agar Saulus diselamatkan dan kita tahu akhirnya Saulus menjadi Paulus, seorang Rasul yang luar biasa bagi YESHUA.

Perhatikan apa yang kita pakai, apa yang kita beri kepada orang lain... itu akan sangat berpengaruh.
Satu hal yang adalah inti dari tulisan ini adalah apa yang DIA sampaikan tentang JubahNYA. Dan itu berakibat hingga saat ini, detik ini juga, bahkan sampai detik dimana anda membaca tulisan ini.

Elia memberikan Jubah Kesulungan dengan bentuk Fisik Jubah kepada Elisa namun YESHUA memberikan Jubah KesulunganNYA bukan dengan Jubah Fisik namun dengan Hembusan RohNYA, Roh Kudus lah yang menjadi Jubah Kesulungan dan salah satu WarisanNYA.

Mengapa bukan Jubah FisikNYA?

Yohanes 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

 

Jawabannya karena Jubah FisikNYA bahkan PakaianNYA sudah dikoyak, sudah dipotong-potong beberapa bagian... jumlah tepatnya 4 Potong. JubahNYA tidak diberikan tapi direnggut paksa dan dipotong-potong dan itu terimpartasi terhadap TubuhNYA di Bumi hingga hari ini.

Memang tertulis hanya dipotong 4 bagian namun dari 4 potongan itu bertambah menjadi lebih dari itu.

Apa yang terjadi? Apa yang terimpartasi?

Ketika saya mengetik semua ini saya menyadari sesuatu, karena JubahNYA dipotong-potong, sampai detik ini TubuhNYA terpecah, Gereja terpecah. Itu pergumulan kita hingga saat ini. Ada 4 bagian besar Gereja yang memperlihatkan bahwa 4 Potongan itu membawa dampak hingga saat ini, TubuhNYA, JubahNYA terpotong menjadi Yudaisme, Katolik, Kekristenan dan “Gereja lain” (yang mengakui YESHUA namun tak mengakui DIA itu TUHAN ex. Saksi Yehuwah). Dan dari ke 4 bagian besar ini tak sedikit juga bagian yang terpecah kembali.

Buat saya ini menyedihkan, kita sebagai gereja TUHAN sadar tak sadar membangun tembok dengan yang lain. Terkadang kita mulai mau membuka diri dan berjalan bersama tapi satu titik terkadang kita masih tidak sadar mempertahankan tembok tersebut. Ini yang perlu kita renungkan, TUHAN YESHUA datang ketika TubuhNYA bersatu dalam Unity, secara keseluruhan...

Bukan hanya jumlah orang-orang percaya non-Israel penuh dan orang Israel juga penuh namun Kepenuhan pengenalan akan DIA yang sejati itulah yang jadi AgendaNYA di hari-hari terakhir ini.

Mari kita Unity, yang sudah mengerti mari bergerak dalam Unity, mungkin engkau dan rekanmu tidak sewarna, tidak seragam dan tidak sekegerakan namun jika kita tahu bahwa semuanya berjalan dalam agenda TUHAN maka mari kita berjalan sesuai jatah, bagian, tugas dan mandat masing-masing kita. Berjalan bersama bukan sendiri-sendiri. Bukankah dalam satu Kegerakan bahkan dalam lingkup terkecil secara keseluruhan, dalam satu Gereja pun ada yang jadi Tangan, ada yang jadi Kaki, ada yang jadi Jari dan itu berbeda-beda pula? Kalau kita tak mengerti kita hanya akan men-cap aneh terhadap orang yang berbeda dengan kita. 

Banyak Hamba-Hamba TUHAN saat ini ketika mereka melayani, mereka tidak membawa Panji Gereja mereka dan hanya membawa Panji KRISTUS, Panji YESHUA saja. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan ini terjadi di seluruh dunia. YESHUA yang utama... karena Paulus juga melakukan hal yang sama, yang ia beritakan adalah YESHUA bukan Yudaisme, Bukan Gereja, bukan Kehilat, bukan Sinagoga meski ia tetap pegang teguh semua ajaran yang ia terima dan yang YESHUA juga kerjakan selama hidupNYA di bumi karena memang semuanya dari DIA, namun hanya YESHUA yang ia beritakan (kita akan bahas ini dilain kesempatan tentang mengapa banyak hal yang Paulus sampaikan terlihat pro-kontra satu dengan yang lainnya, namun dalam waktu yang DIA ijinkan), begitu juga seharusnya kita. 

Ijinkan saya untuk bagikan apa yang TUHAN percayakan hingga hari ini. Saat ini, 2 tahun terakhir ini TUHAN percayakan Eagle Squad kepada saya dan beberapa rekan saya yang salah satunya adalah kakak rohani yang dulu ketika SMK setia mengejar saya agar saya ikut TUHAN YESHUA namun saya terus lari hingga ketika kami bertemu kembali ia jujur berkata ia sudah sampai pada titik 'menyerah' dengan saya waktu itu. Dan sejujurnya ini adalah kesempatan kedua buat saya di Eagle Squad sebab ketika saya kelas 2 SMK, saya dilimpahi Otoritas untuk memegang Persekutuan tapi ketika waktu Persekutuan selalu saya cancel karena saya lebih mementingkan Pacaran hingga Persekutuan itu hilang, dan vakum. Tapi ketika saya berbalik, saya terus doakan bertahun-tahun kebangkitan Persekutuan itu kembali, saya doling, saya peperangan meski terkadang harus sendiri namun saya tahu ada orang-orang, ada alumni-alumni yang juga berdoa buat Persekutuan ini, dan hingga sampailah TUHAN bangkitkan kembali bahkan dengan Nama Baru yang DIA beri, “Eagle Squad.” Mengapa Eagle, karena kami memang ada di lingkungan TNI AU, Destiny kami Terbang Tinggi, bahkan Lebih Cepat dan Gesit dari Rajawali.

Tidak dipungkiri bahwa semua kebangkitan ini ada hubungannya dengan waktu ketika TUHAN utus saya ke Singapore untuk pertama kalinya, dimana DIA suruh bawa Api Kegerakan Sulung di Singapore, tepatnya di ACS Barker Road, dimana satu Persekutuan yang DIA pakai bernama Eagle Gang membawa Revival bagi Singapore, saya ambil Api itu hanya beberapa bulan sebelum Eagle Squad Lahir “Kembali.” Jadi akhirnya saya mengerti kemudian bahwa Eagle Gang dan Eagle Squad TUHAN buat divine connection seperti Bapa-Anak (Gang ke Squad). Dari Eagle Gang yang bernuansa Methodist TUHAN berikan Api kepada Kami yang bernuansa Campur-Campur. Mengapa? Karena di Eagle Squad, kami yang melayani bukan hanya ada dari satu Gereja saja, kami dari GKKD, GKI, GKJ, GKA, MDC bahkan untuk saya sendiri punya latar belakang GKJ dan GSJA sebelum TUHAN tempatkan di GKKD. Juga untuk yang kami layani bukan hanya Kristen (tentu dari beberapa Denominasi Gereja) saja, namun Katolik, Bahai dari Afrika bahkan Messianic Judaism pun ada. Kami tak pernah bawa label Gereja dan menawarkan bahwa mereka harus ikut Gereja kami, yang kami bawa itu KRISTUS, YESHUA dan satu yang kami rindukan bahwa anak-anak Eagle Squad mengalami TUHAN, mengenal TUHAN, berjalan bersamaNYA sama seperti kami, bahkan lebih dari kami dengan catatan “kami takkan pernah mau tertinggal.” 

Sekali lagi, kerinduanNYA adalah TubuhNYA bersatu... buat saya dalam lingkup pelayanan di Eagle Squad bayarannya cukup mahal, bahkan tanpa AnugerahNYA saya tak kan pernah bisa membayar semuanya bahkan seluruh kamipun sesungguhnya tak bisa membayarnya. Banyak yang harus dipertaruhkan, bahkan yang harus diletakkan untuk setiap kami ketika mulai melayani Eagle Squad hingga hari ini, karena kami tahu mereka adalah Rajawali-Rajawali muda yang tumbuh di lingkungan Tentara dan Penerbang, yang punya Destiny menjadi Penakluk dan iblis takkan pernah diam saja mengenai hal itu, karena mereka, Generasi Yoel yang sangat berbahaya bagi iblis dan jajarannya.

So, ujungnya mari kita Unity sebagai Tubuh KRISTUS... jangan biarkan kita terpecah belah. Jangan biarkan JubahNYA tetap menjadi potongan-potongan, mari sepakat bersamaNYA agar JubahNYA kembali utuh, TubuhNYA utuh dalam Unity, biar kita semua Echad antara satu dengan yang lain sama seperti YESHUA Echad dengan BAPA.

TUHAN YESHUA Memberkati


By HIS Grace,
Joseph Raphael Prima

2 komentar:

  1. Kaget namaku dimuat hwehehe... God bless you kak for the new insight..
    Long live the King Yeshua! Jesus Christ is our King. Biarkan tubuhMu bersatu dan berjalan bersama RohMu.

    BalasHapus