Pages - Menu

Senin, 05 Oktober 2015

Habisi Musuhmu

Apa yang tidak dihabisi oleh Saul harus dihabisi oleh anak-anaknya atau keturunannya walaupun yang seharusnya dihabisi Saul telah dihabisi oleh Samuel.

Kita berbicara tentang Agag keturunan Amalek atau bisa katakan Raja Amalek. Apa yang TUHAN perintahkan adalah Saul menghabisi Amalek sekaligus Agag, namun dia tidak menghabisinya, disitulah kesalahan Saul yang membuat anaknya dan keturunannya harus berhadapan dengan keturunan Agag.

Daud sebagai orang yang diangkat anak oleh Saul dan Menjadi Raja setelah Saul juga harus berurusan dengan orang Amalek, sedangkan Ester yang adalah keturunan Saul dan sama-sama berasal dari Suku Benyamin lagi-lagi juga harus berurusan dengan keturunan Agag. "Haman orang Agag" lah yang menjadi musuh Ester dan Mordhekai juga seluruh Bangsa Israel yang kala itu menjadi minoritas di tengah-tengah Monarkhi Media Persia yang Kejam. Dan di saat itulah Ester harus mempertaruhkan hidupnya untuk melawan Agag, bukan berperang secara fisik namun Ester mempertaruhkan Hidupnya saat dia menghadap Raja.

Ahasyweros adalah Raja yang Kasar nan Kejam, saat itu dia sedang dalam keadaan marah karena pembangunan jembatan tidak jadi tepat waktu karena badai, hingga akhirnya dia penggal semua kepala pekerja yang mengerjakan jembatan tersebut. memang Ahasyweros adalah seorang Raja yang bisa dikatakan "Labil" sekali emosinya, mudah marah dan mudah memenggal orang. Satu Hukum di Ruang Tahtanya, siapapun yang masuk Ruang Tahta tanpa undangan adalah Mati. Di ruang Tahtanya ada dua penjaga Raja bertubuh Besar dan masing-masing membawa Kapak besar untuk memenggal dan memotong Tubuh orang yang lancang masuk (karena tidak diundang) dan itulah resiko yang ester hadapi terlebih selama 30 hari Raja tidak memanggilnya untuk menemuinya.

Pesan dari postingan ini adalah "Habisi Musuhmu atau Anak-Anakmu akan menghadapi Musuh yang tidak kau habisi."

Salam Kasih
Joseph Raphael Prima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar