Torah adalah Kudus, Perintah yang Kudus, Benar dan Baik - Roma 7:12
Banyak
 dari kita bingung dengan perkataan Paulus, dimana Paulus mengatakan 
Torah itu Hukum yang Mengutuk namun di sisi lain Paulus juga meneguhkan 
dan mengatakan bahwa Torah itu baik dan Benar.
Namun
 sebelum lebih lanjut perlu  diketahui arti dari Torah bukanlah Hukum, 
dan Hukum dalam bahasa Yunani adalah Nomos, dan salah paham timbul 
disini, ketika Terjemahan Ibrani disalin ke dalam Terjemahan Yunani, 
kata Torah diganti dengan kata Nomos. Maka dari itu tidaklah 
mengherankan jika sampai saat ini Kekristenan di Indonesia sangat 
"Alergi" dengan Torah atau Taurat.
Arti
 sebenarnya dari Torah adalah Pengajaran, Mengajar, atau sebuah Panduan 
untuk Belajar dan Mengajar. Bukankah TUHAN YESHUA juga memerintahkan 
kita untuk mengajarkan Torah - Matius 5:19 ?
Paulus
 banyak berbicara menggunakan perumpamaan, sama seperti TUHAN YESHUA. 
Kepala Batu bukanlah berbicara tentang sebuah Kepala yang terbuat dari 
Batu, namun itu perumpamaan dari Seseorang yang Keras Kepala, ini juga 
Perumpamaan yang artinya Keras Pendiriannya, Bebal dan mungkin banyak 
lagi artiannya. Bukan berarti seseorang punya kepala dari batu.
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada "di bawah kutuk".... - Galatia 3 : 10,11,13.
Paulus
 tidak sedang 'gila' saat dia mengatakan Taurat membawa Kutuk sedang dia
 sendiri mengungkapkan atau lebih tepatnya menyatakan bahwa Taurat itu 
Kudus, Benar dan Baik. 
~ Tidak semua orang yang menaati Perintah-Perintah TUHAN (Dvar Elohim - Torah) berada di bawah kutuk ~
TUHAN
 YESHUA menaati Taurat selama DIA ada di bumi karena sejatinya DIA 
sendirilah Taurat yang Hidup, sedangkan Paulus juga menaati Taurat, 
bahkan Yesaya, Elia, Nehemia, Daniel, Yakobus dan seluruh Nabi serta para Rasul 
setelah Musa juga menaati Taurat dan mereka tidak dikutuk.
Seperti
 yang kita bincangkan di awal, Torah berarti "Mengajar", dan Nomos 
berarti Hukum, dalam Bahasa Yunani kata Nomos ini memiliki arti yang 
lebih dalam lagi tentang Hukum ini, kurang lebihnya demikian : " Nomos 
adalah kata yang dipakai untuk Hukum mengenai Legalisme, yang boleh atau
 tidak boleh untuk mendapatkan persetujuan. "
See,
 legalisme... bukan Torah yang mengutuk, Torah bukan Kutuk... yang 
membuat manusia terkutuk adalah sikap manusia kepada Torah itu sendiri. 
Kita
 diselamatkan oleh Iman, iya itu sangat benar. Hanya oleh Iman kepada 
YESHUA HA MASHIAKH (YESUS KRISTUS) lah kita diselamatkan, namun itu 
tidak berarti kita bisa mencampakkan begitu saja Torah dari hadapan 
minat hati kita. Lihat berapa banyak dari kita berdoa, memohon dan 
menangis kepada TUHAN agar DIA menjadikan kita seperti Daud yang amat 
sangat dekat denganNYA, namun salah satu hal penting yang Daud lakukan 
malah kita tolak, Daud berkata dari dalam hatinya kepada TUHAN, " 
TauratMU ada di dalam Dadaku. "
Kita
 telah menerima TUHAN YESHUA, diampuni, lahir baru, dikuduskan dalam 
DarahNYA, dicangkokkan ke dalam KeluargaNYA sebagai Pewaris 
PerjanjianNYA, setelah itu apakah kita boleh mencuri? Kata Paulus, 
"Sekali-kali tidak!"
"Jangan
 Mencuri" itu adalah Perintah dalam 10 Perintah Torah, kita baru 
berbicara dalam hal 10 Perintah Torah dan belum sampai kepada Kitab 
Torah yang merupakan 5 Kitab Musa yang didalamnya terdapat 613 Mitzvot 
Torah (Mitzvot adalah kata jamak untuk Mitzvah - Perintah), masuk ke 
dalam Perjanjian Baru tidak membuat kita lebih "enteng" karena 
"dianggap" atau "Menganggap" Torah sudah tidak berlaku lagi karena 
kenyataannya dalam Perjanjian Baru jika kita hitung seluruh Perintah 
yang ada didalamnya, terdapat 1050 Mitzvot. Bukankah Torah mengatakan 
"Jangan Berzinah" dan TUHAN YESHUA mengatakan "Kepada siapapun yang 
memandang wanita dengan hawa nafsu / ingin memilikinya sama saja sudah 
berzinah dengan wanita tersebut (berlaku untuk sebaliknya juga)?" Mana 
yang lebih mudah? Hanya jangan berzinah atau ketika kita memandang saja 
sudah termasuk zinah?
Seluruhnya mempunyai pesan, " Tanpa TUHAN kita tidak bisa apa-apa. " Bahkan dalam mengikuti setiap PerintahNYA.
Persepuluhan
 memang ada sebelum Torah turun, namun kita tahu bahwa Torah sudah ada 
sebelum Dunia dijadikan, dan faktor lain mengatakan sebuah fakta bahwa 
Pengajaran Persepuluhan ada di dalam Kitab Torah - Kitab Kejadian. 
Ketika kita memelihara Persepuluhan kita kepada TUHAN maka saat itu kita
 sedang menaati Torah sebagai Torah Keepers.
--
 Ketika seorang Yahudi atau non-Yahudi mengambil Pengajaran ELOHIM  - 
Torah - dan mengubahnya menjadi Legalisme - Nomos - maka saat itu mereka
 membawa kutuk masuk dalam hidup mereka --
TUHAN YESHUA Memberkati...
Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima
