(Galatia 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh
karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam
Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus,
supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh
karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang
dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.)
εἰδότες [δὲ] ὅτι οὐ δικαιοῦται ἄνθρωπος ἐξ ἔργων νόμου ἐὰν μὴ διὰ πίστεως Ἰησοῦ Χριστοῦ, καὶ ἡμεῖς εἰς Χριστὸν Ἰησοῦν ἐπιστεύσαμεν, ἵνα δικαιωθῶμεν ἐκ πίστεως Χριστοῦ καὶ οὐκ ἐξ ἔργων νόμου, ὅτι ἐξ ἔργων νόμου οὐ δικαιωθήσεται πᾶσα σάρξ.
eidotes de hoti ou dikaioutai anthropos ex ergon nomou ean me dia pisteos Yesou Khristou, kai hymeis esi Khriston Yesoun episteusamen, hina dikaiothomen ek pisteos Kristou kai ouk ex ergon nomou hoti ex ergon nomou ou dikaothesetai pasa sarx
Apa yang
sebenarnya rasul besar Paulus maksudkan ketika dia berkata bahwa
"manusia dibenarkan karena iman bukan karena melakukan Hukum Taurat?"
Hal ini merupakan hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan
karena jika kita salah menafsirkannya maka hal ini akan menjadi
kebinasaan kita sendiri seperti yang diwanti-wanti oleh Rasul besar
Petrus terhadap tulisan-tulisan Paulus
(2 Petrus 3:16 Hal itu
dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang
perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar
difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak
teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri,
sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.)
Kata "dibenarkan" dalam teks Yunaninya menggunakan kata "dikaioutai
δικαιοῦται" yang memiliki arti "dibenarkan" dimana kata ini berasal dari
kata kerja "dikaio δικαιῶ" yang artinya "membenarkan".
Makna
dari kata "membenarkan/ dibenarkan" ini bukanlah seperti yang dipahami
oleh kebanyakan orang-orang Kristen dimana kita dijadikan benar meskipun
kita berbuat dosa. Hal ini adalah keliru, karena kata "Dikaio δικαιῶ"
ini berasal dari kata sifat "dikaos δίκαιος" yang arti sebenarnya
merujuk kepada "kesalehan"
Jadi apa yang sebenarnya dimaksudkan
oleh Rasul Paulus? Maksud sebenarnya dari Paulus adalah "manusia
dibenarkan (dijadikan orang saleh) karena iman bukan karena melakukan
Hukum Taurat". Jadi siapapun yang percaya kepada TUHAN YESUS, maka orang
tersebut akan "dijadikan orang saleh" dimana kehidupannya akan menjadi
saleh dan benar (tidak lagi hidup dalam dosa-dosa mereka).
Jadi
makna "dibenarkan" sesungguhnya yang dimaksudkan oleh Paulus bukanlah
kita bebas berdosa namun tetap menjadi benar (ini pemahaman menyimpang
dan salah), justru sebalinya kita "dijadikan orang-orang saleh" oleh
karena iman dimana kita sebagai orang-orang yang sudah dijadikan "saleh"
oleh TUHAN YESUS sudah pasti tidak mungkin lagi hidup di dalam dosa,
tetapi hidup layaknya orang-orang saleh hidup.
Hukum Taurat itu
hanyalah petunjuk bagaimana seseorang harus hidup saleh tetapi Hukum
Taurat tidak bisa membuat manusia yang secara natur ini adalah daging
untuk "menjadi saleh". Inilah yang ingin disampaikan Paulus bahwa
manusia tidak mungkin bisa "dibenarkan (menjadi saleh)" karena Hukum
Taurat karena Hukum Taurat hanyalah petunjuk-petunjuk agar orang bisa
hidup saleh namun tidak bisa membuat orang tersebut menjadi saleh. Hanya
melalui iman kepada TUHAN YESUS maka seseorang bisa menjadi saleh.
Jadi
Galatia 2:16 jika diterjemahkan secara harafiah akan berbunyi seperti
ini:
"dan (kita) telah mengetahui bahwa manusia tidak dibenarkan
(menjadi orang saleh) oleh pekerjaan Hukum Taurat, melainkan oleh Iman
dari Yesus Kristus, dan kita sendiri telah beriman di dalam Kristus
Yesus supaya kita dibenarkan (menjadi orang saleh) oleh Iman dari
Kristus dan bukan dari pekerjaan Hukum Taurat. Karena setiap daging
tidak akan dibenarkan (tidak akan menjadi orang saleh) oleh pekerjaan
Hukum Taurat" (Galatia 2:16)
Namun jangan sampai kita
salahartikan bahwa itu berarti Hukum Taurat sudah lenyap dan tidak perlu
kita taati lagi. Justru sebaliknya, karena kita sudah menjadi
orang-orang saleh maka kita justru harus mentaati Hukum Taurat.
(Roma 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.)
Hukum Taurat sifatnya adalah rohani, jelas sesuatu yang rohani seperti
ini tidak mungkin ditaati oleh manusia-manusia daging yang terjual
dibawah kuasa dosa. Nah, itulah sebabnya TUHAN YESUS menebus dan membeli
kita yang sudah terjual sehingga kita semua bisa menjadi
manusia-manusia baru yang menerima ROH KUDUS dan hidup di dalam ROH.
Jadi karena Hukum Taurat adalah rohani maka hanya "manusia"manusia Roh"
yang sudah "dibenarkan/ menjadi saleh" yang bisa mentaatinya.
Jadi inilah makna sesungguhnya dari yang Rasul Paulus maksudkan. Jadi
jangan sampai kita tertipu oleh pengajaran-pengajaran menyimpang yang
mengajarkan bahwa Hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi.Para
pengajar-pengajar "menyimpang" ini yang dengan sembrononya mengajar
bahwa "status kita tetap benar meskipun kita hidup dalam dosa" dan juga
mereka mengajarkan bahwa kita tidak perlu lagi mentaati Hukum Taurat.
Sudah jelas hal ini bertentangan dengan perkataan TUHAN YESUS sendiri
(Matius 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.)
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.)
Jadi kita sebagai
orang-orang yang sudah "dibenarkan (menjadi saleh)", maka kita wajib
untuk mentaati Hukum Taurat yang berasal diperintahlkn oleh Elohim. Jadi
gampangnya orang yang beriman dan mengasihi TUHAN YESUS sudah pasti
mentaati Hukum Taurat
Kita harus lebih percaya kepada TUHAN YESUS
dan kitab suci daripada tafsiran-tafsiran atau ajaran-ajaran manusia
yang hanya memuaskan telinga tetapi tidak sesuai dengan kitab suci. Kita
harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia
(Kisah
Para Rasul 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya:
"Kita harus lebih taat kepada Elohim dari pada kepada manusia.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar