Jumat lalu tanggal 12 Februari 2016, ketika
Persekutuan Eagles Squad SMK Penerbangan Jogja TUHAN berkata untuk kami bahas
tentang “Passion.” Passion terbagi menjadi dua tipe, yang pertama Passion yang
dikarenakan memang kita suka, kita cinta terhadap sesuatu dan Passion itu
muncul namun yang kedua adalah Passion yang dikarenakan TUHAN berikan Passion
itu dimana sebelum TUHAN beri kita tak punya Passion apapun akan hal tersebut.
Saat akan berangkat ke SMK saya bertanya pada TUHAN
, apa yang harus saya bagikan namun TUHAN tidak menjawab pertanyaan saya, malah
DIA suruh saya memakai Kaos oleh-oleh kakak rohani saya dari Korea yang
bertuliskan, “I Love Korea.”
Disitu saya langsung mengerti, ini yang harus saya
bagikan.
Sejak dulu saya tak pernah suka dengan Korea karena
saya suka dengan Jepang, dimana kedua Negara ini Rival dalam segala hal maka
otomatis saya yang dari kecil suka Jepang menjadi sedikit anti dengan Korea
dalam hal apapun. Passion saya untuk Jepang memang karena saya suka Jepang,
namun Passion saya untuk Korea, murni bukan karena saya suka tapi karena TUHAN
yang taruh itu di hati saya, di bulan ulang tahun saya di tahun 2012, di salah
satu Konferensi Pendoa dan Hamba TUHAN seluruh Dunia dimana Delegasi dari 220
Negara berkumpul disitu. Saat itulah hati ini hancur, dan mulai saya bisa teriak,
bias mengerang dengan sangat untuk Korea, sejak saat itu Cinta dan Passion
untuk Korea tertanam kuat di hati saya.
Saat saya bagikan hal ini kepada adik-adik kelas
saya, saya jujur bahwa saya sangat tidak suka dengan Korea. Sejujurnya, saya
orang yang mudah menangis apalagi jika TUHAN berikan satu beban untuk satu
tempat ataupun seseorang. Saat menghadiri Konferensi itu, World Prayer Assembly
2012… saat ada 2 Orang Bersaudara, Adahl Brothers – (Simon yang
mendapat secara personal) yang naik ke Panggung dan bersaksi bahwa TUHAN suruh
mereka untuk membuat lagu untuk Korea, sebuah Lagu Doa untuk Korea. Dimana
mereka tidak punya wawasan apa-apa tentang Korea, tidak pernah tahu tentang
Korea dan tidak pernah mau untuk buat
lagu itu tapi TUHAN suruh mereka buat satu lagu untuk Korea dan mereka taat,
dan di Konferensi ini lah mereka pertama kali menyanyikan lagu “ I’m gonna Pray
for Korea. ”
Lagu ini yang membuat hati saya remuk, hancur.
Sampai detik ini ketika saya mendengarkan ataupun menyanyikan lagu ini saya
akan sangat bisa menangis untuk Korea. Bahkan saat saya ketik kesaksian ini di
warnet air mata saya tak terbendung.
Saya tahu rasanya ketika salah satu anggota badan
saya teriris, ataupun terpotong… saat pertama saya dengar hal lagu ini untuk
pertama kali, dengan lembut TUHAN berkata, “Sakit, nak.. sakit jika satu tubuh
dipotong menjadi dua. Kamu tahu itu kan?” Itulah Korea, seharusnya tidak ada
Korea Selatan ataupun Korea Utara, seharusnya hanya da satu nama untuk satu
bangsa itu, KOREA!!!
Kembali ke Passion, saat itulah Passion, Gelora itu
ada di dalam hati saya. Passion yang sebenarnya bukan milik saya, yang tak
pernah saya miliki sebelumnya bahkan suka pun tidak, anti… iya. Saya tahu pasti
ada beberapa sahabat pembaca Hineni Servant juga pernah mengalami hal yang
kurang lebih sama tentang “Passion yang tak pernah dimiliki sebelumnya.”
Bahkan ketika saya share di depan kelas, air mata saya pun terasa seperti tak terbendung namun saat itu bisa saya kendalikan karena saya sedang share namun saya lihat beberapa anak ikut menitikkan airmata mereka, itu indah sekali.
Revival pertama di Korea bukan terjadi di Seoul,
bukan terjadi di Korea Selatan… namun terjadi di Pyong Yang, terjadi di Korea
Utara. Saya pernah beberapa kali mencari video bahkan drama tentang Korea Utara,
bahkan pertikaian mereka (Selatan dan Utara). Sakit sekali, bayangkan jika satu
orang kedapatan menyimpan satu lembar saja dari ayat Alkitab maka bukan hanya
dirinya yang ditangkap, namun 2-3 Generasi di dalam keluarganya juga ditangkap
oleh tentara dan mereka diperlakukan bak binatang di penjara!!! Satu hal untuk
orang-orang Korea Utara sangat haus akan Injil, sangat haus tentang YESUS, mereka
butuh YESUS!!! Ada satu tradisi untuk orang-orang muda di Korea Selatan yang member
dirinya untuk TUHAN, ketika mereka lulus sekolah atau kuliah mereka akan
berikan 1 Tahun, 2 Tahun, 3 Tahun atau
berapa Tahun yang mereka berikan ke TUHAN untuk mereka focus abdikan untuk
Pelayanan, untuk Misi.
Dan di WPA 2012 itulah saya tahu ada Koneksi Ilahi
yang akan TUHAN buat antara Indonesia dan Korea dalam Kegerakan Akhir Jaman.
Bisa anda baca di Nubuat 3 Negara WPA2012
Tahun ini, komite World Prayer Assembly kembali
mengadakan pertemuan/konferensi doa. Saat ini divisi World Youth Prayer
Assembly yang akan ambil bagian dengan kata lain, orang-orang muda, anak-anak
muda yang berkumpul dan bersatu berdoa bagi Generasi ini. WPA pertama diadakan
di Korea, lalu puluhan tahun kemudian WPA kedua diadakan di Indonesia dan
beberapa tahun kemudian WPA kembali ke Korea.
WYPA memberikan nama pertemuan ini, UPRising2016
Korea… singkatan dari United Prayer Rising 2016 yang akan berlangsung pada
bulan Juli nanti.
Yang buat saya terkejut bahwa area diadakannya
UPRising adalah Taman yang bernama Nuri Peace Park, taman ini berada di
perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan, sungguh itu sebuah kejutan.
Saya sedang berdoa untuk bisa bergabung bersama
teman-teman dari seluruh dunia di Korea untuk berdoa bersama bagi generasi ini.
Anda pun dapat ikut serta, dan jika itu Passion anda mari kita berdoa dan
bersepakat bersama untuk hal ini. Info dapat anda dapatkan di UPRising2016
Video UPRising2016 Korea
Mari terus berdoa untuk Indonesisa, untuk Korea dan
Bangsa-Bangsa agar Jumlah Jiwa-Jiwa yang DIA inginkan GENAP!!!
TUHAN YESHUA berkati…
Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima
Note : Saya sertakan Kesaksian Simon dalam bahsa
Inggris beserta Lirik Lagu “I’m Gonna Pray for Korea.”
Simon Testimony :
On August
15, 2011, the Lord woke Simon up and told him to write
a song about the reunification of North and South Korea. “Never!” Simon
replied, “Do I look like a Korean to you?” “Write the song” “No, nobody will
listen to an unknown Swede anyway.”
Then the
Lord started to sing: “The one who walks with God can change
nations. The one who walks with God can impact millions.” A song
Simon himself had written.
Simon gave
up, wrote the song “I’m gonna pray for Korea”, recorded
it with his brother Frank and sent it to some South Korean publishing
companies. They all said “thank you but no thank you”. It was too
controversial.
But then
things started to change. A friend of Simon’s said that
she got an email from the International Prayer Center requesting prayer for
North Korea, since one of their prophets said that Kim Jong Il was about to die
(he did die in december 2011). Simon asked them if they wanted to use his song
for their prayer meetings, and they said yes.
Shortly
after, activist organizations promoting human rights in North Korea, like Stop Genocide in North
Korea, wanted to use Simon’s song on events and demonstrations. Suddenly,
it was played during a massive global manifestation in New York, London,
Berlin, Tokyo and Seoul – at the same time! And finally, a South Korean
publishing company published the song.
In 2012,
Christians from Indonesia contacted Simon and invited him and Frank to come to World Prayer Assembly 2012 –
the biggest prayer meeting in world history – not only to play that song but to
write the theme song for the whole event. Simon said yes. And suddenly they
were leading worship in front of 200 000 people, as well as millions that
watched it through God TV.
And this is
where the really cool things began to happen.
When Simon was back stage, a European
man passed by. The Holy Spirit filled Simon right away, he ran to the man and
prophesied: “You are not going home! You are not going home! Those who tried to
silent you aren’t my servants, you are my servant, and you’re not going home!”
The man was
stunned. He explained that he was from the Netherlands and that he wanted to
hold a seminar at the Assembly about the horrible gold trade between the
Netherlands and Indonesia, that destroys the environment and exploit poor
workers. However, some Indonesian pastors, that he knew benefited from the gold
trade, took him aside in a room and forbade him to speak about this.
When he went
out of the room he felt so discouraged and thought to himself that he probably
should go home. But right then a Swedish guy jumped in front of him and started
to prophesy…
This is what
Holy Spirit activism is all about – to promote human rights and fair trade in
the power of the Holy Spirit. It’s much easier, funnier and biblical when we’re
not relying on our own strenghts and capacities but let him creat a better
world through “his incomparably great power for us who believe” (Eph 1:19), the
power that raised Jesus from the dead.
" I’m Gonna Pray for Korea "
I see one country divided into two
The healing of this nation is long time
overdue
I can feel it in my spirit when I'm on my
knees and pray
Oh, Korea God will show a way
I'll pray about forgiveness, I'll pray
for brotherhood,
I'll pray for solutions that will change
this land for good
A country without borders with no
fighting man to man
Oh, Korea Your future's in God's hands
I'm gonna pray for Korea, pray all night
Just one nation where the people will
unite
Let your spirit bring the changes
Let a new day shine so bright
I'm gonna pray for Korea, pray tonight
God loves this country so he sent his
only son
to redeem all the people and bring peace
to everyone
when he died on his cross he was bleeding
just for you
Oh, Korea you know that this is true
God unite this nation Let them praise
your holy son and pour out your spirit a new day's just begun. Millions of
people, gather round before the throne. Oh Korea, you'll never stand alone
“Passion,
salah satu kunci yang bisa membuka yang tidak bisa dibuka.”
~Do
it with Passion or Not at all ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar