Shalom teman-teman…
Waah akhirnya artikel kedua udah publish hhe :P. Di kesempatan ini aku mau ngomongin tentang tujuan hidup kita yang istilah kerennya “Destiny”, yang tentunya bukan hanya tujuan yang kita buat sendiri lho tapi tujuan yang emang Tuhan tentukan buat kita.
Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” – Yeremia 1:4-5
“Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.” – Mazmur 139:16
Kaya Yeremia dan Daud yang udah dipanggil sebelum masuk ke rahim ibu mereka, begitu juga setiap kita sebelum kita dilahirkan. Namun demikian, berdasarkan kehendak bebas, Tuhan mengijinkan setiap orang memilih untuk hidup di dalam panggilan itu atau tidak.
Akhir – akhir ini banyak anak Tuhan yang masih bingung ato gag ada pandangan atas tujuan hidupnya maupun masa depannya. Yang sebenernya sih simple ajah, tergantung kitanya mau ngikutin apa yang Tuhan mau apa gag. Banyak orang bilang “aku gag punya masa depan”, “masa depanku suram”, “kalo gag ada si dia aku gag bisa hidup” ( nhah yang satu ini biasanya kalo seseorang ditinggal pacarnya alias putus hhe ^^v ).
Itu semua adalah kata – kata pesimis yang keluar dari orang yang gag bener – bener mengenal Tuhan bahkan sama sekali percaya ma Tuhan seakan – akan Tuhan itu gag ada, dan itu SALAH BESAR! Aku kasih tau ya, sebenarnya Tuhan itu udah tentuin tujuan apa yang mau Tuhan kasih dalam hidup kita. Sebelum kita dilahirkan Tuhan sudah menulis nama kita dalam buku kehidupanNya dan pada saat kita dikandungan ibu kita Dia pun sudah menenun kita sedemikian rupa agar kita diciptakan serupa dengan Dia. Nhah inilah salah satu panggilan Tuhan yang pertama dalam hidup kita, panggilan untuk hadir didunia yang Tuhan udah ciptain buat kita. Tapi gag semua hal yang ada didunia ini berkenan di hati Tuhan. Ingat, di Matius 22 : 14 dikatakan, “ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih “. Tuhan gag mengharuskan kita menerima panggilanNya, jadi kita bebas memilih. Dengan catatan kita harus siap menerima semua konsekuensi kalo kita gag mau nerima panggilan Tuhan. Tapi sebenernya Tuhan ingin sekali anak – anakNya mau menanggapi semua panggilanNya.
Banyak orang yang jatuh, gag berhasil dalam salah satu ato lebih aspek kehidupan. Itu dikarenakan mereka gag mau menanggapi panggilan Tuhan didalam hidupnya. Banyak kog tujuan kita hidup tuh, bisa jadi direktur, dokter, perawat, mekanik, pilot, hakim, polisi, pemadam kebakaran, anggota dpr atopun presiden. Tinggal milih aja kan?? Kenapa dibikin susah? Itu contoh tujuan dunia kita. Tapi 1 tujuan yang paling penting saat kita hadir di dunia ini ya Tuhan. Dia lah prioritas utama kita. Gag ada prioritas lain yang bisa menggantikan prioritas kita terhadap Tuhan. Kalopun ada hmm hanya segelintir orang yang sudah diperhamba oleh barang dunia. ( map ya agak nusuk kata - katanya :P )
“Taruhlah Aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.” – Kidung Agung 8:6-7
Jelas sekali bahwa di kidung agung dikatakan bahwa Dia adalah destiny kita. YA! Yesus adalah destiny kita! Jadi siapkah kalian meresponi panggilan yang sudah Tuhan berikan pada kalian?
Be passion with Jesus and be strong with Him.
( Joseph Primantoro H.S )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar