Pages - Menu

Sabtu, 28 September 2013

Ringkasan "Love Conference" 27 September 2013 Jogja Part1



Ringkasan "Love Conference" 27 September 2013 Jogja
Jurnalis : Joseph Raphael Prima
Sesi untuk Laki-laki oleh Ka Bryan Siahaya, Ka Budi Abdipatra dan Ka Budi Prasetia

Pernikahan adalah petualangan dan petualangan itu menentukan kita masuk ke dalam Eden atau edan.

Awal menuju pernikahan (membangun hubungan) itulah yang jadi titik awal kita mau masuk Eden atau edan karena pernikahan bukan hanya disebabkan oleh perasaan suka/tidak suka ataupun selera. Semuanya adalah desain, rancangan TUHAN, maka dari itu biarkan TUHAN tentukan dengan siapa kita menikah.

Jangan pernah ngawur dalam memilih pasangan hidup. Dalam setiap pernikahan pasti ada konflik namun konflik keluarga yang diberkati dan yang ngawur itu konfliknya berbeda jauh. Jadi awal membangun hubungan itu bukan dengan coba-coba, jadi jika kita ingin membangun hubungan kita harus punya tujuan untuk menuju ke pernikahan.

Jangan asal mencoba-coba, main tembak sana tembak sini karena itu hanya akan menyakitkan. Berdoa, minta tunjukkan siapa pasangan yang DIA tentukan setelah dapat kandung itu karena itu sebuah perjanjian, jika yang didepanmu ternyata tidak semulus yang kau kira kalo kita memang sudah yakin itu dari TUHAN kita harus berani menunggu dan pegang janji itu sampai jadi.

Disinilah kesetiaan kita diuji, kesetiaan sama TUHAN yang memberikan janji dan kesetiaan kepada orang yang dijanjikan TUHAN. Manual untuk doa (bagi laki-laki) ada didalam Amsal 31:
- Doa untuk wanita yang bisa dipercayai
- Wanita yang memiliki Hati yang penuh dengan kebaikan
- Wanita yang memiliki Kerajinan
- Wanita yang tidak mudah kuatir
- Wanita yang tidak hanya bisa jadi ibu rumah tangga tapi bisa mengendalikan pekerjaan yang lainnya (multitask)
- Wanita yang Takut akan TUHAN.

Belajarlah dari Yakub anak dari Ishak yang adalah Ayah dari moyang ke 12 suku Israel di Kejadian 29-35. (Sumur pertemuan)

*Nafsu sex adalah pemberian TUHAN, dan itu tidak salah namun respon kita menanggapi selanjutnya bagaimana? Itu yang menentukan, ketika kita salah meresponi itu akan jadi dosa buat kita. Jadi bersyukurlah jika kita masih punya nafsu itu berarti kita masih normal. Namun demikian Sex yang TUHAN mau adalah sex yang Kudus. Karena untuk lakukan hal itu kita harus menikah dan diberkati terlebih dahulu, baca Kejadian 1:27-28. Belajar dari Yusuf anak ke 11 dari Yakub, anak pertama dari Yaku adalah Ruben namun yang dapatkan Hak Kesulungan bukan Ruben karena Ruben melakukan kesalahan dalam menjaga kekudusannya namun kita tau Yusuf, dia hadapi begitu banyak hal bahkan yang menggodanya untuk menanggalkan kekudusannya namun Yusuf tetap mempertahankan itu. Akhirnya Destiny'nya tercapai jadi Penguasa Mesir bahkan dia dapatkan anak 2, Efraim dan Manasye. Ini tanda Yusuf dapatkan hak kesulungan, dobel porsi.. mengapa bisa Yusuf yang jadi anak sulung dihadapan TUHAN sedangkan secara manusia/kelahiran yang sulung adalah Ruben.

Ada seorang teman yang dia selalu gagal dalam bisnisnya, diberi perusahaan, bisnis apapun dia selalu gagal. Bangkrut, padahal prospeknya bagus... sebelum dia pegang bisnis itu sangat besar tapi ketika dia pegang hancur semua. Ini bukan karena dia ga becus lakukan dan kerjakan, dia orang yang ahli dalam bisnis namun satu hal yang membuat kegagalan terus menghampirinya. Dia tidur dengan wanita disana-sini, dan selalu berganti-ganti wanita. Itulah yang membuat pintu keberhasilan tertutup dan kegagalan terus menghampiri. Karena Blessing bisa hilang kalau kita tidak jaga kekudusan.

Jadi rhema yang didapat ka Bryan begini :
Kesulungan anak sulung itu bukan semata-mata anak yang lahir pertama dari rahim seorang ibu. Tapi anak sulung itu adalah pertemuan sperma pertamadan sel telur pertama. Itulah pertemuan yang Ilahi, yang Kudus.
Jadi pesan ka Bryan untuk kita laki-laki jangan buang-buang sperma kita karena itu sama saja membuang benih Ilahi, dan tidak menghormati TUHAN. Yang belum pernah jangan namun untuk yang terlanjur bertobat, minta ampun pada TUHAN.

(tambahan jurnalis -> dalam silsilah 12 suku Israel ke 11 suku saudaranya tetap dipanggil dengan nama saudaranya jadi masing-masing dapat satu jatah wilayah, namun untuk Yusuf dia dapat 2 jatah wilayah dengan nama anak-anaknya yaitu, Efraim dan Manasye yang akhirnya sekarang dikenal sebagai Suku Efraim dan Manasye. Berkat Yusuf bisa dilihat di Kejadian 49:22-26; Ulangan 33:13-17)


 TUHAN YESUS memberkati...


Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima

[Kekkon wa Bouken de aru]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar