Pagi ini saya membaca buku Pak Agung yang “We
are The Champion” dimana saya ga tau kenapa saya tergerak untuk membacanya pagi
ini tanpa ada sesuatu bayangan mengenai Torah sedikitpun. Namun pada waktu
Matius 19:16-26 terpampang dan saya baca Roh saya langsung melonjak dan waktu
itu langsung saya rasakan pengertian itu mengalir namun saya belum tau bahwa
nanti Pak Agung akan bahas tentang Torah. Dan saya tergerak untuk
membagikannya, namun biar ROH KUDUS yang membukakan materai untuk setiap kita.
Ketika
seorang datang kepada TUHAN YESUS & bertanya bagaimana dia harus berbuat
baik untuk memperoleh hidup yg kekal, TUHAN katakan untuk setiap kita ikuti
PerintahNYA atau dalam terjemahan lain diantaranya
NKJV, AV,& NLT adlh Commandments. Sementara di Message adalah 'Just do
what HE tells you.' Bukan hanya itu tapi orang itu disuruhNYA mengikut DIA, dengan
melepaskan apa yang dia punyai. Ketika murid2NYA komplain ttg perumpamaan unta
& jarum, DIA katakan, 'Bagi manusia tidak mungkin, tapi bagi Allah sangat
mungkin!'
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan
berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup e yang kekal? f " 19:17 Jawab
Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang
apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam
hidup, turutilah segala perintah g Allah." 19:18 Kata
orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, h jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, 19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu i dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. j " 19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya
itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 19:21 Kata
Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, k pergilah, juallah segala milikmu 3 dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, l maka engkau akan beroleh harta di sorga,
m kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku." 19:22 Ketika
orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak
hartanya. 19:23 Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya n untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga 4 . 19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk
melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah." 19:25 Ketika
murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika
demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 19:26 Yesus
memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak
mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. o " (Sabda)
Apa yang
dimaksud Commandments? Yang dimaksud adalah Jalan TUHAN atau Torah, sebab apa
yang TUHAN YESUS sampaikan kepada orang itu adalah 'butir-butir' dari Torah.
Dan disini TUHAN jelaskan gamblang sekali bahwa orang yang menjalankan Torah
tanpa menyadari bahwa dia butuh TUHAN, butuh kemampuan serta kesanggupan
dariNYA ialah seperti seorang kaya yang susah masuk sorga. Maksud kedalaman
dari kaya disini adalah kaya akan Torah, yang pertama artinya setia dan
teguh mengikuti Torah namun sayangnya dengan kekuatan sendiri jadi lebihlah
susah orang kaya itu masuk Sorga daripada unta masuk lubang jarum. Dengan ini
kita tau susah banget. Ketika TUHAN YESUS menyuruh orang ini untuk menjual
semua 'kekayaannya' sebenernya arti lainnya adalah mengajarkan Torah atau Jalan
TUHAN kepada orang lain agar beroleh harta di Sorga dan ini tertulis di
Matius 5:19-20. Namun sementara saya membaca kembali ayat ini, TUHAN bukakan
kembali sesuatu yang berhubungan dengan menjual serta melepaskan yaitu, melepaskan
ke-aku-an, harga diri, merasa mampu / bisa intinya setiap sikap yang membuat
kita merasa bisa tanpa TUHAN.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum Taurat c
sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia
akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa
yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga 1 . 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup
keagamaanmu tidak lebih benar 2 dari pada hidup keagamaan ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga. d
(Sabda)
Kedudukan
orang percaya dalam Kerajaan Sorga akan ditentukan oleh sikapnya terhadap hukum
Allah dan oleh caranya mengajarkan dan mengamalkan hukum itu. Tingkat kesetiaan
kita dalam hal ini akan menentukan taraf kemuliaan kita di sorga. Dan ini tidak berhubungan dengan Keselamatan
karena Keselamatan bukan karena Torah namun karena Kasih KaruniaNYA kita
ditebusNYA.
Lalu DIA suruh orang muda itu untuk ikut DIA
dengan arti menerima DIA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Dengan demikian Kasih
Karunia itu mengalir untuk kita dimana hal yang tidak mungkin tadinya
akan berubah menjadi mungkin - Mat 19:26. Karena bersama TUHAN tidak ada yang
tidak mungkin, nothing is impossible. With GOD all is Possible!!
Jadi intinya orang muda ini tanya sama
TUHAN YESUS tentang apa yang harus dia lakukan untuk dapat masuk Sorga. Dimana
TUHAN YESUS katakan untuk “Lihat dan Ikuti PerintahNYA (Torah)” namun tidak
berhenti sampai disitu karena orang muda ini harus mau ikut TUHAN YESUS karena
dengan mengikut DIA maka kita harus ditebus oleh YESUS sendiri bukan yang lain
karena inilah Syarat Mutlak untuk masuk Sorga yaitu menerima Penebusan yang
TUHAN YESUS lakukan.
Karena TUHAN YESUS adalah
"Jalan Kebenaran." Kita tau bahwa Kasih Karunia adalah Kebenaran yang
memerdekakan. Namun apakah Jalan itu? Ya jelas TUHAN YESUS.
Namun disini jika Kasih Karunia adalah simbol dari Kebenaran, maka Jalan yang dimaksud adalah Jalan TUHAN atau dalam bahasa Ibraninya Derekh YHVH. Dan didalam Alkitab Derekh YHVH yang dimaksud adalah Torah, inilah yang menjelaskan kenapa di Matius 5:17 TUHAN YESUS katakan keduanya 'Torah dan Grace' dimasukkan kedalam Bejana Besar / Vas Panorama (The Message).
Namun disini jika Kasih Karunia adalah simbol dari Kebenaran, maka Jalan yang dimaksud adalah Jalan TUHAN atau dalam bahasa Ibraninya Derekh YHVH. Dan didalam Alkitab Derekh YHVH yang dimaksud adalah Torah, inilah yang menjelaskan kenapa di Matius 5:17 TUHAN YESUS katakan keduanya 'Torah dan Grace' dimasukkan kedalam Bejana Besar / Vas Panorama (The Message).
Terus
bagaimana dengan orang yang meninggalkan semuanya untuk mengikut DIA, pastilah
ada rewards yang diterima sebagaimana hal yang telah TUHAN YESUS sampaikan
kepada Petrus di Mat 19:27-29.
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada
Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau;
p jadi apakah yang akan kami peroleh?" 19:28 Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta q kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut
Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku
Israel. r 19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya,
saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak
atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat 5 dan akan memperoleh hidup yang
kekal.
Jadi kita bisa mengerti apa yang TUHAN maksud didalam Matius 19:16-26, bahwa Inti dari pengajaran seluruh kitab taurat adalah mengasihi TUHAN dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Hukum kedua yg sama dengan itu ialah kasihilah Sesama Manusia seperti diri kita sendiri. Kedua hal itu adalah syarat untuk kita masuk dalam rencana Allah(Ibadah Sore, Pdt. Paul Reppi, 02 Feb 2014) .
10
Perintah Allah (Torah) itu sebetulnya tidak bisa dijalankan, pertama-tama
karena tidak ada pengalaman "With GOD"-nya. Melakukan 10 Perintah itu
dapat digambarkan seperti kita disuruh minum 'puyer', padahal yang kita
butuhkan untuk memudahkan menerimanya adalah kapsul (Kasih Karunia). Maka
puyernya kita masukkan ke dalam kapsul, lalu kita bisa masukkan semuanya tanpa
ada yang tercecer. Demikianlah perintah / hukum TUHAN tanpa keintiman (setelah
penebusan) dengan TUHAN menjadi petaka, masalah - Pak Agung.
Dengan gambaran yang disampaikan Pak Agung
jelas sekali bahwa kegenapan Torah dengan Kasih Karunia bukan dengan menolak
Torah dan menerima Kasih Karunia dengan alasan sudah hidup di era Perjanjian
Baru. Namun Kegenapannya ialah melakukan Torah dengan Kasih Karunia sama
seperti minum puyer dengan bantuan kapsulnya.
Jadi sebuah Aturan itu sebenarnya harus
dilandasi dengan Hubungan dalam konteks ini adalah Keintiman dengan TUHAN, with
GOD! Tanpa itu tidak akan bisa.Kalo kita mencintai TUHAN pertanyaan kita bukan
lagi “Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh” melainkan “ Mana yang ENGKAU
sukai dan mana yang menyakiti ENGKAU”. Jadi saat Torah dan Kasih Karunia sudah
melebur menjadi satu dalam YESUS KRISTUS landasan hukumnya bukan lagi diluar
melainkan ada didalam hati kita oleh TUHAN, itulah yang namanya With GOD! –
Insp: Pak Agung.
Catatan
tambahan dari SABDA.org :
1.Orang percaya tidak
boleh memandang hukum Taurat sebagai suatu sistem perintah resmi yang perlu
ditaati agar memperoleh pengampunan keselamatan (Gal 2:16,19). Sebaliknya, hukum Taurat
hendaknya dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang sudah selamat dan yang
dengan menaatinya menunjukkan kehidupan Kristus yang ada di dalam diri mereka (Rom 6:15-22).
2.Iman kepada Kristus
merupakan titik tolak untuk menggenapi hukum Taurat. Melalui iman kepada
Kristus, Allah menjadi Bapa kita (bd. Yoh 1:12). Oleh karena itu, ketaatan kita sebagai orang
percaya bukan sekedar ketaatan kepada Allah sebagai Pemberi hukum yang
berdaulat, namun lebih selaku anak kepada Bapanya (Gal 4:6).
3.Melalui iman kepada
Kristus, maka orang percaya, oleh kasih karunia Allah (Rom 5:21) dan Roh Kudus yang mendiami diri mereka (Rom 8:13; Gal 3:5,14), diberikan dorongan batiniah dan
kuasa untuk menaati hukum Allah (Rom 16:25-26; Ibr 10:16). Kita menggenapi hukum Allah dengan hidup
menurut pimpinan Roh Kudus (Rom 8:4-14). Roh Kudus membantu kita mematikan
perbuatan daging dan menggenapi kehendak Allah (Rom 8:13; Demikianlah, ketaatan yang lahiriah kepada
hukum Allah harus disertai perubahan dalam hati dan roh kita (bd. ayat Mat 5:21-28).
4.Setelah dibebaskan
dari kuasa dosa dan kini menjadi hamba kepada Allah (Rom 6:18-22), orang percaya mengikuti prinsip
"iman" dengan hidup "di bawah hukum Kristus" (1Kor 9:21). Dengan demikian, kita menggenapi hukum
Kristus (Gal 6:2) dan dengan sendirinya setia kepada tuntutan
hukum Taurat.
TUHAN YESUS memberkati..
Salam kasih,
Joseph Raphael Prima