Minggu 20 Desember 2015 salah satu hal yang
disampaikan dalam Ibadah Fire Community GKKD Jogja adalah “YESHUA tidak
dikenali oleh murid-muridNYA pada perjalanan ke Emaus, seperti Yosef ben
Ya’akov juga tidak dikenali oleh
saudara-saudaranya.”
Saat itu walaupun inti Kotbah yang disampaikan berbeda
dengan apa yang akan saya sampaikan kali ini, dalam hati saya seperti merasa
ada satu rahasia di dalam kalimat itu yang TUHAN mau buka.
Aneh, benar-benar aneh... YESHUA tidak dikenali oleh
Murid-MuridNYA seperti Yosef ben Ya’akov tidak dikenali oleh
saudara-saudaranya.
Beberapa hari kemudian TUHAN berikan jawaban lewat salah
seorang HambaNYA.
Di dalam pembacaan beberapa Torah Portion (Pembacaan taurat saat Shabbat) yang lalu yaitu parashat MIKETZ dan parashat VAYIGASH, di dalamnya ada cerita Yosef, seorang Yahudi yang menjadi Penguasa di Mesir. Di dalam pembacaan Torah Portion dalam parashat VAYECHI, kita juga masih membaca cerita tentang Yosef.
Di sini, ada suatu pesan penting: "Ketika Yosef, seorang Yahudi,
didandani dengan pakaian / atribut non-Yahudi, maka saudara-saudara sebangsanya
gagal untuk mengenalinya."
Kapan saudara-saudara Yosef dapat mengenali Yosef?
Pada saat Yehudah memberanikan diri untuk berbicara di hadapan Yosef di
parashat VAYIGASH di Bereshit (Kejadian) 44:18-45:4.
Apa yang dapat kita pelajari dari cerita ini?
KETIKA SEORANG YAHUDI DIDANDANI SECARA NON-YAHUDI, MAKA SAUDARA-SAUDARA
SEBANGSANYA TIDAK DAPAT MENGENALINYA.
Saat ini kita, gereja, kekristenan
telah mendandani YESHUA yang adalah seorang asli Yahudi menjadi seorang
non-Yahudi. Mereka memberikan YESHUA pakaian-pakaian / atribut-atribut
non-Yahudi, bahkan mereka memberikan Nama non-Yahudi kepada YESHUA menjadi
YESUS dan lain sebagainya.
Pesannya : "Jika Anda sudah diselamatkan oleh YESHUA, Mesiasnya bangsa
Yahudi, jika Anda sudah diadopsi (Grafted In), diangkat menjadi bagian dari
keluarga besar YESHUA, Mesiasnya bangsa Yahudi menjadi satu saudara-saudara
sebangsa-Nya, maka Anda mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan Mesiasnya
bangsa Yahudi dalam konteks yang BENAR. Anda mempunyai kewajiban moral untuk
membagikan sosok YESHUA dalam figur yang BENAR kapada saudara-saudara
sebangsa-Nya. Bukan di dalam figur NON-YAHUDI."
Siapa yang mau berdiri di atas KEBENARAN ini?
Kalau kita, gereja dan Kekristenan masih mendandani
YESHUA sebagai tokoh NON-YAHUDI, maka saudara-saudara sebangsa-Nya tidak dapat
mengenali-Nya. Sama seperti fakta yang terjadi pada cerita Yosef.
Talmud Sanhedrin 98a menjelaskan:
------------------------------------------------
"Rabbi Yehoshua ben Levi (who lived in the first half of the third century), while meditating near the tomb of Rabbi Shimon Bar Yochai, was visited by the Prophet Eliyahu. "When will the Messiah come?" asked Yehoshua. "Ask him," replied the Prophet. "The Messiah is AT THE GATES OF ROME, sitting among the poor, the sick and wretched. Like them, he changes the bindings of his wounds, but does so one wound at the time, in order to be ready at a moment's notice."
------------------------------------------------
"Rabbi Yehoshua ben Levi (who lived in the first half of the third century), while meditating near the tomb of Rabbi Shimon Bar Yochai, was visited by the Prophet Eliyahu. "When will the Messiah come?" asked Yehoshua. "Ask him," replied the Prophet. "The Messiah is AT THE GATES OF ROME, sitting among the poor, the sick and wretched. Like them, he changes the bindings of his wounds, but does so one wound at the time, in order to be ready at a moment's notice."
Then Yehoshua went to Rome and met the Messiah and greeted him, saying
"peace upon thee, Master and Teacher" and the Messiah replied
"peace upon thee, O son of Levi." Yehoshua then asked "When will
you be coming?" and was told "Today!". Yehoshua went back to
Eliyahu and was asked what the Messiah said. 'Peace upon thee, O son of Levi',
Yehoshua replied, and Eliyahu told him that that meant that he and his father
would have a place in the world to come. Yehoshua then said that the Messiah
had not told him the truth, because he had promised to come today but had not.
Eliyahu explained "This is what he said to thee, To-day, if ye will hear
his voice", a reference to Psalms 95:7, making his coming conditional with
the condition not fulfilled."
Jika kita lihat GATES OF ROME = ROME = CHRISTIANITY =
KE-KRISTEN-AN ... Semua gaya, pola pikir, bisa kita katakan di Yunani-sasi atau
Romani-sasi. Ini dimulai pada masa Makabe dimana Yunani berusaha memaksakan
semua Budaya, Bahasa Ibrani untuk digantikan dengan semua Bahasa dan Budaya
Yunani dan ini terjadi beberapa masa sebelum YESHUA datang ke dunia untuk yang
pertama kali.
Dari sisi Yudaisme mangerti bahwa YESHUA ditawan di dalam Ke-Kristen-an.
Oleh sebab itu dibutuhkan "full of knowledge; full of understanding"
dari ke-Kristen-an untuk dapat mengembalikan YESHUA di dalam KONTEKS YANG
BENAR, kembali ke Akar Ibrani.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai JUMLAH YANG PENUH dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai JUMLAH YANG PENUH dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Jika dalam Messianic Judaism, JUMLAH YANG PENUH = berbicara tentang "FULL OF KNOWLEDGE; FULL OF UNDERSTANDING" peranan non-Yahudi di dalam Mesias.
Mesias tidak akan pernah datang kembali sampai saatnya
ke-Kristen-an mengembalikan Dia di dalam KONTEKS YANG SEBENARNYA sebagai JEWISH
MESSIAH, sehingga kaum sebangsa-Nya dapat menerima-Nya.
Maka dalam Kekristenan JUMLAH YANG PENUH itu adalah
benar-benar JUMLAH dari Bangsa-Bangsa atau dengan kata lain kita memenuhi Cawan
Jiwa-Jiwa.
Keduanya menyambung karena Kekristenan dan Messianic
bukan dua hal yang berbeda, kita semua satu tubuh dan semua yang DIA katakan
kepada kita memiliki benang merah satu sama lain. JUMLAH BANGSA-BANGSA LAIN
PENUH lalu ISRAEL DISELAMATKAN, Maka kita ini bertanggung jawab untuk memenuhi
Cawan Jiwa-Jiwa sambil kita memenuhi Cawan Pengetahuan “Akan DIA yang Sejati”
bukan hasil pikiran manusia namun DIA yang sejati sebagai Mesias Bangsa Israel.
Hingga akhirnya ISRAEL is SAVED by YESHUA. Namun ingat ada Proses, dan di dalam
Proses ada Harga yang harus Dibayar... apa yang harus dibayar? Kita harus
kembali ke yang murni, yang awal untuk mencapai akhir, belajar mengetahui TUHAN
YESHUA dari pola pikir dan cara pandang Ibrani, Yahudi bukan Yunani maupun
Roma. Sebelum DIA datang, DIA bukan TUHAN orang Yunani, bukan juga TUHAN orang
Romawi... DIA datang juga bukan sebagai orang kedua bangsa itu namun sebagai
seorang Yahudi.
Memang DIA datang untuk Dunia, namun DIA datang ke
Israel, ke dalam Bangsa Yahudi, sekian ribu tahun menyertai orang Yahudi dan
Moyang mereka yang akhirnya DIA datang dan hidup diantara mereka.
Bahaya teologi penggantian adalah Gereja merasa ada
untuk menggantikan israel sebagai Bangsa Pilihan, tidak aneh jika banyak Gereja
yang mengutuk Israel dan menghendaki mereka lenyap dari peta. Itu tipuan, itu
deception dari iblis. (Akan kita bahas di Artikel selanjutnya)
Ingat, Yosef ben Ya’akov tidak bisa dikenali oleh
Saudara-Saudaranya saat dia berpakaian sebagai goyim (non Yahudi) dimana saat
itu dia menjadi Penguasa Mesir. Dan YESHUA tidak bisa dikenali oleh
saudara-saudaraNYA, oleh bangsaNYA, oleh UmatNYA karena kita mendandaniNYA
dengan Atribut Goyim, Yunani / Roma itulah mengapa Bangsa Israel saat ini
banyak yang menolak YESHUA selain karena ‘masa lalu’, juga karena yang mereka
lihat YESHUA bukanlah MESIAS, karena di dunia ini yang punya kepercayaan
tentang MESIAS hanyalah bangsa Yahudi, yang tentunya adalah MESIAS Yahudi.
Jangan lupakan dimana di dalam YESHUA tidak ada lagi
Goyim, sebab semua Goyim yang menerima YESHUA sebagai TUHAN dan MESIAS
dikatakan masuk ke dalam Rumah YESHUA, menjadi Satu Tubuh dengan Israel, dan
menjadi Zera of Avraham (Abraham’s Seed), Keturunan Abraham, siapa keturunan
Abraham, Ishak dan Yakub? Sudah pasti bukan Yunani ataupun Roma.
Mari kita ambil bagian kita sebagai gereja TUHAN,
sebagai orang-orang yang diangkat sebagai Saudara si “Sulung” yang Di Sulungkan
sembari kita juga ambil bagian bagi Saudara si “Sulung.”
Yudaisme (Yehuda) - Kekristenan (Efraim)
Yehezkiel 37:16-19
Yehezkiel 37:16-19
Hu Yavo (DIA akan Datang), Bo YESHUA (Datanglah TUHAN
YESUS)!!!
Revelation 22:20
TUHAN YESHUA (YESUS) Memberkati....
Salam Kasih,
Yosef Rafael Alef
(Joseph Raphael Primantoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar