Tahor & Tameh
9 Tishri 5776
22 September 2015
Halal & Haram sangat berbeda dengan Tahor & Tameh, dan hal inilah yang belum banyak kita sadari juga mengerti.
Perbedaan Halal-Haram serta Tahor-Tameh memiliki latar belakang yang sangat berbeda, jika Halal-Haram bermakna suatu larangan yang membawa konsekuensi hukuman, Tahor-Tameh lebih merefleksikan tentang kesehatan dan higienitas.
Sebab arti kata Tahor-Tameh sendiri adalah Clean-Unclean, Pure-Defiled... dan kata yang TUHAN gunakan sebenarnya bukan Halal-Haram namun Tahor-Tameh lah yang DIA gunakan didalam KitabNYA - TaNaKh & Brit Chadassah (Perjanjian Lama & Baru).
Tahor-Tameh ini sering disebut dengan perintah (hukum) Kashrut atau perintah yang memiliki alasan, yang pertama untuk kekudusan sebab TUHAN mengatakan, "Kuduslah kamu sebab AKU Kudus" dan yang kedua adalah karena alasan medis atau kesehatan.
Namun seiring perjalanannya perintah Kashrut ini dianggap menjadi perintah Khukkim atau perintah yang tidak memiliki alasan atau dengan arti lebih kepada ketaatan total, dimana ketika TUHAN memberikan sebuah perintah tidak akan ada pertanyaan mengenai alasan yang DIA miliki ketika memberikan perintah tersebut, dengan atau tanpa alasan yang DIA beritahukan, ketika sebuah perintah dipandang sebagai Khukkim itu artinya orang yang memandang hal tersebut hanya memiliki dalam hatinya suatu ketaatan total, yaitu taat melakukan apapun yang DIA inginkan tanpa pertanyaan atau perbantahan denganNYA.
Bagaimana kita menyikapi hal ini? Apakah kita masih boleh atau tidak boleh makan-makanan yang dalam tradisi kita (tradisi Indonesia) dipandang haram atau bisa dibilang tameh?
Buat saya itu kembali kepada hubungan pribadi kita masing-masing dengan TUHAN. Jika TUHAN masih mengijinkan untuk kita makan, maka makanlah... itulah Anugerah, namun ketika DIA sudah katakan untuk 'stop' maka ikutilah itupun juga Anugerah.
Ada level-level pengenalan tertentu yang diikuti dengan hal-hal yang tertentu ini juga, salah satu contohnya adalah makanan Tahor-Tameh ini. Ingat juga bahwa kata Kudus berarti Dipisahkan, maka ketika TUHAN berkata kepada masing-masing kita pribadi untuk meninggalkan makanan yang kita suka dalam kasus Tahor-Tameh itu juga proses PengudusanNYA yang juga membutuhkan bagian kita untuk dilakukan, itu lah waktu untuk kita dipisahkan lebih lagi bagi DIA.
Dan ingat mulai Ayin Vav 5776 ini akan ada Pemisahan lebih lanjut dan untuk setiap sahabat yang membaca status ini, saya mohon persiapkan diri kita untuk 'Dipisahkan' bagiNYA untuk selama-lamanya.
ADONAI YESHUA Memberkati...
Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima
Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar