" Goel "
Dalam Tradisi Yahudi, dalam sebuah Pernikahan ada seorang (biasanya laki-laki) yang diutus oleh Mempelai Laki-Laki untuk datang kepada Mempelai Perempuan dan Keluarganya.
Seorang utusan ini dalam bahasa Ibrani disebut Goel, atau dalam bahasa Yunani Parakletos, Penolong yang bertugas mengadakan Perjanjian Pernikahan antara Mempelai Laki-Laki dan Mempelai Perempuan. *Contoh di Alkitab adalah Eliazer yang menjadi Goel untuk Ishak*
Perjanjian Pernikahan ini ditulis dalam sebuah Kertas seperti sebuah Sertifikat dan disebut Ketubah dimana di dalam Ketubah terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi ditandatangani oleh Kedua Mempelai.
Seorang Goel itulah yang membawa Ketubah ini, yang bertugas untuk membantu berlangsungnya Perjanjian Pernikahan yang dilakukan sebelum Pernikahan, atau bisa dibilang Perjanjian Pranikah, Pertunangan.
" Ketubah "
Kata pertunangan dalam bahasa Inggris “to betroth” (Ibrani) yang mendasari kata “betrothal” atau , berarti perjanjian nikah sekalipun proses pernikahan itu belum selesai dengan diadakannya perjanjian nikah. Beberapa kejadian di Alkitab merujuk wanita yang telah mengadakan perjanjian ini telah dianggap bersuami (berstatus sebagai istri).
2 Samuel 3:14 -> my wife whom I have betrothed” (“erasti”) NIV. Mikhal menjadi istri Daud saat itu masih dalam pertunangan.
Ulangan 22:23,24 orang yang tidur dengan wanita yang berstatus ‘bertunangan’ dianggap tidur dengan istri orang lain.
Dalam tradisi Yahudi, pertunangan adalah sebuah hal yang sangat suci, sama seperti Pernikahan. Ketika Mikhal dan Daud bertunangan, saat itu juga Mikhal sudah menjadi Istri Daud sekalipun prosesi Pernikahan belum selesai. Mengapa suci? Karena bahasa Ibrani dari Pernikahan adalah Kiddushin yang juga berarti Penyucian.
Perjanjian yang dilakukan ini mengikat, tidak seperti pengertian pertunangan yang dianut masyarakat modern sekarang ini. Karena memang Pertunangan dan Pernikahan sejak awal BUKANLAH ide manusia melainkan Ide TUHAN.
" Gunung Sinai - Ketubah (Torah) diberikan "
Hal ini dimulai ketika Bangsa Israel sampai di Gunung Sinai pada tanggal 6 Sivan. Musa mewakili Bangsa Israel menerima "Ketubah" dari TUHAN di Puncak Sinai, 2 Loh Batu, 10 Perintah, Torah adalah Ketubah yang TUHAN berikan kepada Calon MempelaiNYA.
" Loteng Yerusalem - Goel (Roh Kudus) diberikan "
Lalu ribuan tahun berlalu, dan tepat pada tanggal 6 Sivan pula para Murid TUHAN YESUS menerima Ruach HaKodesh di loteng Yerusalem. Ruach HaKodesh adalah Goel bagi kedua Mempelai, TUHAN dan GerejaNYA sebagau Mempelai PerempuanNYA.
Goel dan Ketubah tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena keduanya saling berkaitan dengab Perjanjian Pernikahan.
Pada jaman Musa, ROH TUHAN yang ada pada Musa lah yang menjadi Goel dan TUHAN sendiri yang menuliskan KetubahNYA dan memberikan kepada MempelaiNYA diwakili oleh Musa.
Pada jaman Musa KetubahNYA diberikan dalam bentuk Fisik dan masih ada sampai saat ini. Namun di jaman sebelum Musa dan jaman setelah TUHAN YESUS kembali ke TahtaNYA di Sorga, KetubahNYA, TorahNYA dibawa oleh Sang Goel, dibawa oleh ROH KUDUS dan dituliskanNYA didalam hati kita (Yeremia 31:33 & Ibrani 8:10), bait ROH KUDUS. Maka dari itu ketika kita terima ROH KUDUS maka kita terima juga TorahNYA, Ketubah, Perjanjian Pernikahan dengan DIA.
Torah dan ROH KUDUS itu sepaket, satu kesatuan, Goel dan Ketubah. Maka kita tak akan pernah bisa menerima yang satu dan menolak yang lain karena itulah alasan TUHAN memberikan Torah dan ROH KUDUS kepada bangsa Israel di tanggal yang sama, yaitu tanggal 6 Sivan.
Baruch YESHUA ADONAI, HaleluYAH!!!
TUHAN YESUS memberkati...
Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar