Pages - Menu

Selasa, 26 Mei 2015

Hati-hati "mendua hati", jaga hatimu.

Banyak kita dengar atau baca cerita seseorang menjual dirinya kepada iblis ataupun kepada mamon / kekayaan.

Tapi ternyata kita bisa menjual diri untuk diri kita sendiri,itu bisa kita katakan dijual / menjual kedalam.... untuk mendua hati ini saya akan pakai contoh pribadi kita dengan TUHAN saja tanpa melibatkan iblis.

"Kita tidak bisa dijual ke dalam untuk diri sendiri dan di jual keluar untuk KRISTUS pada saat yang sama - Mama Alice~Beyond The Veil"

Mendua hati dalam bahasa Yunani 'Dipsuchos' yang berasal dari akar kata dis yang berarti 'Dua' dan pusche artinya 'Jiwa' sebab Alkitab menulis mendua hati itu merujuk kepada seorang yang punya dua jiwa (dalam jiwa ada kehendak, pikiran dan perasaan) atau bisa dikatakan punya dua hati yang berlawanan.

Sedangkan kata itu dalam bahsa Ibrani "Posechim" dari akar kata yang sama dengan kata "Pesach" atau sering kita sebut Paskah, yang dalam bahsa Inggrisnya disebut Passover. Sampai kapan kau melewati dari TUHAN ke lalu ke dirimu sendiri lagi? Itulah arti dari Posechim, dengan kata lain kapan kau sepenuh hati dengan TUHAN, Komitmen? Kata sepenuh hati dalam bahasa Ibrani adalah "Tamim" yang bisa dikatakan hanya Fokus kepada TUHAN saja bukan diri sendiri atau bahkan pada orang yang dicintai.

Mendua hati hanya membuat hidup kita ini menjadi tidak stabil, terombang-ambing, perasaan tidak karuan dll.

Contoh simpel hati yang mendua adalah ketika Roh menjangkau Iman namun Jiwa tetap meleklat pada sikap Tidak Percaya.

Randy Shankle dalam bukunya The Merismos menuliskan bahwa seorang yang mempunyai hati yang mendua itu sama seperti orang tersebut mempunyai keinginan ganda dan kasih sayang yang ganda.

Jadi kalo kita melihat, perkataan dua hambaNYA diatas bisa kita simpulkan mendua hati itu sama seperti kegiatan perselingkuhan. Berapa banyak dari kita yang suka "menyelingkuhi" TUHAN? Berapa kali kita "menyelingkuhi" TUHAN? Tidak perlu dijawab disini, namun saya akan berkata jujur, saya pun seringkali menyelingkuhi TUHAN, kita bukan orang yang sempurna tapi hal itu jangan jadi alasan untuk kita tidak mau berubah. Kenapa TUHAn ijinkan perselingkuhan itu terjadi? Karena DIA ingin kita sadar nilai, VALUE dari yang namanya KESETIAAN.

Seringkali ketika kita selingkuhi TUHAN, DIA akan menarik DIRINYA dari hidup kita. Menarik diri itu seperti DIA bersembunyi, tidak ingin kita menyadari atau merasakan kehadiranNYA namun DIA tetap ada didekat kita. Bisa dikatakan DIA undur dari hidup kita, saya pernah share hal ini dengan beberapa orang namun ada yang setuju, dan ada yang tidak setuju. Tapi, buat orang yangt intim dengan TUHAN, mereka akan segera tahu jika TUHAN menarik DIRINYA entah dari pribadi seseorang ataupun dari sebuah Gereja.

Hal itulah yang membuat Daud  mengungkapkan, "Jangan ambil ROHMU daripadaku." Daud pernah berselingkuh, dia menyelingkuhi Uria dan TUHAN pada saat yang bersamaan dengan berselingkuh dengan Betsyeba. Tapi ketika Daud berbalik ke TUHAN, kita tahu bahwa TUHAN tidak benar-benar meninggalkan Daud, DIA hanya menarik DIRINYA untuk sementara, dan dengan AnugerahNYA hubunganNYA dengan Daud pulih dengan semua Harga yang Daud harus bayar.

Sama seperti Daud yang berbalik kepada TUHAN, hanya TUHAN... tinggalkan hal yang perlu ditinggalkan jika itu perlu untuk kita bisa kembali sepenuhnya kepada TUHAN dengan "Tamim" Sepenuh Hati, bertobat dan "Teshuvah" kembali kepada TUHAN lalu jaga hatimu, dan jangan lupa serahkan emosimu kepada TUHAN.


Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima

TUHAN YESUS memberkati kita semua....

Yaakov 4:8 Draw near to God, and he will draw near to you. Cleanse your yadayim (hands), you chote'im (sinners), and purify your levatot (hearts), you anasim of double-mind!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar