1St Day Manual
Warrior of The Light
Paulo
Coelho
01
“ A Warrior of The Light
knows that he has much to be grateful for.
Angels help him in
his struggle; celestial forces place each thing in its place, thus allowing him
to give it his best.
His companion say:
“He’s so lucky!” And the Warrior does sometimes achieve things far beyond his
capabilities.
That is why, at
sunset, he kneels and gives thanks fot the Protective Cloak surrounding him.
His gratitude,
however, is not limited to the spiritual world; he never forgets his friends,
for their blood, mingled with his on the battlefield.
A Warrior does not
need to be reminded of the help given him by others. He is the first to
remember and he makes sure to share with them any rewards he receives. “
~ *
----------------------------*~
Seorang Warrior sebagai Warrior of
The Light harus memiliki Grateful Heart, hati yang penuh syukur, pujian dan
pengabdian terhadap Masternya *Master –
Adonai* apapun keadaannya dan apapun yang dia gapai, kemenangan ataukah
kekalahan. Karena semua yang dia capai dan gapai hanya karena Sang Master. Semua kemenangan dan
kekalahan mempunyai value dalam
proses, didikan dan ajaran serta hajaran dari Sang Master.
Seorang Warrior bersama Sang Master adalah seorang yang lebih dari pemenang, karena
sesungguhnya yang bertarung dan berjuang di dalam seorang Warrior adalah Sang Master
dan semua yang Sang Master ajar serta
latih.
Sang Master pun juga tidak akan membiarkan Warrior yang DIA kasihi bertempur seorang diri, DIA bahkan menjadi Protective Cloak bagi si Warrior
sebagai Magen David, Jehovah Magen. Dan tidak berhenti sampai
disitu, didalam perjuangan dan semua kesulitan yang dihadapi si Warrior, Sang Master pun mengutus para MalaikatNYA
untuk melayani, membantu, menyertai setiap pertarungan si Warrior hingga si Warrior
berhasil.
Maka dari itu si Warrior harus mempunyai Grateful Heart pada Sang Master disetiap perjalanan, kehidupan, dan pertempurannya. Bahkan
kepada rekan seperjuangannya dia harus memiliki Grateful Heart tersebut sebagai penghargaannya terhadap mereka.
Akan ada dua tipe
rekan yang dimana yang satu mengatakan si Warrior
Beruntung dan satu lagi akan mengatakan Diberkati. Dan sesungguhnya si Warrior bukan beruntung namun Diberkati
oleh Sang Master.
Dalam
perjalanannya di alam supernatural, bersama Sang
Master si Warrior akan melampaui
batasnya, jauh melebihi apapun yang bisa dia kerjakan dan capai hingga dia
menggapainya dalam genggaman tangannya.
Salah satu
kekuatan si Warrior adalah lututnya,
dimana dengan lututnya dia akan merendahkan dirinya, berterimakasih, menyembah
Sang Master, dan itulah yang membuat si Warrior
mampu untuk berdiri disetiap macam medan pertempurannya.
Bagi si Warrior, Sang Master adalah “The True
Light” dan segala-galanya, tidak ada yang bisa menggantikan kedudukan Sang Master didalam kehidupannya maupun
pertempurannya. Hidupnya hanya bagi Sang
Master, kepadaNYA si Warrior
mengabdikan seluruh yang dia miliki.
In the Name of The Highest Master,
Adonai YAHSHUA (Lord JESUS)
Amen.
~*--- 1St Day Manual Done ---*~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar