Pages - Menu

Pages

Rabu, 17 Februari 2016

Taurat - Willyam Yeshayahu 2013

(Galatia 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.)

εἰδότες [δὲ] ὅτι οὐ δικαιοῦται ἄνθρωπος ἐξ ἔργων νόμου ἐὰν μὴ διὰ πίστεως Ἰησοῦ Χριστοῦ, καὶ ἡμεῖς εἰς Χριστὸν Ἰησοῦν ἐπιστεύσαμεν, ἵνα δικαιωθῶμεν ἐκ πίστεως Χριστοῦ καὶ οὐκ ἐξ ἔργων νόμου, ὅτι ἐξ ἔργων νόμου οὐ δικαιωθήσεται πᾶσα σάρξ.

eidotes de hoti ou dikaioutai anthropos ex ergon nomou ean me dia pisteos Yesou Khristou, kai hymeis esi Khriston Yesoun episteusamen, hina dikaiothomen ek pisteos Kristou kai ouk ex ergon nomou hoti ex ergon nomou ou dikaothesetai pasa sarx

Apa yang sebenarnya rasul besar Paulus maksudkan ketika dia berkata bahwa "manusia dibenarkan karena iman bukan karena melakukan Hukum Taurat?" Hal ini merupakan hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan karena jika kita salah menafsirkannya maka hal ini akan menjadi kebinasaan kita sendiri seperti yang diwanti-wanti oleh Rasul besar Petrus terhadap tulisan-tulisan Paulus
(2 Petrus 3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.)

Kata "dibenarkan" dalam teks Yunaninya menggunakan kata "dikaioutai δικαιοῦται" yang memiliki arti "dibenarkan" dimana kata ini berasal dari kata kerja "dikaio δικαιῶ" yang artinya "membenarkan".
Makna dari kata "membenarkan/ dibenarkan" ini bukanlah seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang-orang Kristen dimana kita dijadikan benar meskipun kita berbuat dosa. Hal ini adalah keliru, karena kata "Dikaio δικαιῶ" ini berasal dari kata sifat "dikaos δίκαιος" yang arti sebenarnya merujuk kepada "kesalehan"

Jadi apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Rasul Paulus? Maksud sebenarnya dari Paulus adalah "manusia dibenarkan (dijadikan orang saleh) karena iman bukan karena melakukan Hukum Taurat". Jadi siapapun yang percaya kepada TUHAN YESUS, maka orang tersebut akan "dijadikan orang saleh" dimana kehidupannya akan menjadi saleh dan benar (tidak lagi hidup dalam dosa-dosa mereka).

Jadi makna "dibenarkan" sesungguhnya yang dimaksudkan oleh Paulus bukanlah kita bebas berdosa namun tetap menjadi benar (ini pemahaman menyimpang dan salah), justru sebalinya kita "dijadikan orang-orang saleh" oleh karena iman dimana kita sebagai orang-orang yang sudah dijadikan "saleh" oleh TUHAN YESUS sudah pasti tidak mungkin lagi hidup di dalam dosa, tetapi hidup layaknya orang-orang saleh hidup.

Hukum Taurat itu hanyalah petunjuk bagaimana seseorang harus hidup saleh tetapi Hukum Taurat tidak bisa membuat manusia yang secara natur ini adalah daging untuk "menjadi saleh". Inilah yang ingin disampaikan Paulus bahwa manusia tidak mungkin bisa "dibenarkan (menjadi saleh)" karena Hukum Taurat karena Hukum Taurat hanyalah petunjuk-petunjuk agar orang bisa hidup saleh namun tidak bisa membuat orang tersebut menjadi saleh. Hanya melalui iman kepada TUHAN YESUS maka seseorang bisa menjadi saleh. 

Jadi Galatia 2:16 jika diterjemahkan secara harafiah akan berbunyi seperti ini:
"dan (kita) telah mengetahui bahwa manusia tidak dibenarkan (menjadi orang saleh) oleh pekerjaan Hukum Taurat, melainkan oleh Iman dari Yesus Kristus, dan kita sendiri telah beriman di dalam Kristus Yesus supaya kita dibenarkan (menjadi orang saleh) oleh Iman dari Kristus dan bukan dari pekerjaan Hukum Taurat. Karena setiap daging tidak akan dibenarkan (tidak akan menjadi orang saleh) oleh pekerjaan Hukum Taurat" (Galatia 2:16)
Namun jangan sampai kita salahartikan bahwa itu berarti Hukum Taurat sudah lenyap dan tidak perlu kita taati lagi. Justru sebaliknya, karena kita sudah menjadi orang-orang saleh maka kita justru harus mentaati Hukum Taurat.

(Roma 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.)
Hukum Taurat sifatnya adalah rohani, jelas sesuatu yang rohani seperti ini tidak mungkin ditaati oleh manusia-manusia daging yang terjual dibawah kuasa dosa. Nah, itulah sebabnya TUHAN YESUS menebus dan membeli kita yang sudah terjual sehingga kita semua bisa menjadi manusia-manusia baru yang menerima ROH KUDUS dan hidup di dalam ROH. Jadi karena Hukum Taurat adalah rohani maka hanya "manusia"manusia Roh" yang sudah "dibenarkan/ menjadi saleh" yang bisa mentaatinya.

Jadi inilah makna sesungguhnya dari yang Rasul Paulus maksudkan. Jadi jangan sampai kita tertipu oleh pengajaran-pengajaran menyimpang yang mengajarkan bahwa Hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi.Para pengajar-pengajar "menyimpang" ini yang dengan sembrononya mengajar bahwa "status kita tetap benar meskipun kita hidup dalam dosa" dan juga mereka mengajarkan bahwa kita tidak perlu lagi mentaati Hukum Taurat. Sudah jelas hal ini bertentangan dengan perkataan TUHAN YESUS sendiri
(Matius 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.)

Jadi kita sebagai orang-orang yang sudah "dibenarkan (menjadi saleh)", maka kita wajib untuk mentaati Hukum Taurat yang berasal diperintahlkn oleh Elohim. Jadi gampangnya orang yang beriman dan mengasihi TUHAN YESUS sudah pasti mentaati Hukum Taurat
Kita harus lebih percaya kepada TUHAN YESUS dan kitab suci daripada tafsiran-tafsiran atau ajaran-ajaran manusia yang hanya memuaskan telinga tetapi tidak sesuai dengan kitab suci. Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia
(Kisah Para Rasul 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Elohim dari pada kepada manusia.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar