Pages - Menu

Pages

Rabu, 17 Februari 2016

Passion yang tak dimiliki sebelumnya, "Korea"






Jumat lalu tanggal 12 Februari 2016, ketika Persekutuan Eagles Squad SMK Penerbangan Jogja TUHAN berkata untuk kami bahas tentang “Passion.” Passion terbagi menjadi dua tipe, yang pertama Passion yang dikarenakan memang kita suka, kita cinta terhadap sesuatu dan Passion itu muncul namun yang kedua adalah Passion yang dikarenakan TUHAN berikan Passion itu dimana sebelum TUHAN beri kita tak punya Passion apapun akan hal tersebut.

Saat akan berangkat ke SMK saya bertanya pada TUHAN , apa yang harus saya bagikan namun TUHAN tidak menjawab pertanyaan saya, malah DIA suruh saya memakai Kaos oleh-oleh kakak rohani saya dari Korea yang bertuliskan, “I Love Korea.”

Disitu saya langsung mengerti, ini yang harus saya bagikan.

Sejak dulu saya tak pernah suka dengan Korea karena saya suka dengan Jepang, dimana kedua Negara ini Rival dalam segala hal maka otomatis saya yang dari kecil suka Jepang menjadi sedikit anti dengan Korea dalam hal apapun. Passion saya untuk Jepang memang karena saya suka Jepang, namun Passion saya untuk Korea, murni bukan karena saya suka tapi karena TUHAN yang taruh itu di hati saya, di bulan ulang tahun saya di tahun 2012, di salah satu Konferensi Pendoa dan Hamba TUHAN seluruh Dunia dimana Delegasi dari 220 Negara berkumpul disitu. Saat itulah hati ini hancur, dan mulai saya bisa teriak, bias mengerang dengan sangat untuk Korea, sejak saat itu Cinta dan Passion untuk Korea tertanam kuat di hati saya.

Saat saya bagikan hal ini kepada adik-adik kelas saya, saya jujur bahwa saya sangat tidak suka dengan Korea. Sejujurnya, saya orang yang mudah menangis apalagi jika TUHAN berikan satu beban untuk satu tempat ataupun seseorang. Saat menghadiri Konferensi itu, World Prayer Assembly 2012… saat ada 2 Orang Bersaudara, Adahl Brothers – (Simon yang mendapat secara personal) yang naik ke Panggung dan bersaksi bahwa TUHAN suruh mereka untuk membuat lagu untuk Korea, sebuah Lagu Doa untuk Korea. Dimana mereka tidak punya wawasan apa-apa tentang Korea, tidak pernah tahu tentang Korea  dan tidak pernah mau untuk buat lagu itu tapi TUHAN suruh mereka buat satu lagu untuk Korea dan mereka taat, dan di Konferensi ini lah mereka pertama kali menyanyikan lagu “ I’m gonna Pray for Korea. ”

Lagu ini yang membuat hati saya remuk, hancur. Sampai detik ini ketika saya mendengarkan ataupun menyanyikan lagu ini saya akan sangat bisa menangis untuk Korea. Bahkan saat saya ketik kesaksian ini di warnet air mata saya tak terbendung.

Saya tahu rasanya ketika salah satu anggota badan saya teriris, ataupun terpotong… saat pertama saya dengar hal lagu ini untuk pertama kali, dengan lembut TUHAN berkata, “Sakit, nak.. sakit jika satu tubuh dipotong menjadi dua. Kamu tahu itu kan?” Itulah Korea, seharusnya tidak ada Korea Selatan ataupun Korea Utara, seharusnya hanya da satu nama untuk satu bangsa itu, KOREA!!!

Kembali ke Passion, saat itulah Passion, Gelora itu ada di dalam hati saya. Passion yang sebenarnya bukan milik saya, yang tak pernah saya miliki sebelumnya bahkan suka pun tidak, anti… iya. Saya tahu pasti ada beberapa sahabat pembaca Hineni Servant juga pernah mengalami hal yang kurang lebih sama tentang “Passion yang tak pernah dimiliki sebelumnya.”

Bahkan ketika saya share di depan kelas, air mata saya pun terasa seperti tak terbendung namun saat itu bisa saya kendalikan karena saya sedang share namun saya lihat beberapa anak ikut menitikkan airmata mereka, itu indah sekali.

Revival pertama di Korea bukan terjadi di Seoul, bukan terjadi di Korea Selatan… namun terjadi di Pyong Yang, terjadi di Korea Utara. Saya pernah beberapa kali mencari video bahkan drama tentang Korea Utara, bahkan pertikaian mereka (Selatan dan Utara). Sakit sekali, bayangkan jika satu orang kedapatan menyimpan satu lembar saja dari ayat Alkitab maka bukan hanya dirinya yang ditangkap, namun 2-3 Generasi di dalam keluarganya juga ditangkap oleh tentara dan mereka diperlakukan bak binatang di penjara!!! Satu hal untuk orang-orang Korea Utara sangat haus akan Injil, sangat haus tentang YESUS, mereka butuh YESUS!!! Ada satu tradisi untuk orang-orang muda di Korea Selatan yang member dirinya untuk TUHAN, ketika mereka lulus sekolah atau kuliah mereka akan berikan 1 Tahun,  2 Tahun, 3 Tahun atau berapa Tahun yang mereka berikan ke TUHAN untuk mereka focus abdikan untuk Pelayanan, untuk Misi.

Dan di WPA 2012 itulah saya tahu ada Koneksi Ilahi yang akan TUHAN buat antara Indonesia dan Korea dalam Kegerakan Akhir Jaman. Bisa anda baca di Nubuat 3 Negara WPA2012

Tahun ini, komite World Prayer Assembly kembali mengadakan pertemuan/konferensi doa. Saat ini divisi World Youth Prayer Assembly yang akan ambil bagian dengan kata lain, orang-orang muda, anak-anak muda yang berkumpul dan bersatu berdoa bagi Generasi ini. WPA pertama diadakan di Korea, lalu puluhan tahun kemudian WPA kedua diadakan di Indonesia dan beberapa tahun kemudian WPA kembali ke Korea.

WYPA memberikan nama pertemuan ini, UPRising2016 Korea… singkatan dari United Prayer Rising 2016 yang akan berlangsung pada bulan Juli nanti.

Yang buat saya terkejut bahwa area diadakannya UPRising adalah Taman yang bernama Nuri Peace Park, taman ini berada di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan, sungguh itu sebuah kejutan.

Saya sedang berdoa untuk bisa bergabung bersama teman-teman dari seluruh dunia di Korea untuk berdoa bersama bagi generasi ini. Anda pun dapat ikut serta, dan jika itu Passion anda mari kita berdoa dan bersepakat bersama untuk hal ini. Info dapat anda dapatkan di UPRising2016
  
 


Video UPRising2016 Korea


Mari terus berdoa untuk Indonesisa, untuk Korea dan Bangsa-Bangsa agar Jumlah Jiwa-Jiwa yang DIA inginkan GENAP!!!

TUHAN YESHUA berkati…

Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima

Note : Saya sertakan Kesaksian Simon dalam bahsa Inggris beserta Lirik Lagu “I’m Gonna Pray for Korea.”

Simon Testimony :
On August 15, 2011, the Lord woke Simon up and told him to write a song about the reunification of North and South Korea. “Never!” Simon replied, “Do I look like a Korean to you?” “Write the song” “No, nobody will listen to an unknown Swede anyway.”

Then the Lord started to sing: “The one who walks with God can change nations. The one who walks with God can impact millions.” A song Simon himself had written.

Simon gave up, wrote the song “I’m gonna pray for Korea”, recorded it with his brother Frank and sent it to some South Korean publishing companies. They all said “thank you but no thank you”. It was too controversial.

But then things started to change. A friend of Simon’s said that she got an email from the International Prayer Center requesting prayer for North Korea, since one of their prophets said that Kim Jong Il was about to die (he did die in december 2011). Simon asked them if they wanted to use his song for their prayer meetings, and they said yes.

Shortly after, activist organizations promoting human rights in North Korea, like Stop Genocide in North Korea, wanted to use Simon’s song on events and demonstrations. Suddenly, it was played during a massive global manifestation in New York, London, Berlin, Tokyo and Seoul – at the same time! And finally, a South Korean publishing company published the song.

In 2012, Christians from Indonesia contacted Simon and invited him and Frank to come to World Prayer Assembly 2012 – the biggest prayer meeting in world history – not only to play that song but to write the theme song for the whole event. Simon said yes. And suddenly they were leading worship in front of 200 000 people, as well as millions that watched it through God TV.

And this is where the really cool things began to happen.

When Simon was back stage, a European man passed by. The Holy Spirit filled Simon right away, he ran to the man and prophesied: “You are not going home! You are not going home! Those who tried to silent you aren’t my servants, you are my servant, and you’re not going home!”

The man was stunned. He explained that he was from the Netherlands and that he wanted to hold a seminar at the Assembly about the horrible gold trade between the Netherlands and Indonesia, that destroys the environment and exploit poor workers. However, some Indonesian pastors, that he knew benefited from the gold trade, took him aside in a room and forbade him to speak about this.

When he went out of the room he felt so discouraged and thought to himself that he probably should go home. But right then a Swedish guy jumped in front of him and started to prophesy…

This is what Holy Spirit activism is all about – to promote human rights and fair trade in the power of the Holy Spirit. It’s much easier, funnier and biblical when we’re not relying on our own strenghts and capacities but let him creat a better world through “his incomparably great power for us who believe” (Eph 1:19), the power that raised Jesus from the dead.

" I’m Gonna Pray for Korea "




I see one country divided into two
The healing of this nation is long time overdue
I can feel it in my spirit when I'm on my knees and pray
Oh, Korea God will show a way
I'll pray about forgiveness, I'll pray for brotherhood,
I'll pray for solutions that will change this land for good
A country without borders with no fighting man to man
Oh, Korea Your future's in God's hands

I'm gonna pray for Korea, pray all night
Just one nation where the people will unite
Let your spirit bring the changes
Let a new day shine so bright
I'm gonna pray for Korea, pray tonight

God loves this country so he sent his only son
to redeem all the people and bring peace to everyone
when he died on his cross he was bleeding just for you
Oh, Korea you know that this is true
God unite this nation Let them praise your holy son and pour out your spirit a new day's just begun. Millions of people, gather round before the throne. Oh Korea, you'll never stand alone

“Passion, salah satu kunci yang bisa membuka yang tidak bisa dibuka.”

~Do it with Passion or Not at all ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar