Sidang Ilahi Atas Indonesia
Yesaya 41:1 Dengarkanlah Aku dengan
berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru!
Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil
bersama-sama untuk berperkara! - TB
TUHAN sedang bersidang dengan
Indonesia, ini menentukan apa yang akan terjadi 5 tahun kedepan dimulai dari
tahun 2014-2015 dimana start sebenarnya tahun 2015.
Pada kamis 10 Juli 2014 sejak pagi
TUHAN berikan Yesaya 41:1 dan saya sangat terkejut membaca beberapa terjemahan
dimana yang membuat saya sangat terkejut adalah yang tertulis di terjemahan BIS
(Bahasa Indonesia Sehari-hari) dan The Message.
Seharian itu TUHAN suruh saya untuk ada dirumah jadi praktis seharian
saya cuma menunggu perkataanNYA dirumah tanpa pergi kemana-mana.
"Quiet
down, far-flung ocean islands. Listen! Sit down and rest, everyone. Recover
your strength. Gather around me. Say what’s on your heart. Together let’s
decide what’s right.” – The Message
Kata
Allah, "Diamlah dan dengarkan Aku, hai penduduk negeri-negeri yang jauh.
Bersiaplah untuk tampil di pengadilan, majulah dan ajukanlah perkaramu. Mari
kita bersidang bersama, untuk memutuskan siapa benar, siapa salah.” – BIS
"Jadilah
tenang di hadapan-Ku, hai orang-orang pesisir, dan biarlah bangsa-bangsa
memperbaharui kekuatan mereka." Mereka datang mendekat, kemudian mereka
bicara, "Biarlah kami mendekat bersama-sama untuk penghakiman." –
MILT *tambahan*
Jadi jika kita bahas perbagian dari
Yesaya 41:1, diawal TUHAN mengehendaki kita untuk diam, tenang dengan kata lain
jangan ribut! Itu ditujukan kepada bangsa pesisir yang berbentuk gugusan pulau
yang terjauh dengan kata lain di ujung bumi, tidak lain tidak bukan adalah
Indonesia karena hanya kita Negara Kepulauan yang ada di ujung bumi. Kita
disuruh untuk mengajukan perkara, yang ada didalam hati kita semuanya. Semuanya
itu untuk menentukan apa yang baik, menentukan siapa benar dan siapa salah
dengan kata lain penghakiman.
Pada pagi hari TUHAN hanya berkata
pada saat ini DIA sedang mengadakan sidang dengan kita, namun pada sorenya
TUHAN bicara bahwa ada sebuah ukuran / nilai yang dihitung dalam sidang ini
lalu pada malamnya ketika saya melihat Pp seorang teman saya ingat bahwa TUHAN
memberikan mimpi kepada saya pada malam sebelumnya dimana didepan saya jatuh
buku “Indonesia ditanganMU” maka saya cari lagi buku itu.
Saya terkejut melihat didalam prakata
yang disampaikan penulis, yaitu beliau yang saya panggil bunda menuliskan mimpi
yang diberikan TUHAN yaitu dimana bunda “Melihat kota-kota dipulau jawa, maupun
tempat-tempat lain dalam keadaan begitu mencekam dan mengerikan seperti dilanda
suatu perang yang sangat mengerikan, dimana-mana terlihat puing-puing dan
reruntuhan bangunan, semua hancur. Gereja-gereja juga terlihat mencekam, sunyi,
dingin dan suam sehingga untuk berdoapun tidak akan bisa karena semuanya
dicekam oleh suasana mati tanpa kehidupan.
Lalu TUHAN berkata pada bunda, “
KALAU
TIDAK ADA ANAK-ANAK-KU YANG BERDOA, KALAU ANAK-ANAK-KU TIDAK ADA YANG BANGKIT
DAN BERDIRI UNTUK BANGSA INI, INILAH YANG AKAN TERJADI. KALAU TIDAK ADA ORANG
YANG BERDIRI DAN BERDOA UNTUK INDONESIA DEMIKIANLAH KEADAANNYA. ”
Lalu Saya masih bertanya-tanya, dan
saya kira itu sudah selesai messageNYA tapi dihati ini saya merasa ini belum
selesai. Dan memang saya merasa ada yang aneh dimana pra-pasca PilPres terjadi
konflik di Gaza dan itu membuat kondisi semakin panas bahkan semakin
terkotak-kotak. Saya merasa iblis kurang ajar sekali sampai melakukan hal ini.
Hari jumat, sabtu tidak ada apa-apa,
sama sekali tak ada apa-apa. Namun minggu malam pukul 19.35 saya tersentak dan
cukup shock karena tidak seperti biasanya hal sepenting ini dan saya cukup
shock untuk dengar hal ini. TUHAN berikan message, bahwa iblis sengaja membuat
2 event ini untuk Indonesia, ketika TUHAN katakan “Keluarkan semua isi hatimu didalam sidangKU!!” itu bukan hanya
yang baik yang keluar tapi yang busuk juga keluar karena DIA minta semuanya!
Dan lihat ketika Pra-Pasca PilPres
berapa banyak orang yang sangat penuh dengan kegeraman, kemarahan muncul dan
berapa banyak sumpah serapah, kutuk yang keluar dari hati disuarakan lewat
mulut, media sosial dan yang lainnya? Tapi untuk iblis itu tidak cukup, tibalah
Event Gaza dimulai… banyak orang mengutuk, mengecam Israel dimulai dari
masyarakat umum sampai Gereja. Firman TUHAN katakan barangsiapa memberkati
Yerusalem (Israel) dia diberkati, barangsiapa mengutuki Yerusalem (Israel) dia
dikutuk, iblis ingin agar Indonesia dikutuk!!! Lihatlah tiap hari, tiap detik
banyak yang mengutuki Israel dengan kata-kata yang tak pantas di pandangan
TUHAN. Saya disini berbicara tentang Firman TUHAN dan saya singkirkan hal lain
dulu karena saya fokus kepada Message yang TUHAN berikan. Firman tentang
berkat/kutuk sebelumnya sampai sekarang masih berlaku, karena itu kekal sama
seperti kehidupan yang kita, Gereja TUHAN rindukan untuk hidup bersama TUHAN di
kekekalan tersebut.
Bil
24:9 Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa
betina; siapakah yang berani membangunkannya? Diberkatilah orang yang
memberkati engkau (Yerusalem-Israel), dan terkutuklah orang yang mengutuk
engkau (Yerusalem-Israel)!"
Tahun 2015 merupakan tahun penting
bagi Indonesia karena kita berulangtahun yang ke 70. Dan sejarah mencatat bahwa
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang merupakan Kerajaan Terbesar di Nusantara
(Sekarang Indonesia) tidak bisa bertahan lebih dari 70 tahun. Dan yang iblis
rancangkan untuk Indonesia adalah Kehancuran dan Terpecah-pecah. Bertahun-tahun
iblis rancangkan kehancuran buat Indonesia, sebagai orang-orang yang ditetapkan
TUHAN untuk ada di Indonesia saya asumsikan semua sudah tahu event apa saja.
Lalu tahun depan kita akan masuk tahun ke 50 setelah event G30SPKI, dimana
dalam Firman TUHAN tahun ke 50 adalah Tahun Yobel dimana setiap hutang apapun
dihapus jadi dengan kata lain hutang darah yang terjadi selama 50 tahun ini
akan dihapus jika kita masuk tahun Yobel, masalahnya 2015 kita masuk Yobel atau
Gembel itu ditentukan tahun ini!!!
Beberapa orang meramalkan Indonesia
pecah pada tahun 2015 (bisa search sendiri), ini semua ditilik dari angka 70
tahun, karena itu sudah terjadi bagi Nusantara berkali-kali tapi kabar baiknya “Itu
bisa DITUNDA” jika kita berdiri untuk bangsa dengan respon yang tepat!
Berikut data yang saya dapat 15 Mei 2014 :
-
Sriwijaya
menyatukan Nusantara Awal untuk pertama kali dengan basis di Sumatra.
Majapahit
menyatukan Nusantara Besar Pertama dengan basis di Jawa Timur dimana kekuasaan
Majapahit mencapai Malaysia, Singapura dll namun Papua tidak seluruhnya.
Indonesia
menyatukan Nusantara Besar Kedua dengan basis Jawa Tengah tepatnya DIY dimana
pada periode ini Papua diambil Indonesia.
Indonesia
dijajah Belanda selama 3,5 abad atau bisa dikatakan kita dijajah selama 70
tahun selama 5 periode, penjelasannya 70x5 = 350 tahun. Di periode ‘Besar’ ini
Kerajaan dan Daerah-Daerah berperang sendiri-sendiri belum ada kesatuan.
Indonesia
dijajah oleh Jepang secara perhitungan tepat adalah selama 3 tahun 5 bulan 8
hari dan bisa kita katakan 3,5 tahun, memang tidak ada hubungannya dengan 70
tahun tapi ada hubungannya dengan 3,5 abad dimana sebenarnya iblis ingin
menggenapkan 3,5 abad setelah Belanda gagal menggenapinya lalu dikirimkannya
Jepang namun tetap saja digagalkan oleh yang saya percaya, TUHAN.
Pada
penjajahan Belanda ada satu Kerajaan di daerah yang menjadi basis Nusantara
Besar Kedua pecah bukan hanya jadi 2 bagian tapi 4 bagian (Kasunanan Surakarta
& Kasultanan Ngayogyakarta, Puro Mangkunegaran & Puro Pakualaman).
Kerajaan Mataram pecah pada saat periode ke 3 menuju ke 4 (Sebelum 70 tahun
periode ke 4)tepatnya pada tahun 1755 dimana VOC masuk tahun 1602 dan jika
dibulatkan bisa dikatakan 3,5 periode.
Dan pada tanggal 15 Mei 2014 itu pula
TUHAN berikan Obaja 1 dimana DIA suruh untuk baca seluruhnya dan kesimpulannya,
‘ TUHAN ingin kita bersiap untuk berperang (Peperangan Rohani – Spiritual
Warfare) karna musuh yang angkuh sudah dilemahkan, harta mereka yang dicuri
dari kita kita ambil kembali lalu mereka sebenarnya tidak patut untuk masuk ke
Bangsa kita. ‘ dimana juga TUHAN berikan Zakaria 5 dimana intinya TUHAN akan
mengeluarkan, mencabut kutukan atas bangsa kita. Tapi kita harus tetap ingat
bahwa ada yang TUHAN kerjakan, tapi ada yang harus kita kerjakan juga. Jadi
hari-hari ini kita sedang menghadiri Sidang Ilahi, dimana seperti yang tertulis
dalam Yesaya 41:1 bahwa kita harus tenang, diam mendengarkan DIA serta
menyampaikan apa yang ada didalam hati kita entah itu keinginan hati kita atau
sesuatu yang ROH KUDUS taruh dalam hati kita baru setelah itu kita bersama-sama
dengan TUHAN menentukan nasib bangsa ini, Indonesia di tangan TUHAN, di hati
TUHAN dan di pikiran TUHAN. Dan jangan lupa Indonesia juga ada di tangan kita.
Mari memberkati dan jangan mengutuk, biar berkat yang ada dalam hati kita bukan
kutuk…. ^^
Point Doa :
Doakan
Israel merespon hati TUHAN dengan tepat, kehendak TUHAN dan Destiny mereka
dengan Tepat. Tidak keluar jalur mereka.
Doakan
Palestina-Gaza secara umum (Rakyat Seluruhnya) agar tidak ada yang marah,
kecewa dan tidak kepahitan serta agar mereka dikuatkan untuk melalui semuanya
ini, agar mereka terselamatkan dari perang ini. Doakan kedamaian di Palestina
dan Gaza.
Berdoa
agar saudara kita orang Kristen bahkan Yahudi yang ada di Palestina tidak mengutuki
Israel dan marah terhadap mereka, bahkan mereka bisa mengerti apa yang tertulis
di Alkitab tentang hubungan mereka dengan TUHAN dan dengan Israel. BIarkan
KASIH AGAPE itu menyelimuti mereka.
Doakan
buat Indonesia agar tidak ikut mengutuki Israel, setiap orang yang nangkap
diharapkan terus memberkati Israel. Doakan agar Indonesia diselimuti KASIH
TUHAN, DAMAI SEJAHTERA TUHAN agar semuanya di cooling down dan tidak panas lagi
entah karena Pasca PilPres ataupun Gaza. DOA BUAT DAMAI TUK INDONESIA.
Doakan
agar respon bangsa-bangsa tepat sesuai dengan hati TUHAN dan sesuai dengan
jatah bagian mereka.
Doakan
yang terbaik bagi seluruh bangsa-bangsa, yang TUHAN kehendaki itu yang terjadi
dan berdoa untuk kesiapan bangsa-bangsa untuk Kedatangan Sang MEMPELAI LAKI-LAKI,
RAJA DAMAI.
-
~ Bil 23:8 Bagaimanakah aku
menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak
dikutuk TUHAN? ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar