KKR TOV – 18 Juli 2014
Pdt. Petrus Hadi “GBI Temanggung” at GKKD Jogja
Jurnalis : Joseph Raphael Prima
Tahun 80’an Pak Hadi ikut sekolah Alkitab, dosennya mengatakan
bahwa Ayub itu enak dipelajari tapi tidak enak untuk dinikmati, dan Kitab Ayub
adalah Kitab yang Tertua dari semua Kitab yang ada.
Keadaan Ayub sama seperti Gereja saat ini, perlakuan TUHAN pada
Ayub sama dengan perlakuan TUHAN pada kita, Gereja.
Bacaan : Ayub 1:1-12
Ketika TUHAN mengijinkan sesuatu itu selalu ada hitungannya.
Ketika Pak Hadi pergi ke Israel, beliau bertemu dengan Seorang
Imam dan Ahli Kitab bernama Rabbi Yosef. Rabbi Yosef bercerita tentang orang
Gadara yang Cinta akan Uang. Semua yang ada dihitung pakai Uang. Tapi ketika
ada orang yang kerasukan di Gadara dan TUHAN YESUS diminta untuk menyembuhkan
dan DIA ijinkan permintaan Legion untuk masuk ke 2000 Babi yang akhirnya mati
itu sebenarnya TUHAN sedang ingin membebaskan Orang Gadara dari Cinta Uang.
TUHAN ijinkan orang kerasukan Legion itu untuk suatu tujuan yaitu membebaskan
jeratan Cinta Uang dari Orang Gadara.
Itu babi mahalnya luar biasa, hitung saja sendiri harga babi itu dikalikan
jumlahnya, dan selain itu ternyata tempat dimana orang kerasukan itu adalah
jalur utama bisnis atau perdagangan orang-orang Gadara yang otomatis ketika ada
Legion disitu mereka tak berani lewat situ dan perdagangan terputus. Ketika
Legion dilepaskan mereka bahagia karena mereka bisa lewat jalur itu lagi tapi
ketika lihat babi-babinya mati mereka kecewa dan tidak ijinkan TUHAN YESUS
masuk daerahnya, mereka tidak mau TUHAN mengintervensi hidup mereka.
Pada awalnya Ayub cerita tentang TUHAN kepada orang-orang itu
hanya dari perkataan orang dan dia tidak mengalaminya sendiri.
Ø Ayub itu orangnya baik, bahkan kalo
kita cari orang seperti dia sekarang susah minta ampun. Bahkan secara profetik
segala yang dimilikinya itu luar biasa, 7 Anak Laki-laki (7 angka sempurna), 3
Anak Perempuan (3 itu Tritunggal, BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS), 7000 Kambing
Domba, 3000 Unta, 500 Pasang Lembu, 500 Keledai Betina dan budak yang jumlahnya
sangat besar yang tentu saja untuk mengurusi ternak yang dia miliki. (Ayat 1-3)
Ø Anak-anak Lelaki Ayub ini biasa
mengadakan pesta, dan salah satu roh sodom dan gomora adalah roh pesta pora.
Mereka adakan pesta dirumah mereka masing-masing dan mengundang 3 saudara
perempuan mereka. Ketika hari-hari pesta selesai Ayub memanggil mereka dan
menguduskan mereka, mereka didoakan Ayub dalam ketakutannya.
Ayub ini punya gelar yang luar
biasa, 4 gelar yang berarti kalo sekarang bukan lagi S3 tapi sudah S4. Dia
Saleh, Jujur, Takut akan Allah dan Menjauhi Kejahatan. Tapi Ayub tak bisa
mengimpartasikan hal itu kepada anak-anaknya. Yang Ayub kerjakan tidak imbang
dengan gelar yang dia dapatkan, fungsinya tidak sesuai dengan jabatan yang dia
miliki. Dalam Alkitab tidak banyak orang-orang pilihan yang bisa
mengimpartasikan apa yang dia miliki ke anak-anaknya, contoh Daud, kerohanian
Salomo tidak seperti Daud ayahnya yang sangat dekat dengan TUHAN, dan bersyukur
Abraham adalah orang yang bisa mewariskan apa yang dia miliki secara Jasmani
dan Rohani bahkan Jiwa kepada anaknya Ishak dan mendidiknya.
Pada waktu anak-anaknya pesta pora,
Ayub ini tidak berani menegur mereka kalo itu salah, dia juga tidak berani
melihat apa yang dilakukan anak-anaknya dalam pesta mereka. Yang ada
dipikirannya dan yang dia ajukan kepada TUHAN tiap pagi hanyalah “mungkin
anak-anakku berbuat dosa dan mengutuk TUHAN.” Ayub tidak pernah berani bertanya
pada anak-anaknya tentang apa yang mereka lakukan. Hati-hati untuk orang-orang
tua, jangan manjakan anakmu tapi didik!!! TUHAN tidak pernah peduli atau butuh
jabatan kita, tapi bagi DIA Fungsi kita bagaimana, apakah kita berfungsi
sebagaimana jabatan yang kita miliki?
Dari ke 4 Gelar yang dimiliki Ayub
tidak disebutkan bahwa Ayub “Benar dihadapan TUHAN.” Karena semua itu hanya
untuk dirinya sendiri, tidak diajarkan dan buat anak-anaknya seperti dirinya.
Ayub tidak pernah mendidik anak-anaknya dengan baik, bahkan dia tidak dihormati
anak-anaknya sendiri dimana yang Ayub lakukan tiap hari di pagi hari hanyalah
memohon pengampunan dosa untuk anak-anaknya tanpa berani satu kalipun menegur
atau mendidik mereka. (Ayat 4-5)
ØYang tertulis di ayat 6 itu bahasa
sindiran TUHAN pada Ayub, itu bukan pujian. Pada waktu itu datanglah anak-anak
TUHAN dan diantara mereka ada iblis. Ayub ini adalah salah satu dari anak-anak
TUHAN yang menghadap TUHAN. Anak-anak TUHAN punya inisiatif pertama untuk
datang, dan iblis yang kedua. Ketika Ayub menghadap TUHAN, iblis ikut naik
menghadap TUHAN untuk tau apa yang akan Ayub laporkan untuk mendakwa Ayub.
Iblis ini bisa mendakwa anak-anak TUHAN dan memang itu pekerjaan dan destiny’nya.
Tapi ketika mereka sudah menghadap TUHAN, TUHAN tidak ajak ngomong Ayub, Ayub
didiamkanNYA saja dan TUHAN malah ajak iblis ngomong sampai akhir dimana sampai
akhirpun Ayub tidak diajak ngomong satu patah katapun.
Itu karena TUHAN sudah tau apa yang akan Ayub laporkan karena hal
itu yang dia laporkan kepada TUHAN setiap hari yaitu tentang anak-anaknya yang
pesta dan itu membosankan TUHAN jadi TUHAN memilih berbicara dengan iblis.
Hati-hati kalo laporan-laporan kita ini membosankan TUHAN, kalo tiap hari kita Cuma
bilang saya terima berkatMU, saya mau tidur TUHAN jagai saya, dan segalanya
yang itu diulang-ulang sampai membosankan TUHAN, hati-hati!!!
Ketika TUHAN tanya apa pekerjaan iblis, sebenarnya DIA itu tau
atau tidak? Jelas tau sekali, maksud TUHAN adalah memperlihatkan hal itu kepada
Ayub bahwa iblis mengerjakan destiny’nya dan ada progressnya sedangkan Ayub
hanya dirumah, stagnan, tidak kerjakan destiny’nya sesuai gelarnya dan hanya
mendoakan pengampunan dosa anak-anaknya saja yangs etelah pesta dan hanya itu
yang dia lakukan tiap hari. Itu rutinitas!!!! Dan maksud lain TUHAN adalah agar
iblis ini membicarakan atau melaporkan Ayub yang tidak punya progress dalam
hidupnya, tidak mengerjakan destiny’nya. Yang akhirnya TUHAN ijinkan iblis
cobai Ayub. (Ayat 6-12)
Sebenarnya
pada waktu Ayub menghadap TUHAN, dia punya 3 kesempatan. Pertama ketika
menghadap TUHAN, kedua waktu TUHAN tanya apa pekerjaan iblis dan yang ketiga
waktu TUHAN bicarakan Ayub, pada waktu TUHAN bicarakan Ayub itu bukan pujian buat
Ayub tapi itu kata-kata sindiran dan Ayub terlena dan mungkin malah
senyam-senyum sendiri dibicarakan seperti itu.
{Pak Hadi menyampaikan apa yang beliau sampaikan di HS pada waktu
KKR TOV jadi saya sampaikan apa yang disampaikan di Holy kemarin sebagai review
untuk kita semua juga}
Ayub ini baik orangnya , tidak ada yang salah, dia baik. Tapi baik
saja tidak cukup, tidak cukup jadi orang Kristen yang baik-baik saja. [Lihat
Bagan] Yang baik itu ada di nomor 3, dan itu juga berarti dunia jadi nomor atau
level 3 itu level dunia dan TUHAN beri toleransi itu di level 2 maka dari itu
ada garis hitam yang membatasi antara level 1-2 dengan level 3. Kita lihat di
Wahyu 11:1-2, Pelataran itu diberikan pada bangsa-bangsa lain, dunia dan Anti
KRIS akan bergabung dengan orang-orang percaya yang ada di Pelataran. Pelataran
itu level 3, sedang level 2 itu Bait Suci dan level 1 itu Mezbah TUHAN dimana
ada Tabut Perjanjian yang dengan arti dimana TUHAN berada. Sekali lagi
toleransi ada di level 2, jangan mau jadi Kristen Baik (biasa saja) atau
Pelataran tapi jadilah berkenan, bahkan terbaik, di level 2 bahkan di level 1.
1 Yohanes 2:18-19 mengatakan pada waktu yang “terakhir”, seorang
Anti KRISTUS akan bangkit (kepala) dan banyak Anti KRISTUS yang telah bangkit
(spirit dalam banyak orang), mereka berasal dari orang-orang percaya yang tidak
sungguh-sungguh. Tidak sungguh-sungguh dengan TUHAN disebabkan oleh Spirit Anti
KRISTUS.
Hagai 2:9 mengatakan bahwa Perak dan Emas adalah kepunyaan TUHAN,
Perunggu tidak disebut kepunyaan TUHAN. Level 1 dan 2 disebut milikNYA tapi
level 3 tidak disebut.
Kembali lagi ke bahasan KKR TOV Jogja, Matius 16:18 katakan
jaminan TUHAN atas Gereja adalah bahwa Alam Maut tidak bisa menguasai Gereja.
Alam Maut itu termasuk kematian jasmani, kematian rohani, kematian ekonomi dan
kematian lainnya. TAPI, dengan catatan kalo Gereja berfungsi sebagaimana
FUNGSINYA. Ayat 19 berkata bahwa TUHAN akan berikan Kunci Surga, tapi kita
harus berfungsi terlebih dahulu.
Yang pertama, “Apa yang terikat di dunia terikat di Surga” ini
berbicara tentang Peperangan Rohani. Lalu yang kedua, “Apa yang kaulepas di
dunia terlepas di Surga” ini berbicara tentang Penginjilan. Keduanya ini
sepaket, kalo kita hanya perang tanpa nginjil ga akan jadi apa-apa, sebaliknya
kita ini menginjil tapi tanpa perang ya tidak akan terbuka pintunya. Keduanya
sepaket jadi harus dilakukan semuanya. Itu berlaku bukan hanya untuk yang
rohani, tapi yang jasmani juga, bisnismu juga harus seperti itu, pendidikanmu
juga. Paralel, Jasmani dan Rohani Lakukan! Jangan NATO, No Action Talk Only.
Ayub ini NATO, tidak ada Actionnya sama sekali.
Pada waktu Pak Hadi diundi dengan 5 hamba TUHAN “Bahtera” lainnya pada
waktu Red Carpet Bangsa-Bangsa dan dapat Afrika, beliau dan tim pergi ke
Etiopia. Miskin, sederhana, musuhnya Vodoo. Lalu mereka datangi tempat-tempat
yang dikeramatkan oleh orang-orang setempat dan perang disitu bahkan mereka
pergi ke Gunung yang tingginya 4000 Meter dimana tidak ada orang yang berani
naik kesitu karena itu sangat mengerikan dan perang disitu. Hasilnya
perkampungan terbuka untuk Injil, bisa bertemu 1000 pendoa syafaat yang berdiri
bagi kota itu dan banyak hal lain yang luar biasa. Bahkan Pak Hadi datang ke
salah satu Gereja dimana Gereja itu kebaktian 2 hari sekali, dimana ibadah
dimulai pukul 6 Pagi sampai pukul 2 Siang dimana pada pukul 5 sudah penuh
orang-orang yang datang, 2000 jiwa sekali ibadah dan itu terus menerus ketika
ibadah diadakan 2000 jiwa itu datang dan 90% lebih yang datang bukan Orang
Kristen. Disitu banyak terjadi kesembuhan Ilahi, padahal tempat itu sempit
hanya cukup menampung 1000 orang dan sisanya yang 1000 menunggu diluar
sembahyang sendiri-sendiri karena tak ada pengeras suara ataupun LCD. Mereka
hanya berteriak, “Sembuhkan Aku, Sembuhkan Aku!!” dan ada yang buta melihat,
kena kusta pulih dengan sangat ajaib, ketika mereka datang Senin tidak sembuh
mereka beriman Rabu sembuh, ketika Rabu tidak sembuh mereka beriman Jumat
sembuh itu terus sampai mereka dapatkan kesembuhan mereka. Itu yang namanya
Revival, gang-gang penuh dengan orang-orang beribadah pada TUHAN YESUS untuk
kesembuhan mereka. Pada waktu Pak Hadi sampaikan Firman, satu kata keluar, “Lepas,
buang semua Voodo yang ada.” Jujur bagi Pak Hadi itu sangat menegangkan karena
mereka tidak pernah dengar seperti itu dan mereka memang kebanyakan bukan orang
Kristen, tapi TUHAN bergerak ajaib banyak yang disembuhkan dan dilepaskan pada
Pak Hadi doa kesembuhan dimana Pak Hadi tidak seperti Pak Agung yang selalu doa
kesembuhan.
Pada waktu Pak Hadi ke China dan kunjungi Gereja-gereja Bawah
Tanah, ada suatu waktu hampir ketahuan pemerintah dan polisi China tapi TUHAN
luputkan dan satu Pastur yang buat Pak Hadi terkagum dimana di dadanya terdapat
puluhan sulutan api rokok sebagai salah satu yang dia dapat karena berkali-kali
masuk penjara karena mengabarkan Injil.
Sejujurnya kita ini jauh sekali dengan Pastor dari China atau yang ada di Etiopia karena mereka walaupun tidak mengerti benar, mereka menangkap dan mengerjakan destiny’nya dan ada PROGRESS. Belajar dari mereka, minta TUHAN buat kita serius dengan DIA lewat cara apapun. Minta Api TUHAN membakar hidup kita, lalu kita kerjakan bagian kita. Yang baik bukan bagian kita, tapi bagian kita adalah yang Berkenan dan yang Terbaik.
Salam Kasih,
TUHAN YESUS Memberkati…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar