Pages - Menu

Pages

Selasa, 27 November 2012

KESAKSIAN JOSEPH RAPHAEL PRIMA : “TUHAN PULIHKAN HATIKU”




            
 Pada kesempatan ini aku ingin membagikan kesaksian dimana TUHAN mengubah, membalikkan keadaanku yang sebelumnya gelap, penuh kekecewaan, benci, dendam, dan hal-hal negative lainnya. Buat temen-temen bisa ikutin yang baik, dan yang buruk jangan diikutin yah? 


-         Prolog :

            Berawal ketika aku pada waktu kelas 2 smk, aku jadian sama salah seorang adik kelasku yang namanya desi. Desi ini adalah pacarku yang kedua waktu itu. Awalnya sih cuma rasa mengagumi, karena waktu itu dia lebih aktif di gerejanya dan aku masih seorang Kristen yang ke gereja hanya untuk sebuah rutinitas belaka. Tidak ada passion sama sekali waktu itu. Tapi gagtau juga kenapa TUHAN pertemukan aku dengan dia. Awal-awal semua baik-baik saja. Hari-hari aku lalui dengan sukacita. Hingga suatu waktu kehidupan pacaran kami ini penuh konflik, tiap hari hanya marah-marah saja. Jeleknya akupun waktu kelas 2 itu ditunjuk sebagai Ketua Persekutuan tapi gag pernah aku urusin persekutuan smk sama sekali. 

Awal rentetan proses yang TUHAN beri ketika aku PKL di PT.DI bandung. Dimana waktu itu aku dapet kabar gag enak banget dari adikku, sahabatku bahkan guruku pun member kabar itu. Mereka member tau desi deket sama temen sekelasnya. Waktu itu aku cuma hadepin itu semua ke TUHAN, dan didalam hatiku hanya ada 1 dorongan, dorongan untuk berpikir positif. Bahkan sepanjang perjalanan kelas 2 ini,  aku lebih banyak mengeluarkan airmata karena jujur aku adalah tipe cowok yang lemah kalau udah berhadapan dengan yang namanya cinta waktu itu. Apapun yang aku alami hanya aku pendam sendiri, jarang aku cerita sama sahabat, kaka rohani ataupun  orang tuaku sendiri. Semuanya hanya aku pendam, dan hanya aku dan TUHAN yang tau itu. 

Sejauh kami berhubungan, aku hanya melihat kedekatannya dengan pria lain itu jika ditotal denganku waktu itu ada 6 orang (aku lupa sapa aja hanya inget jumlahnya). Temen-temenku hanya mengatakan dia selingkuh, tapi sampai detik itu juga aku terus berpikiran positif. Temen-temennya hanya mengantarnya pulang, walau aku lihat ada yang berbeda dalam sikapnya. Memang waktu itu aku gag punya motor atau apapun dan rumahnya pun di kulonprogo(dia ngelaju/ bolak-balik jogja-kulonprogo).  Sering aku pulang jalan kaki dari sekolah ke rumah kadang sama skali gag makan siang, karena seluruh uangku kadang aku beri untuk dia agar dia makan/buat ongkos pulang karena aku sadar waktu itu aku gag bisa nganter dan lakuin apapun (yang hari ini aku sadar bahwa itu salah satu proses dan pelajaran untuk rela berkorban demi orang lain). Jadi waktu dia pergi sama temen cowoknya dengan alasan nganter pulang aku sama sekali tak berkutik apa-apa. 

Itu terus berlanjut dan berlanjut, sampai aku naik kelas 3 ketika aku ajak maen atau pergi dia selalu mengelak dengan alasan gag bisa. Bahkan satu waktu aku ajak dia maen dia bilang gag bisa, tapi pada waktu itu TUHAN nyuruh aku untuk pergi. Pergi kemana juga aku gag tau, aku hanya pergi ngikutin apa yang TUHAN suruh. Dan yang bikin aku kaget adalah dijalan aku ketemu dia berboncengan dengan temenku sendiri si ketut. Dan TUHAN waktu itu kasih pengertian, “ini lho pacarmu kaya gini.” Karena waktu itu aku keras kepala dan selalu berusaha untuk berpikir positif sama dia, bahkan orang tuaku pun sudah wanti-wanti beri warning ke aku tapi ga aku hiraukan. Itulah aku dulu, terperangkap oleh perangkap dunia/iblis yang bernama Cinta Buta.

Pada titik tertentu aku gag tahan apa yang aku rasakan, aku mencoba untuk bunuh diri. Aku sudah siapin berbagai macam racun serangga yang aku punya dalam posisi siap aku makan/minum. Tapi ketika itu juga seperti ada tangan yang mencegahku dan tiba-tiba ada perasaan yang menundaku untuk lakukan itu, dan aku dengar satu suara jelas sekali, “ Kalau kamu mati, siapa yang jaga orangtuamu? Apa kamu yakin?” waktu aku denger suara itu aku yakin ini TUHAN yang bicara. Seketika itu juga ayahku masuk rumah dan mendapati aku didepan racun-racun serangga itu, yang akhirnya ketika ayahku bilang itu untuk apa aku hanya bilang ada nyamuk.

Yang ada dipikiranku waktu itu adalah ku gagmau kehilangan dia. aku takut banget. Hingga pada satu waktu aku sakit tipes dan gejala infeksi ginjal. Dan keadaanku waktu itu bener-bener haleluya. Pada saat dirumah sakit desi sama sekali gag jenguk aku. Dan ketika aku pulang dan dirawat dirumah, dia dating tapi hanya sekitar 10 menit lalu dia maen ketempat adikku yang ada disamping rumahku selama lebih dari 2jam’an. Waktu itu aku ngerasa, gag seberharganyakah aku ini dimata dia?

Dan ketika ada LatDikSar (Latihan Pendidikan Dasar) Bantara untuk calon bantara kelas 1 yang naik kelas 2. Waktu itu aku memaksa untuk ikut walau kondisiku masih dalam tahap pemulihan. Yang ada dipikranku hanya aku pengen jagain desi waktu itu. Aku terus minta sama kesiswaan smkku, sampai akhirnya dia ngomong aku boleh ikut tapi aku harus bertanggung jawab sama kondisiku sndiri dan tau batasan-batasan tubuhku.  Akhirnya aku ikut, dan yang aku bingung kenapa desi malah gag ada dirombongan. Dan aku Tanya sama temennya, dia jawab si desi lagi ada keperluan berangkatnya nanti nyusul. Sampai di buper kalikuning acara berlanjut seperti yang diharapkan, lancar. Dan ketika itu aku diberi tau kalo desi datang dianter ketut, dan aku tau dia pakai jaketnya ketut. Aku diamkan saja waktu itu, dan terus berusaha pikir positif walo sebenernya TUHAN juga udah kasih warning. Pas malam harinya, semua kumpul di aula tengah untuk acara selanjutnya. Dan waktu itu si desi lagi marah-marah tentang apa aku lupa sama temen-temennya. Dan temenku tepat disampingku lagi sms’an, dan gagtw kenapa kepalaku seperti digerakkan untuk lihat layar hapenya. Dan saat itu aku terkejut sekali, karena dia sms ke ketut dan beritauin  kalo desi marah-marah. Awalnya aku Tanya dia apa maksudnya ngirim sms itu ke ketut. Dia Cuma ngomong gagpapa, sampai akhirnya aku kalap dan aku pegang kerah bajunya sambil ngancam dia akhirnya dia bilang kalo desi ama ketut udah jadian. Kaget, bener-bener kaget karena waktu itu kita masih jadian. Dia emang beberapa kali minta putus tapi tanpa alasan yang jelas, dan ini ternyata alasannya. Setelah itu aku temuin desi dan aku nanya perihal itu, dia gag ngaku. Ya udah aku Cuma diem aja. Siangnya aku naik kelokasi atas buper sendiri dan aku hanya diam duduk dipinggir jurang. Waktu itu aku tau iblis bisikin ke aku supaya aku terjun. Aku udah berpikir kaya gimana kalo sampai bawah, bentukku jadi kaya apa? Rasanya kaya apa melayang bebas. Jarak aku duduk dengan bibir jurang waktu itu hanya 10 cm’an. Dekat banget, hingga suatu waktu aku mau terjun aku ngrasa ada sebuah tangan (lagi) yang nahan aku untuk tidak terjun dan pada waktu yang bersamaan seluruh temen satu korps naik bareng dan merek ngomong kalo lagi nyariin aku. Bahkan mereka bilang guru-guru yang ikut pda cemas aku ngilang kemana. Alhasil gag jadi, karena sekali lagi TUHAN cegah itu terjadi.

Terus dan terus akhirnya kita resmi putus, waktu itu aku sakit banget, hati penuh rasa kecewa, dendam. Inilah kesalahanku, aku sakit hati tapi aku pendam dan pada akhirnya ketika trigernya ditarik meledaklah semuanya itu dan nguasain hatiku. Sampai-sampai aku marah sama TUHAN, aku bilang “ TUHAN maumu apa to?! Aku yang terbaik kan?? Katamu kalo pasangan tu harus sepadan! Kenapa malah desi jadian sama non Kristen (muslim)?” Aku bener-bener marah waktu itu sama TUHAN. Aku ngerasa TUHAN sama sekali gag adil.

Waktu terus berlalu, ketika aku papasan sama desi/ketut aku hanya diam. Dengan perasaan garang, panas, benci.

-         Pemulihan :

Hingga akhirnya lulus smk, aku masuk kuliah. Aku masih bawa kekecewaanku kesini. Hingga suatu saat aku berdoa sama TUHAN, “ TUHAN aku harus gimana? Apa aku bawa terus kepahitan ini?” isi doa ku hanya seperti itu terus. 

Satu ketika TUHAN bicara, “ kamu doa buat mereka.” Aku coba taat sama TUHAN waktu itu, aku berdoa dengan hati yag masih terkontaminasi kepahitan yang begitu rupa. Aku terus doa dan terus doa. Sampai ketika aku benar-benar dibawa TUHAN kepada pemulihan hati. Pada waktu aku berdoa, saat itu aku bener-bener ngerasa kepahitanku hilang sama sekali. Sepanjang 2009-2011 pertengahan aku diproses TUHAN untuk menghilangkan kepahitanku dengan cara berdoa untuk desi dan ketut. Dan anehnya pada waktu itu hatiku diliputi belas kasihan dan kasih yang begitu rupa buat mereka berdua. Yang jadi pokok doaku waktu itu adalah Ketut dimenangkan, dan supaya dia nerima TUHAN YESUS sebagai Juru Selamatnya.  Dan pada satu hari, aku denger kabar mereka menikah. Aku Cuma bilang, “ TUHAN, mereka nikah.” Pada waktu itu TUHAN Cuma diem aja, tapi aku ngerasa didalam Rohku DIA tersenyum. Aku? Tentunya kelabakan, sibuk Tanya sana-tanya sini siapa yang ikut. Apa desi ikut ketut ataukah ketut ikut desi? Itu jadi pergumulanku waktu itu. Akhirnya aku tau kabar si ketut ikut desi dengan kata lain dia masuk Kristen dan terima YESUS. Waktu itu waah HALELUYA sekali, hatiku dipenuhi kebahagiaan. Sampaisampai aku bilang sama TUHAN,” TUHAN, dia terima ENGKAU.” Sambil nangis.

Waktu itu mereka nikah bulan oktober 2011. Waktu berjalan seperti biasanya sampai akhirnya TUHAN bicara,” Kamu berdoa untuk anak mereka.” Ya setelah TUHAN ngomong itu, anak mereka aku masukin pokok doa ku yang terutama walau desi belum hamil. Hingga pas awal tahun (januari 2012) aku dapatkan mimpi, “dalam mimpi itu aku maen kerumah desi dan ketut. Dan disitu aku lihat anak kecil perempuan cantik banget dengan dress dan rambut kepangnya. Aku pegang dan angkat dia, aku gendong dan ajak main-main.”

Waktu itu aku terus hadapin ke TUHAN, apa ini mimpi dari TUHAN atau bukan. Dan TUHAN pun konfirmasi itu benar. Ya udah aku imani saja sambil terus berdoa. 

Dan waktu itu ada KKR di UKDW, TUHAN bicara untuk ajak mereka (waktu itu desi udah hamil). Ya sudah aku ajak aja mereka dan mereka mau. HALELUYA!!! Nhah ketika pertemuan pertama, aku sama ketut setelah sekian lama itu, aku temukan TUHAN ubahkan hubungan kami berdua. Pada waktu itu tanganku seperti digerakkan untuk rangkul dia. dan dia fine aja sambil senyum, aku bener-bener bersyukur.

Waktu terus jalan, hingga akhirnya ada Konferensi Apostolik dan Profetik di gerejaku (GKKD Jogja). Waktu itu aku ajak mereka lagi sesuai apa yang TUHAN suruh. Aku Tanya sama TUHAN, kapan aku memberitau mimpi yang aku dapat ini. Dan TUHAN jawab saat itu aku harus beritau. Pas pulang aku ajak mereka ngobrol sebentar. Aku Tanya ke desi, “ gimana kandunganmu? Udah tau jenis kelaminnya?” dia jawab, “ belum mas,  biar jadi surprise aja. Tapi aku ngerasa cowok sih mas.” Terus aku certain mimpiku seluruhnya, dan dia yakinnya itu cowok dengan dalih perasaan seorang ibu. Tapi aku tetap percaya bahwa TUHAN selalu genapi semua nubuatNYA. 

Dan akhirnya pada Agustus lalu (2012) waktu aku Kerja Praktek di bandung. Tanggal 16 agustus 2012, aku tiba-tiba terbangun jam 5 pagi pas dan keadaanku waktu bangun itu langsung fresh seperti bukan orang yang bangun tidur. Waktu itu Hadirat TUHAN dan ShalomNYA turun kuat banget dikamar kosku, yang ada dalam diriku hanya kebahagiaan yang meluap-luap. Aku gagtau apa yang terjadi. Setelah bangun yang aku lakukan hanya nyalain laptop dan pujian penyembahan terus. Atmosfernya kerasa kaya di surga bener-bener, karena HadiratNYA kuat banget. Hingga di tengah-tengah penyembahan (aku liat waktu itu sekitar jam 9 pagi) si desi sms, “Mas, babynya udah lahir. Tadi pagi jam 5, anaknya cewek.” Dor!!!! Langsung seperti ada seuatu yang ngena dihati, uuuh kebahagiaannya gag terkira. Sampai aku nangis bahagia banget. Dan akhirnya aku tahu kenapa kog tiba-tiba jam 5 bangun, ternyata ini yang TUHAN maksud. Hari itu penyembahanku lanjut sampai jam 12 siang. Dan jam 12 itu baru keluar kamar kos dan mandi. Hahaha…

Dan beberapa hari yang lalu akhirnya aku punya kesempatan untuk ketemu si my little angel Claudy, waah bahagia bener aku ketemu si Claudy. Dan pada aku cium keningnya aku sadar dan yakin Claudy adalah anak perjanjian. Ada sesuatu yang besar yang akan TUHAN beri untuknya nanti. Dia akan tumbuh dengan pengenalan akan TUHAN yang TUHAN berikan langsung. Dia berbeda, dia special sbab tangan TUHAN sendiri yang membentuk dia dirahim ibunya. GOD’s Favor and man’s favor akan ada pada dirinya.

Inilah kesaksian singkatku, dimana TUHAN bawa aku dari satu tempat yang gelap kepada TerangNYA. DIA pulihkan segala kepahitanku, kelemahanku dan memberikan peneguhan kepadaku. Dari dibutakan oleh cinta dunia TUHAn bawa aku untuk melihat CINTANYA yang Tanpa Syarat, Tulus dan tidak ada duanya didunia ini. Dan inilah aku sekarang yang adalah buah tanganNYA lewat prosesNYA yang luar biasa. Dan yang bisa dilihat disini TUHAN gag hanya pulihkan aku, tapi pada waktu yang bersamaan TUHAN juga pulihkan Desi dan Ketut serta memberi mereka berdua anak perjanjianNYA si Claudy. Semoga kesaksian ini bisa memberkati temen-temen semua. 


Be Blessed my friends. 


Salam Kasih, Joseph Raphael Prima

4 komentar:

  1. Amen.I'm blessed when i read ur testimony brother... Our Lord Jesus Christ is so wonderful! Jesus loves U

    BalasHapus
  2. terima kasih..postingan ini mengingatkan aku sswt hal..dan lebih menguatkan aku...

    BalasHapus
  3. setiap baca lagi dan baca lagi makin menguatkan..Thank you....

    BalasHapus