Banyak
dari kita yang belum menyadari benar di jaman apa sebenarnya kita ini hidup,
dan untuk apa kita ada di jaman ini, di generasi ini. Kita ini ada di jaman
yang sama seperti jaman dimana Nuh hidup. Maka apa yang harus kita lihat dan
perhatikan adalah apa-apa saja yang terjadi saat Nuh hidup. Hal ini tercatat
dalam Injil Matius 24 ayat 37-3,
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian
pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada
zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada
hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum
air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak
pada kedatangan Anak Manusia.”
Sebelum
kita masuk lebih dalam lagi, saya ingin setiap kita menyadari, terkhusus bagi
para Gembala dan Pendeta. Sejujurnya setiap kita dipanggil sebagai Penjaga,
Watchman... inilah alasan mengapa setiap kita harus mau dan bisa membaca jaman.
Seorang Penjaga mempunyai tugas yang jelas, berjaga-jaga. Sebab itu juga yang
diminta YESHUA kepada murid-muridNYA di malam itu. Mengapa kita perlu berjaga?
Agar kita bisa membaca keadaan, membaca apa yang sedang terjadi dan membaca seperti
apa jaman yang dimana kita hidup didalamnya. Yehezkiel 33 ayat 1-6 mengatakan
tanggung jawab yang cukup jelas tentang apa itu tanggung jawab seorang penjaga.
Lalu datanglah firman TUHAN
kepadaku: "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan
katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan
bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia
menjadi penjaganya dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya,
lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya, kalau ada seorang yang
memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan,
sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya
tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan
nyawanya. Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak
meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah
pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan
dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya
dari penjaga itu.
Setiap Penjaga itu sudah pasti seorang
Prajurit. Saya rasa setiap kita ini harusnya tahu ayat di 2 Timotius 2 ayat 4, ayat
ini berkata “Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” Namun ketika saya baca
dalam bahasa aslinya saya mendapatkan sesuatu yang lebih dalam lagi, seorang
prajurit setiap Prajurit yang sedang berjuang seharusnya tidak pusing dengan
urusan-urusan kehidupan agar ia menyenangkan orang yang
mendaftarkannya. Siapa kah yang medaftarkan setiap orang menjadi
Prajurit? Komandan, siapakah Komandan itu? YESHUA. Ya YESHUA adalah Komandan
yang mendaftarkan setiap bangsa-bangsa non Israel untuk masuk ke dalam Keluarga
Yakub, Keluarga Israel... tangan kananNYA. Kita tahu bagaimana sepak terjang
dari Para Prajurit ELOHIM dalam garis keturunan Set, Shem hingga Keluarga
Abraham, Ishak dan Yakub yang berujung kepada Israel dan Gereja.
Setelah kita didaftarkan masuk ke dalam, maka
seharusnya kita sadar apa peranan kita didalamnya. Jika anda belum menyadari
maka ini waktunya untuk anda menyadari akan hal ini, sebab kita hidup di jaman
yang sangat serius. Mengapa penjaga? Mungkin pertanyaan ini masih terngiang
ketika anda membaca sampai di baris ini. Kita saat ini berada di tahun 2017,
tahun Ayin Zayin 5777. Banyak hal akan terjadi di tahun ini, bahkan tahun 2017
terkoneksi dengan Mazmur 117 yang adalah Pasal terpendek dari seluruh Pasal di Alkitab. Ayin Zayin berarti Mata
yang Memandang kepada Pedang, bukankah Kitab Yehezkiel dengan jelas menyatakan
bahwa setiap Penjaga harus berjaga-jaga agar setiap saat Pedang itu Datang,
Penjaga itu dapat dengan bersegera menyampaikan apa yang ia lihat. Inilah
maksud dari Tahun ini, disamping ini Tahun Completion, Tahun Pedang, Tahun
Pemotongan, Tahun Kemuliaan, ini adalah Tahun dimana TUHAN dengan sangat serius
ingin membangkitkan Para PenjagaNYA.
“Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi
penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman
dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.”
HaleluYAH, Puji TUHAN,
Praise GOD!!! Mazmur 117 diawali dan diakhiri oleh pujian kepada TUHAN,
HaleluYAH!!! Tahun ini, apapun yang terjadi bersyukurlah dan pujilah DIA. Tidak
ada waktu untuk kiita depresi, mengasihani diri sendiri, kecewa bahkan pahit.
Tak ada waktu, ingat bahwa tahun ini, Mazmur ini adalah Mazmur terpendek dan
semuanya akan berjalan sangatlah cepat melebihi apa yang bisa kita perkirakan.
Puji DIA, setiap saat puji DIA dan bersukacitalah apapun keadaan kita, jika
engkau bersedih, bersegeralah bangkit dan memuji DIA karena engkau seorang
Prajurit. Jika kita katakan tahun ini adalah tahun Pedang maka secara tidak
langsung kita juga berkata bahwa tahun ini adalah tahun Perang, maka sudah
jelas bagi Para Prajurit dan Penjaga tidak boleh memusingkan diri dengan masalah
kehidupan pribadinya karena kita ada di masa peperangan Kerajaan, Masa Peperangan
Raja... kita ada dimusim ini.
Tahun dimana Nuh hidup bukan hanya ada sex
bebas, bukan hanya ada dosa dimana-mana, bukan hanya ada pesta pora, makan
sembarangan dan hal-hal yang sudah sering disampaikan di mimbar Gereja. Ada
satu hal yang saya sadari, di masa Nuh hidup ada Nephilim. Anak-anak allah
hasil perkawinan Malaikat Jatuh dengan para Wanita (manusia). Di masa Nuh hidup
banyak hidup manusia hybrid, dan itu juga ada di masa ini. Beberapa tahun
belakangan ini aktifitas facilities yang mengembangkan manusia hybrid semakin
gencar dalam setiap penelitian dan pengembangan manusia hybrid ini. Jika anda
sering melihat video-video yang memunculkan manusia-manusia aneh, sebagian
besar dari video itu adalah benar, mereka adalah manusia hybrid yang melarikan
diri dari facilities tersebut. Bukankah Hollywood seringkali membuat film
mengenai manusia hybrid juga? Jika kita sadar dan peka akan hal ini, kita bisa
membaca bahwa film-film itu sebenarnya deklarasi “mereka” bahwa itulah yang
sedang mereka kerjakan. Sejujurnya masih sangat banyak hal yang kita belum
mengerti...
Dalam kurun waktu 6000
tahun hanya ada 3 pribadi yang terangkat ke Sorga, pertama Henokh, Elia lalu
YESHUA sendiri. Saat 2000 tahun pertama hiduplah Henokh, Kakek Buyut Nuh
sendiri. Nama Henokh mempunyai arti Dedikasi atau Orang yang Dipersembahkan,
dengan kata lain Henokh mendedikasikan dirinya yang diawali oleh ayahnya, Yared
yang mendedikasikan anaknya Henokh kepada TUHAN. Dan seperti itulah hidup
Henokh, hidup dengan seluruh hidupnya didedikasikan kepada TUHAN, sebagai
Penjaga. Mengapa? Karena apa yang dia dapatkan dari TUHAN selalu dia beritakan,
selalu dia sampaikan entah itu teguran, firman maupun pengajaran yang TUHAN
berikan karena arti lain dari namanya adalah Guru. Bukankah seorang Penjaga dan
Guru sama-sama “membaca” dan menyampaikan apa yang telah ia “baca”? Ya, Henokh
adalah Penjaga pertama yang TUHAN bangkitkan. Tepatnya ketika TUHAN memberitahu
bahwa Henokh harus memberi nama anaknya, Metusalah yang berarti ‘ketika dia
mati penghakiman akan datang.’
Ada salah satu dari
sekian nama TUHAN yang sangat terukir kuat di dalam hati saya, YHVH Makkeh. Ya,
TUHAN adalah Pembentukku. Henokh bisa menjalani hidup seperti itu karena
ayahnya dan dia bersedia dirinya dibentuk oleh TUHAN secara utuh. Maka dari itu
Henokh dikatakan seseorang pertama diantara 10 hingga 20 Generasi Pertama yang tidak
dapat dikalahkan oleh maut, ya dialah Generasi ke 7 dari Adam. Henokh mencapai
hidup kekal tanpa mengalami maut sama sekali dalam hidupnya, dan jika anda mau
anda juga bisa alami hal ini sebab masa inilah waktunya.
YHVH Makkeh pertama kali
diserukan oleh Nabi Yehezkiel, Nabi yang menuliskan tentang apa itu Penjaga di
hadapan TUHAN. Sekali lagi, karena Henokh didedikasikan bagi TUHAN maka DIA
punya hak penuh untuk membentuk Henokh sesuai mauNYA. Bagaimana Henokh diangkat
oleh TUHAN tanpa mengalami kematian adalah sesuatu yang luar biasa, tapi harga
yang Henokh bayar juga sangat luar biasa. Semua berawal dari “Henokh bergaul
karib dengan TUHAN”, kata bergaul dalam bahasa aslinya adalah yithallek yang juga berarti berjalan, kata
itu berasal dari kata kerja halak yang
berarti, menjadikan kehendaknya di bawah
pengawasan orang lain dan mengikuti orang
tersebut. Siapakah orang itu? Dia adalah TUHAN sendiri.
Jadi Henokh hidup
berjalan bersama TUHAN, sehati denganNYA, bahkan mengambil setiap langkah
seutuhnya sesuai dengan kehendakNYA tanpa memikirkan hal-hal yang lainnya –
bukankah seorang Prajurit (Penjaga) juga harus memiliki sikap hidup tersebut?
Ya, anda sudah membaca hal ini di atas. Dan selama 300 tahun Henokh hidup
dengan TUHAN dengan ketetapan Hati yang tidak pernah berubah sampai dia
diangkat ke Sorga oleh TUHAN, bagaimana dengan kita?
Ada 7 orang saksi
terangkatnya Henokh ke Sorga, yang pertama Set (857 tahun *anak Adam), Enos
(752 tahun), Kenan (662 tahun), Mahalaleel (592 tahun), Yared (527 tahun *ayah
Henokh), Metusalah (300 tahun *anak Henokh) dan Lamekh (113 tahun). Mereka ber
7 adalah saksi Generasi ke 7 dari Adam terangkat dan naik ke Sorga tanpa
mengalami maut untuk yang pertama kali dalam sejarah dunia. Mereka saksi
bagaimana Henokh berani mengajar Firman TUHAN, bagaimana Henokh hidup bersama
dengan TUHAN.
Semua bermula dari Set, setelah Kain membunuh Habel
maka lahirlah Set sebagai benih Illahi “pengganti” bagi Adam dan Hawa. Nama Set
terdiri dari huruf Shin dan Tav, Shin sendiri merepresentasikan pribadi EL
SHADDAI, dan Tav berarti Tanda dan Materai. Dengan kata lain Keturunan dari Set
ditandai sebagai milik TUHAN, milik EL SHADDAI, maka dari itu Pribadi pertama
yang mengunjungi Abraham, Generasi ke 20 dari Adam dan membuat perjanjian dengan
Abraham adalah EL SHADDAI. Nama Set sendiri juga punya beberapa arti,
diantaranya adalah pengganti, pondasi / dasar dan orang yang ditetapkan. Set ditetapkan menjadi pengganti Habel dan
menjadi Pondasi bagi seluruh Keturunan Illahi Adam yang ditandai sebagai MILIK EL SHADDAI.
Kejadian 5 ayat 3 menjelaskan bahwa Set adalah anak
yang serupa dan segambar dengan Adam, bukan Kain melainkan Set. Dan Set
mewarisi seluruh perjanjian Adam dengan TUHAN dan bukan Kain yang mewarisinya.
Selanjutnya Set memiliki anak bernama Enosh, arti namanya adalah manusia yang lemah dan
tidak bisa terhindar dari maut. Sesaat setelah Set menerima warisan dari Adam,
termasuk warisan “maut” karena dosa Adam
di Taman Eden lahirlah Enosh baginya. Namun, penyembahan yang benar akan TUHAN
juga dimulai di jaman Enosh, sebab Kejadian 4 ayat 26 mengatakan bahwa di waktu
itulah, pada jaman Enosh orang-orang mulai memamnggil nama TUHAN. Dan Enosh ini menjadi model seluruh manusia
yang lemah dan tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri, keselamatannya hanya
diperoleh dengan cara berseru kepada nama TUHAN.
Lalu Enosh memiliki anak yang ia namai Kenan. Mirip
dengan frase kata bahasa Indonesia, kenan, perkenanan, dikenan. Kenan berarti milik
yang amat besar, dan dia yang memperoleh belas kasihan yang tak terduga. Keselamatan
yang kita dapatkan melalui ADONAI YESHUA, RAJA kita semata-mata karena DIA
mengasihi kita, belas kasihanNYA yang besar itulah yang membuat kita
mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal itu. Dan jangan lupa, lewat hal
itu kita adalah milikNYA. Dan Kenan memiliki anak yang bernama Mahalaleel yang
berarti Pujian kepada TUHAN, Pujian kepada ELOHIM. Pada zaman itu, seluruh keturunan
Set yang saleh hidup dalam keadaan dimana banyak kesengsaraan yang penuh dengan
dosa dan kejahatan. Salah satu senjata terkuat dalam peperangan rohani adalah
Pujian kepada TUHAN, karena Pujian kepada TUHAN itu menggerakkan kuasa TUHAN sendiri,
saat kita memuji namaNYA kekuatan kita bertambah, saat kita menyerukan namaNYa
kita diselamatkan dan memperingati Kasih
Karunia itu Kenan memberikan nama Mahalaleel kepada anaknya.
Beberapa waktu berlalu dan Mahalaleel memperanakkan
Yared, ayah dari Henokh. Arti nama Yared adalah turun dengan membawa sesuatu
dan menaruh sesuatu itu kebawah. Dengan kata lain merendahkan dirinya untuk
menaruh hidupnya sebagai sebuah pengabdian penuh kepada TUHAN. Yared ini hidup
lebih lama dari bapa-bapa leluhur sebelumnya. Umur panjangnya (terkhusus Metusalah) menandakan Kasih Karunia
yang memberikan perpanjangan waktu sebagai bentuk Kasih TUHAN yang sangat besar
dan sifatNYA yang panjang sabar. Karena pengabdiannya maka Yared memberikan,
mendedikasikan, mengabdikan anaknya, Henokh kepada TUHAN. Dimana dengan hal ini maka secara tidak langsung Yared mengakui bahwa
hanya TUHAN yang memiliki hak kepemilikkan atas anak laki-lakinya serta
berharap agar anaknya itu hidup dan menggunakan hidupnya sesuai dengan kehendak
TUHAN saja.
Yared memilih menguduskan dan memisahkan anaknya
menjadi milik Yang Maha Besar, ia merelakan Henokh dengan penuh kerelaan hati untuk mengabdi kepada TUHAN. Tentang
Metusalah, anak dari Henokh ben Set. Karena Metusalah lah maka Henokh dengan
pengabdiannya mengabdikan dirinya untuk memberitakan kedatangan Penghakiman
TUHAN yang akan datang, bahkan saya yakin Henokh juga menyerukan seruan
pertobatan tanpa letih dan bosan kepada seluruh manusia di jaman itu, apapun
resiko yang akan ia terima. Mengapa? Karena setiap kali Henokh memanggil nama
Metusalah, ia selalu teringat jika anaknya ini nanti mati maka penghakiman
TUHAN akan datang. Dan ia tahu bahwa itulah akhir dari jaman itu. Sepanjang hidup
Metusalah, sepanjang hidupnya itulah TUHAN telah menunda Air Bah untuk datang.
Metusalah banyak menerima warisan dari Henokh, warisan iman, warisan
pengabdian, warisan pengajaran dan warisan perjalanan hidup ayahnya itu.
Sampai satu waktu Lamekh lahir bagi Metusalah. Lamekh
adalah orang yang memiliki waktu hidup terpendek diantara 10 Generasi pertama.
Umurnya hanya 777 tahun saja. Lamekh bukan hanya memiliki Nuh sebagai anaknya,
namun sebagaimana bapa-bapa leluhurnya yang juga memperanakkan banyak anak maka
Lamekh pun memperanakkan banyak anak. Namun dari sekian banyak anak-anak
Lamekh, hanya Nuh sajalah yang tidak membantah ajaran Lamekh dan Metusalah.
Yang lainnya mengikuti kejahatan di masa itu dan tidak mau mendengarkan
perintah dan firman TUHAN. Mereka menikmati dunia sesuka dan semau mereka
sendiri. Bahkan mereka masa bodoh ketika Nuh membangun Bahtera. Mereka adalah saudara kandung Nuh, tetapi
karena mereka tetap semaunya sendiri maka Air Bah lah yang membinasakan mereka
semua bersama seluruh orang-orang yang tidak mau mendengarkan peringatan dari
Nuh. Satu hal dari Matius 24 ayat 37, jangan menjadi orang-orang bodoh yang
mengabaikan firman TUHAN sehingga tertinggal oleh Bahtera Keselamatan sama
seperti saudara-saudara kandung Nuh. Nuh mendapatkan sangat banyak pengajaran
dan kekaskian hidup dari bapa-bapa leluhurnya, karena Nuh masih hidup semasa
dan bertemu dengan semua bapa leluhurnya kecuali 3 orang, Adam, Set dan Henokh.
Jadi jelas bahwa warisan yang memperlengkapi Nuh sangatlah lengkap. Dan Nuh
hidup semasa dengan 17 Generasi Bapa Leluhur termasuk dirinya sendiri.
Jaman Nuh, jika anda memperhatikan dengan teliti
setiap kalimat diatas maka anda akan tahu pattern TUHAN seperti apa. Apa yang
harus kita lakukan di jaman Nuh sekarang
ini, jaman dimana kita hidup. Kita ini jelas hidup di ujung, di penghujung
dari Akhir Jaman. Anda suka atau tidak, kita ada di masa ini. Siap atau tidak,
hal “itu” tetap akan datang. Jika anda tidak berjaga-jaga dan tidak
berfungsi seperti yang TUHAN mau, maka anda bisa saja tertinggal oleh Bahtera,
atau bisa saya katakan Pengangkatan atau Rapture. Entah anda percaya Pre
Tribulation, Mid Tribulation ataupun Post Tribulation Rapture... yang jelas di Final Hour ini kita akan masuk kedalam Final Fire, apakah kita layak masuk
kedalam Bahtera atau tidak itu
ditentukan bagaimana kita hidup, bagaimana kita berfungsi, apakah kita didapati
sebagai Mempelai yang Siap dan Tamu yang Siap? Jika tidak, maka lupakanlah
Rapture, ingat yang DIA cari adalah Mempelai yang Dewasa dan bukan Gadis Kecil. Seseorang yang
dikatakan Dewasa adalah ia yang sudah teruji.
Kita saat ini ada di waktu perpanjangan, sama seperti
jaman Nuh hidup. Tahun 2017, tahun Mazmur terpendek. Saya tidak bicara bahwa
Rapture akan terjadi tahun ini, tapi memang tidak akan lama lagi, tapi ini juga
berarti bahwa Tribulasi atau Masa Kesusahan Yakub juga tak akan lama lagi
datang.
Tahun ini, tepat ditanggal 23 September 2017 awal penggenapan
dari Wahyu 12 akan terjadi. Ini pun tanda yang cukup membuat kita serius dengan
setiap tanda –tanda langit yang TUHAN berikan setelah tanda Tetrad Bloodmoon
disepanjang tahun 2014-2015 yang lalu. Waktu semakin serius, dan urgensi
semakin meningkat anda suka atau tidak suka. Sebagai Penjaga, atau minimal anda
yang mengaku sebagai Army of GOD, Laskar TUHAN ataupun Prajurit TUHAN harus
tahu akan hal ini agar kita bisa lebih berfungsi dengan tepat seperti bagian
setiap kita masing-masing.
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Hal ini sudah dimulai
sejak 20 November 2016 lalu saat Planet Yupiter masuk (inception) ke dalam konstelasi Virgo yang adalah seorang
perempuan di langit tersebut. Dan akan keluar pada tanggal 9 September 2017,
dan Wahyu 12 akan mulai digenapi pada tanggal 23 September 2017. Mari kita
lihat Wahyu 12 ayat 6,
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah
disediakan suatu tempat baginya oleh Elohim, supaya ia dipelihara di situ
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
1260
hari, Ps. Steve Cioccolanti menghitung Bloodmoon pertama dalam rangkaian Tetrad
Bloodmoon pada tanggal 15 April 2014 sampai sekitar tanggal 20-22 September
2017 nanti, yaitu saat hari raya Rosh Hashanah dan Yom Teruah maka kita akan
dapat angka 1260 hari. Sungguh ini awal dimulainya penggenapan Wahyu 12, dan
ini sangat-sangat serius.
Mengapa
sebelumnya saya mengatakan bahwa kita hidup pada waktu perpanjangan? Mari
perhatikan, Adam hingga Abraham itu 2000 tahun pertama, Abraham hingga YESHUA
2000 tahun kedua... YESHUA hingga saat ini? 2017 tahun. Perpanjangan sudah
mencapai 17 tahun bagi kita. Sama seperti 7 Hari Pertama dimana hari ke 7
adalah hari dimana TUHAN beristirahat dan itulah Shabbat. Mengapa Shabbat
sampai sekarang masih belum berubah dan tak pernah dihilangkan oleh TUHAN?
Sebab Shabbat adalah blueprint dari Kerajaan Seribu Tahun yang adalah Milenium
Ke 7. Dan seharusnya kita sudah masuk ke dalam masa tersebut. Mengapa belum?
Karena Anugerah dan Kasih KaruniaNYA kita diberi perpanjangan waktu, sama
seperti ketika TUHAN memberikan perpanjangan waktu di jaman Nuh lewat masa
hidup Metusalah.
2017 – 5777
5777, 5 berarti Grace dan 777 adalah
lambang dari Completion. Maka kita bisa katakan juga tahun ini adalah the Year of
Completion. ’17 = ‘777 juga dikatakan sebagai the Year of Messiah bahkan tahun
Lembah Yosafat. Begitu seriusnya tahun ini dan tahun-tahun didepan kita. Tanpa kita
bergaul karib dengan TUHAN, jaga-jaga dan membaca tanda-tanda jaman maka semua
akan terlewat begitu saja. Ketika saya pelajari hidup 10 Generasi Bapa Leluhur
yang pertama, saya mendapati sesuatu yang amat aneh dan memberikan kesan yang
sangat kuat dalam hati saya lewat kehidupan Metusalah dan Lamekh, tepatnya
lewat waktu kematian mereka berdua.
Lamekh hidup hingga berumur 777 Tahun,
dan dia mati 5 tahun sebelum air bah datang. Angka kematian Lamekh ada angka 5
tapi juga ada angka 777, 5 dan 777, 5777. Lalu Metusalah mati tepat sebelum air
bah datang, dan bisa dikatakan 5 tahun setelah Lamekh mati Metusalah mati dan
air bah datang. 5 tahun setelah 777 adalah 782, dan 5 tahun setelah 5777 adalah
5782 yang dengan kata lain adalah tahun 2022. Saya tidak berkata bahwa pasti
dunia berakhir tahun itu, tapi ini salah satu dari membaca jaman, membaca
setiap tanda yang TUHAN berikan. Dan semua ini bisa membuat kita lebih BOLD untuk menjalani mandat dan tugas setiap
kita. Jika kita lihat dari event 23 September 2017, teknologi Mikrochip 666 yang
semakin canggih bahkan Bait Suci ke 3 yang sedang dibangun maka kita tahu
URGENSI semakin meningkat hari demi hari. Kita tidak hidup ‘sendiri’ dan ingat,
kita hidup di jaman seperti jaman Nuh hidup.
Kita semakin dekat dengan tahun 2018 –
5778, Ayin Chet bisa berarti Tahun Perkawinan, karena huruf Chet itu gabungan
antara Vav dan Zayin dengan Chuppah diatas kedua huruf itu. Dengan kata lain
Pria dan Wanita dengan TUHAN sebagai Tudung keduanya. Hubungan antara BAPA,
Mempelai Laki-Laki dan Mempelai Perempuan semakin dipertegas di tahun ini.
Namun, tahun 2018 juga terkoneksi dengan Mazmur 118.
5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada
TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan. 10 Segala bangsa
mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
14 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia
telah menjadi keselamatanku. 17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. 18 TUHAN telah menghajar aku dengan
keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Mazmur 118 bicara tentang Mazmur Tribulasi,
The Tribulation Psalm atau the Jacob’s Trouble Psalm. Tapi di ayat 24 kita akan
mengetahui bahwa selain The Tribulation Psalm, Mazmur 118 ini adalah Mazmur
Keselamatan, The Salvation Psalm yang dimana ayat 24 ini terkoneksi dengan
Lukas 13 ayat 35.
Di tahun 2019 – 5779 dari Mazmur 119
akan lebih tegas lagi menyatakan fungsi dari seorang Penjaga di hadapan TUHAN
sebab di ayat 66, 108, 122, 160 dan 162 semua berkata tentang Peniupan
Sangkakala dan kita tahu saat kita berseru-seru mengabarkan apa yang kita lihat
sebagai Penjaga, menyerukan seruan pertobatan, menyerukan pesan penghakiman
dari TUHAN saat itu kita sedang meniupkan Sangkakala kita, tak peduli anda
adalah Shofarist (Peniup Sangkakala) atau bukan.
Masih banyak hal yang tidak bisa saya
sampaikan dikesempatan kali ini, tapi saya berdoa agar seluruh hal ini
membangunkan anda, don’t sleep but be a watchman of the LORD GOD. Semuanya akan
semakin serius didepan kita, jika kita tidak semakin serius, kita akan
tertinggal... it’s our time. Dalam garis
keturunan Kain dan Set sama-sama ada orang bernama Henokh, Henokh ben Set kita
tahu seperti apa dia, namun Henokh ben Kain adalah orang yang didedikasikan
kepada Humanisme, kepada Kekayaan, kepada hal-hal Duniawi dan yang Jahat bahkan
kesuksesan humanistik bagi keluarganya sebab Henokh ben Kain adalah anak
laki-laki pertama Kain setelah dia pergi dari hadapan TUHAN. Bahkan nama Henokh
ben Kain dijadikan oleh Kain untuk Kota yang Kain bangun dengan tujuan
memamerkan benteng Humanisme dari manusia yang telah meninggalkan TUHAN.
Jika Henokh ben Set adalah seorang
Guru yang mengajarkan bagaimana hidup dengan TUHAN, Kesetiaan dan mengabdi
padaNYA, maka Henokh ben Kain adalah seorang Guru yang mengajarkan
ketidakpercayaan, pengkhianatan dan pemberontakan kepada TUHAN.
Akhir kata, kepada siapakah kita
mengabdi? Setelah kita menjawab secara pribadi maka berikan pertanyaan terakhir
ini pada diri kita masing-masing, “Apakah aku sudah benar-benar mengabdikan
diriku kepada TUHAN?”
By HIS Grace, Love and Oath
Joseph Raphael Prima
Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, YESHUA HaMelekh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar