Pages - Menu

Pages

Senin, 15 Juli 2013

Kingdom Explosion - My Beloved Son "David / Daud" - Ev. Daniel Tjipto - AOC Bandung FULL



 Kingdom Explosion - Bahtera Family
My Beloved Son "David / Daud" - Ev. Daniel Tjipto - AOC Bandung
 Journalist : Joseph Raphael Primantoro H.S



Doa : Lekatkan hati kami dengan ENGKAU, karena kami tau itu tidak gampang. TUHAN berkata, kuncinya rendah hati, pada waktu kita memerlukan DIA, DIA dapat melekatkan hatiNYA pada kita. Jangan keraskan hatimu. Amen.


Saya mendapat bagian satu tokoh yang sangat luar biasa, karena tokoh ini benar-benar apa yang dia alami hamper sama dengan apa yang kita alami. Ya dia Daud, satu tokoh yang banyak orang berkata mukanya imut-imut, tapi firman TUHAN jelas bilang bahwa dia adalah seorang pahlawan dan pandai bicara.

Seringkali sesuatu yang tidak kita lihat kita tidak hiraukan, menurut pandangan manusia memang seperti itu. Tapi TUHAN punya cara pandang berbeda, dan rencanaNYA luar biasa. Tidak adda orang yang kecil yang tidak berguna. Daud ini adalah orang yang dikasihi TUHAN, bahkan TUHAN sendiri mau turun dari keturunan Daud. Mungkin seringkali orang berkata Daud baik tapi tidak sepenuhnya seperti itu. Kalau kita lihat Daud dan Saul itu lebih baik Saul, menurut pandangan manusia Saul itu tidak pernah merebut istri orang.. tapi Daud merebut istri orang dan bahkan lebih dari itu Daud juga membunuh suaminya. Kalau diliat Saul tidak pernah melakukan hal itu, tapi kenapa kepada Saul TUHAN tidak berkenan dan kepada Daud TUHAN sangat berkenan dan suka. Ada sesuatu yang dimiliki Daud yang TUHAN sangat sayang, dimana TUHAN sungguh-sungguh menyukai.. Daud ini orangnya konsekuen, berani berbuat berani bertanggung jawab.  

Saya lihat Daud ini orangnya tidak sama dengan oranglain, aneh tapi luar biasa. Contoh ketika dia membawa tabut TUHAN, dia menari-nari seperti orang gila tapi Daud tidak perduli dan dia menari sekuat tenaga. Jujur kita disuruh nari seringkali banyak alasan, ga bisa nari, ga bisa goyang, gimana gerakannya nanti. Tapi Daud tidak seperti itu, dia bukan orang yang sering menari. Dia memainkan music dan bermazmur tu benar tapi seorang penari itu bukan. Tapi Daud tau dan sadar bahwa semuanya itu anugrah, bagaimana dia sampai jadi seorang raja itu bukan usaha manusia tapi sungguh pilihan TUHAN. Dia mengucap syukur dan dengan ucapan syukurnya dia tak malu dengan apa yang dia lakukan untuk TUHAN apapun.

 

Daud adalah seorang yang sangat dikasihi TUHAN, dan saya tau bahwa setiap pribadi mau dan ingin jadi Kekasih TUHAN.. siap jadi Kekasih TUHAN?? Mau konsekuensinya?? Jadi Kekasih TUHAN itu ada konsekuensinya! Mari kita buka Firman TUHAN, Wahyu pasal 3:19 “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” Masih mau jadi Kekasih TUHAN??? Benar ya?? DIA bilang FirmanNYA tak mungkin gagal dan pasti terjadi, Firman bilang kalau kita mau jadi Kekasih TUHAN kita harus siap untuk ditegur, jujur siapa ketika ditegur ngomong terimakasih tapi hatinya ngedumel? Memang teguran TUHAN itu luar  biasa, tapi teguran TUHAN itu tidak seperti yang kita liat dan kita rindukan… TUHAN sekali tegur ya kadang-kadang lumayanlah kaki pincang, apakah dalam keadaan seperti itu kau tetap mau berkata terimakasih TUHAN, aku mau TUHAN jadi KekasihMU. Ini sungguhan dan serius, TUHAN bilang sama saya, acara ini sungguh-sungguh. Dan tidak sembarangan, karena acara ini akan terjadi ledakan demi ledakan, Explosion. Sekarang ledakan apa yang kau tunggu?! Karena apa yang kau katakana, apa yang kau aminkan itu akan terjadi. Jadi kalau saudara bener-bener mau jadi Kekasih TUHAN konsekuensinya saudara dan saya mau untuk ditegur!! Jangan sakit hati, jangan marah!! Apalagi yang negur anak kecil, saudara harus punya hati Hineni. Jujur saya sudah siapkan kotbah yang lain tapi pada waktu saya menuju didepan mimbar ini TUHAN katakan, beri kasih tau yang ini nak. 

Karena anda dan saya TUHAN anggap sudah dewasa, orang yang sudah dewasa mengerti… orang dewasa bisa mengambil satu keputusan dengan satu pengertian, ada konsekuensi yang harus kau ambil. Tapi saya katakan itu luar biasa hasilnya. Kalau sungguh yang pertama kau mau untuk ditegur, dan engkau siap. Tidak ada manusia yang sempurna-orang baik, saya sendiri pun bukan orang baik. Kalau tadi Bu Iin (Ev. Iin Tjipto) katakan saya bukan orang baik, ya kita semua tidak ada yang orang baik. Tapi kalau ada saudara yang berkata, saya orang baik. Ya itu luar biasa. Tapi saya katakana kami bukan orang-orang baik, tapi kami orang-orang yang dibenarkan. Karena saya merasa kalau saya bisa melakukan perbuatan baik itu semua karena anugrah. Kalau TUHAN tidak anugrahkan saya tidak bisa. Semuanya itu karena TUHAN!

Yang pertama ditegur, yang kedua lebih ga enak lagi karena Firman TUHAN berkata tidak hanya ditegur tetapi Dihajar. Tapi saya percaya bahwa TUHAN tidak hanya menghajar, karena Firman juga berkata DIA juga membebat! Kenapa? Karena KasihNYA itu luar biasa buat kita.

Jangan saudara pikir saya tak punya masalah. Sampai hari ini saya masih bayar harganya, sampai detik ini 13 tahun saya bayar harganya dan TUHAN katakan, nak belum lunas. Pada waktu tahun ke4 TUHAN janji itu sebenarnya lunas karena saya amburadulnya itu 4,5tahun. Akibat dari saya hidup amburadul, hidup tak berkenan dihadapan TUHAN.. sangat-sangat kotor. Saya harus bayar sampai 13 tahun sampai hari ini dan belum lunas. Pasti saudara berkata, tapi TUHAN sudah bayar lunas di kayu salib… ya DIA sudah katakan sudah selesai dan DIA sudah bayar semuanya. Ya itu betul, TUHAN sudah ampuni.. dosa saya clear. Tapi TUHAN katakan kepada saya, jangan ingat-ingat lagi nak.. yang lalu sudah berlalu, tapi apa akibat dari setiap dosa yang kita lakukan tetap harus kita terima. Jadilah orang Kristen Dewasa!! Bukan hanya orang Kristen yang meminta dan mau yang baik, tapi jadilah seperti Daud.. dia berani melakukan dan dia berani bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Yes, akibat dari perbuatannya dia tanggung. Sekali lagi saya katakan saya renungkan perkara tokoh satu ini dan TUHAN berkata, AKU berkata, AKU mau turun dari keturunanNYA karena dia KekasihKU. Tapi saya lihat harga yang dia harus bayar akibat dosa yang dia lakukan, itu tidak ringan. Yang pertama anak yang dikandung dari perbuatan dosa itu meninggal, dengar baik-baik saya mau buka semuanya kalau kau benar-benar mau jadi Kekasih TUHAN. Engkau harus hidup sesuai firman TUHAN, harga pertama yang harus dia bayar adalah anaknya meninggal!! Sebelum anak itu meninggal dia coba-coba untuk membayar harganya, firman katakan dia berpuasa. Dalam 2Samuel 12, Daud berusaha siapa tau kalau dia melakukan ini aku ndak usah bayar lebih dalam. Lihat ayat16  Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.

 
Dia bayar, dia mau pakai usahanya sendiri dan katakan TUHAN sudahlah tolong. Dia berpuasa, dia bener-bener kedagingan dan kenikmatan dimatikan. Dia bisa tidur ditempat yang enak, tapi dia memilih berbaring ditanah. Bukan sesuatu yang sia-sia saudara, dan saya percaya TUHAN pun tau hal ini tapi tetap TUHAN itu adil dan jalanNYA tetap harus terjadi. Ayat17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka. Pada hari ketujuh, berarti dia berpuasa hari ketujuh. Dan pada hari ketujuh matilah anak itu tetapi pegawai-pegawainya takut memberikan berita itu kepada Daud.  Pada waktu anak itu masih hidup saja Daud tak mau mendengar, apalagi ketika anaknya mati itu yang dibicarakan pegawainya. Tapi Daud ketika dia mendengar  pegawainya berbisik dia tau anak itu sudah mati. Dan kemungkinan dia juga sudah tau, tapi kita lihat apa yang terjadi kepada Kekasih-Kekasih TUHAN. Ini konsekuensi, ini sungguh-sungguh. Saudara setuju atau ga stuju ga masalah, karena TUHAN ajar saya, engkau berani berbuat akan dosa, engkau harus berani menanggung akibat dosamu… perkara pertobatan betul engkau disucikan, kembali dikuduskan. Detik dimana kau bertobat, hubunganmu dengan TUHAN kembali clear tapi akibat dari dosa yang kau lakukan harus tetap engkau tanggung. Dan anaknya Daud mati, cerita ini kalau dilanjutkan ketika Daud tau dia langsung makan. Selesai beres-beres makan, kenapa? Karena Daud mengerti, tidak bisa dibayar dengan kekuatan sendiri, tidak ada yang bisa membayarnya dengan satu pandangan dan teorinya sendiri. Terus saudara mungkin tanya bagaimana jalan keluarnya, saya mau katakan pada waktu engkau bertobat clear dan kau harus hidup dalam perkenanan TUHAN dan kau harus  melekat dengan hatiNYA, hidup didalam DIA,  DIA didalam engkau. Jadi pada waktu kau membayarnya seringkali kau tidak merasa membayarnya karena kau membayar dalam ketaatan dan itu tidak lebih dari kekuatan kita. Yang kedua lihat, diantara anak-anaknya Daud apa yang terjadi? Bunuh-bunuhan. Yang ketiga diantara anak Daud terjadi pemerkosaan kakak terhadap adik. Jangan saudara piker itu suatu kejadian bisa, saya terlalu yakin kalo itu akibat dari perbuatan Daud karena itu suatu duri dalam hati Daud yang membuat Daud ga bisa lari dari TUHAN. Dia ngerti kalo dia lari dari TUHAN, harganya lebih mahal.. karena itu dia tetap dan terus mau tinggal didalam TUHAN. Inilah yang namanya hajaran TUHAN, dan saya percaya tiap pribadi engkau mengerti karena beberapa sudah dapat hajaran dari TUHAN. Tapi ketika kau mengalamin hajaran dari TUHAN, kau complain, marah dengan TUHAN. Kau ga sadar kalo itu terjadi karena buah dari dosa-dosa yang kau lakukan, maka anak-anakmu kena. Tapi TUHAN itu sungguh-sungguh baik, kalo kita terus dan hati kita melekat kepada TUHAN, DIA akan berikan jalan keluar buat kita. Pada waktu kita membayarnya kita diberi kekuatan, pengertian, anugrah dilimpahkan dan itu tidak akan lebih dari kekuatan kita. Benar tidak lebih dari kekuatan kita dan TUHAN berkata, ya nak itu yang AKU mau.

Pada waktu saya bertobat dengan sungguh dari dosa saya, TUHAN bilang mau ndak kau jadi seperti Daud? Pada waktu itu saya ga tau apa maksud TUHAN, dan saat itu piker saya sama dengan saudara.. Daud itu luar biasa setiap kali perang menang, dan TUHAN berkali-kali ngomong AKU keturunan Daud.  Dan saya bilang mau TUHAN, mau, mau. Terus TUHAN  bilang mau ga kamu jadi percontohan, seperti hambaKU Daud jadi contoh orang-orang, kehidupannya jadi contoh dan belajar untuk tidak gampang berbuat dosa, saya berkata mau TUHAN.. saya berjalan satu tahun, dua tahun dan TUHAN katakan bentar lagi nak selesai. Saya piker saya buat salah sama TUHAN 4,5 tahun, jadi saya harus bayar 4,5tahun juga dan itu pikiran saya. Tapi saudara, saya jalani tepat dihari 4,5tahun, saya bilang sudah TUHAN.. ini harinya tapi DIA katakan belum nak sebentar lagi. Dalam pikiran saya terimakasih TUHAN sebentar lagi, paling 1-2tahun lagi, saya menghadap TUHAN saya tanyakan lagi tapi TUHAN katakana belum nak belum dan saya lihat TUHAN juga menangisi apa yang harus saya bayar. Saya bilang, TUHAN kalo KAU menangisi harga yang harus saya bayar… saya harus bagaimana?? Lalu TUHAN bilang, semuanya ditentukan oleh BAPA. Tapi AKU menangisi supaya engkau kuat dan supaya engkau bisa membayar dengan lunas!! Dan saya berkata hanya dengan anugrah DIA memampukan saya. Sampai 13tahun sudah berlalu, dan saya berkata terimakasih TUHAN.. sekarang saya hampir tidak pernah berkata kapan TUHAN? Karena saya tau walau semuanya terjadi TUHAN tetap baik.




Apapun yang terjadi ini sudah ditetapkan oleh TUHAN yang terbaik, jangan pernah marah, kepahitan dengan TUHAN. Karena kau akan rugi sendiri!!! Belajar, kalo kau gamau belajar dari saya belajarlah dari Daud.. berapa tahun Daud harus membayar harganya?? Tapi hal itu seperti yang dikatakan Paulus, itu seperti duri yang ditaruh dan duri itu supaya mengingatkan kita terus kalo kita ga bisa hidup sendiri, kita ndak pernah bisa hidup dengan kekuatan kita sendiri tapi kita bisa hidup karena TUHAN, dan anugrahNYA. Ledakan ini akan terjadi, TUHAN sudah berkata kepada saya, ledakan ini sudah pasti terjadi tapi setiap orang harus siap kalo ledakan ini terjadi engkau akan mengalami sesuatu yang luar biasa, ledakan yang luar biasa tapi dengar baik-baik karena banyak orang diberkati lupa TUHAN. Kenapa itu terjadi?? Karena pondasinya tidak siap, beda dengan Daud, dia diproses sebelum jadi raja, 13 tahun dia jadi buronan perang.. kemana-mana selalu waspada karena dia selalu hamper-hampir kena tapi disitu Daud belajar, Daud diajar TUHAN bahwa hidupnya ada didalam TUHAN dan bahwa kalo bukan TUHAN yang menghendaki tidak ada yang akan terjadi dalam hidupnya. Saudara pernah baca Firman TUHAN, waktu Daud sembunyi disatu goa, Saul sudah kesitu tapi Saul kembali… TUHAN buat hal yang luar biasa tidak terjadi lagi.  13 tahun dia tumbuh, diproses dan akhirnya dia jadi raja. Dan akhirnya pada awal dia jadi raja dia memberikan suatu ledakan yang luar biasa, jangan saudar piker ledakan dalam financial saja tapi ledakan itu bisa berbicara kau buat sesuatu buat TUHAN yang tidak pernah engkau lakukan, engkau buat terobosan,  atau tingkah laku yang benar-benar tidak masuk diakal dan itu untuk TUHAN. Daud lakukan itu waktu dia mengusung tabut masuk ke kota TUHAN, padahal itu hari dimana dia akan dinobatkan jadi raja harusnya dia berpakaian rapi dan suatu yang dia banggakan dan orang-orang bilang oh dia Daud raja kita! Tapi apa yang Daud lakukan dititik pertama ledakan itu terjadi terus dalam hidupnya justru dia yang lakukan ledakan itu untuk TUHAN! Dia ambil keputusan, dia copot bajunya dan dia menari untuk TUHAN. Dia lakukan bukan sesuatu yang gampang, bukan seorang yang biasa.. ini seorang raja, tapi lihat dititik pertama dia jadi raja dia berikan semua hal itu untuk TUHAN.

Ini salah satu sifat Daud, sifatnya adalah dia memberikan yang pertama untuk TUHAN, tidak tunggu apa yang TUHAN buat untuk dia dulu tapi dia lakukan buat TUHAN dulu. Ini yang TUHAN mau katakan pada saudara dan saya, saya ndak tau tapi saya selalu melihat penglihatan ini.. ledakan ini tidak hanya sekali.. saya lihat ledakan-ledakan yang semakin membesar dan TUHAN katakan ledakan kecilnya harus dari diri sendiri nak. Dari diri sendiri menangkap kairos dan memampukan istilahnya merendahkan hati bener-bnener melakukan suatu hal buat TUHAN. Maka dari ledakan yang pertama akan terus menjadi ledakan-ledakan yang semakin lama semakin besar. Ini yang TUHAN maumkatakan dalam hidupmu, kalau kita sudah mengerti dan mau mengambil keputusan suatu ketika aku mau jadi Kekasih TUHAN. TUHAN tawarkan, bisa ga kau buat dan lakukan hal seperti Daud?? Matikan gengsimu, dagingmu, hancurkan kesombonganmu, hancurkan harga dirimu!! Saya lihat difilm Daud, dia Cuma pakai cawat/celana dalam dan dia menari seperti orang gila.. dan sekuat tenaga, tubuhnya penuh dengan keringat tapi dia terus menari sekuat tenaga tapi pada waktu anaknya Saul bilang, kenapa kamu kog menghancurkan dan merendahkan dirimu seperti itu, Daud bilang apa?? Karena aku mau lebih lagi, jangan tunggu TUHAN tapi saudara dan saya lakukan dulu. Ini yang akan membuat api it uterus meledak dan membesar. 

 
 
Dan TUHAN berkata kalau tidak ada yang pertama susah untuk nunggu yang besar terjadi, mari kita introspeksi diri siap tidak untuk berbuat seperti Daud. Saya percaya TUHAN  akan berbicara kapada kalian maasing-masing apa yang harus kau lakukan, ingat ga untuk mempersembahkan sesuatu yang berdampak… ini sebenarnya sudah nyerempet dan TUHAN   bicara dengan tegas, siapapun yang mau mendengar dan meresponi untuk buat satu ledakan bersama dengan TUHAN ini namanya ledakan besar itu akan terjadi tapi bagi yang tidak mau kau akan jadi penonton saja. Tapi saya mau katakan jangan iri ya dengan orang yang alami ledakan besar? Besar sekali!! Karena saya lihat dalam alam roh, itu tidak terbatas, yang tidak mungkin jadi mungkin, yang dulunya tidak ada TUHAN berkati luar biasa!! Ga tau caranya darimana, TUHAN sanggup karena DIA yang empunya semuanya, AMEN!!! Dan selanjutnya tergantung saudara dan saya, SIAP??!! Mungkin kau kaget, aduh  ternyata Daud seperti itu tapi liat sesuatu yang besar terus turun ddi hidupnya sampai-sampai TUHAN mau turun lewat keturunannya. Kalau ndak itu sangat-sangat menyukakan hati TUHAN itu tak mungkin, siapkan hatimu untuk buat ledakan bersama dengan  TUHAN. Belum terlambat, ini firman dibagikan karena TUHAN mengasihi saudara dan saya! Sementara belom terlambat, siapa yang mau buat ledakan buat TUHAN?? Siapkan, siapkan dirimu untuk buat ledakan bersama TUHAN! Siapkan, kita akan buat ledakan dengan TUHAN!!!




                                                  Lagu : I see The Lord…….

I see the Lord, I see the Lord
Exalted high upon the worship
Of the people of the earth
I see the Lord, I see the Lord
My eyes have seen the King
The Lamb upon the throne
Who reigns forever more

(Repeat)

The train of his robe
Fills the temple
A cloud of heavenly worshipers
Surrounding HIS throne
We join with them now crying
"Holy, holy is the Lamb
The Lamb alone"

(repeat chorus and verse)

(Repeat chorus)

... and ever
Forever and ever, Forever and ever
Forever and ever, Forever and ever
Forever and evermore
Forever more

My eyes have seen the king
The Lamb upon the Throne
Who reigns forever more

(Repeat)
  Video I See The Lord


Dengarkan baik-baik saudaraku, TUHAN perlihatkan saya suatu bilangan… 35-40%. Banyak diantara saudara yang belum nangkep apa yang TUHAN mau, prinsipmu harus dibuang dimana prinsipmu berkata aku minta diberkati tapi TUHAN bilang prinsip Firman TUHAN “Berkati maka engkau akan diberkati.” Berikan sesuatu hidupmu untuk membuat satu ledakan, satu ledakan… satu ledakan akan membuahkan ledakan-ledakan berikutnya yang makin lama makin besar!!! Cepat responi apa yang TUHAN mau, jadi Kekasih-kekasih TUHAN yang sadar untuk terus mau dibentuk, ditegor dan dihajar untuk menuju kepada suatu kebaikan, menuju pada suatu Destiny yang tercapai dengan gemilang bukan  mental minta-minta, bukan mental pengemis tapi mental seorang anak RAJA!!! Yang dididik, dibentuk dengan sesuatu pembentukan yang special untuk supaya menjadi seorang raja yang berkenan dihati TUHAN. TUHANmengasihi saudara, renungkan dan jalani, ambil keputusan.. TUHAN tunggu akan keputusanmu…  AMEN.

            Salam Kasih,
      Joseph Raphael Prima

TUHAN YESUS memberkati...

Sabtu, 06 Juli 2013

~Belajar dari Hosea~



Ada yang tau Nabi satu ini?? Dia adalah Nabi dimana TUHAN memberikan pewahyuan yang spesial yaitu tentang Cinta, Hubungan dan Keintiman. Dia diberikan kesempatan yang luar biasa untuk mengalami sakitnya mengalami suatu ketidaksetiaan. Dimana TUHAN menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan sundal (pelacur). Untuk apa? Itu untuk memberikan suatu pelajaran untuk kita!!! Nama perempuan sundal itu adalah Gomer anak dari Diblaim. Bagaimana mungkin seorang abdi Allah, nabi, hamba TUHAN menikah dengan perempuan sundal??? Itu pasti pikiran kita sebagai manusia.

Tapi disini pelajarannya, Hosea mau dan taat untuk ikuti perintah dari TUHAN walau untuknya sangat-sangat tidak mengenakkan. Bahkan untuk seorang nabi waktu itu Hosea bisa saja meminta TUHAN tugas yang lebih gampang seperti memanggil api turun dari surga untuk menghancurkan sekelompok nabi palsu seperti Elia. Tapi karena Hosea tau, yang akan disampaikan TUHAN melalui perintahNYA dan jalan kehidupan yang TUHAN tetapkan untuk Hosea adalah untuk orang-orang percaya disegala jaman belajar Hati TUHAN, karena lewat Hosea DIA menunjukkan HatiNYA!!! Ini adalah suatu panggilan Luhur TUHAN bagi Hosea.

Dan Hosea memulai perjalanan sebagai nabi dan penubuat serta pelayanannya dengan menikahi Gomer si perempuan sundal. Hosea si nabi dan sahabat TUHAN menggelar dihadapan Israel dan akhirnya seluruh bangsa-bangsa sebuah drama Ilahi seperti apa menikahi, mencintai dan mengasihi seseorang yang tidak setia. Dan memang Hosea benar-benar mengasihi Gomer, tapi lebih dari itu Gomer terbukti tidak setia dan meninggalkan Hosea demi kekasih-kekasihnya. Sebenarnya kita semua pernah bahkan ada beberapa yang sering, tidak sengaja atau malahan sengaja melakukan hal seperti yang dilakukan Gomer ke Hosea kepada TUHAN. Hosea, sang sahabat TUHAN, merasakan sengatan pengkhianatan seperti yang TUHAN rasakan ketika umatNYA tak membalas kasihNYA dan berpaling dari DIA atau bisa dikatakan Tidak Setia.

Hukum pada waktu itu sangat JELAS!!! Hosea bisa saja membuat Gomer di hukum mati karena ketidaksetiaannya, sama seperti TUHAN secara ADIL bisa saja membunuh seluruh umat manusia karena dosa mereka. Tapi lagi-lagi ini semua adalah soal KASIH!!! Karena kasih Hosea tak menghukum Gomer dan karena Kasih pulalah TUHAN memberikan penebusan dosa untuk umat manusia.

Dalam bahasa Ibrani Hosea berarti "Keselamatan / TUHAN Menyelamatkan" sama seperti arti nama Yosua dan YESUS. Sekali lagi seperti Hosea mengampuni Gomer karena Kasih, seperti itu jugalah TUHAN memberikan AnakNYA yang tunggal TUHAN YESUS KRISTUS untuk menebus segala dosa kita dengan KasihNYA.

Puji TUHAN sebelum hari ini, dan dimulai dari kelas 1 Smk TUHAN ijinkan aku untuk alami apa yang Hosea alami. Beberapa kali diduakan, ditigakan, diempatkan bahkan dilimakan. Sakit sangat sakit, bahkan kadang tak tertahankan. Dan itu semua baru aku sadari hari ini sesaat sebelum aku tulis hal ini untuk apa yang aku alami juga dialami oleh sahabatNYA, Hosea. Sadarilah TUHAN mencintai, mengasihi kita dengan luar biasa bahkan tak terbatas!!! Namun tak sedikit juga dari kita yang membalas hal itu dengan sebuah ketidaksetiaan.

Sekali lagi TUHAN itu Kasih, DIA sangat mangasihi kita yang adalah anak, sahabat, hamba dan yang lebih luar biasa DIA mengasihi kita sebagai MEMPELAINYA!!!! Please sadari semua hal ini..... Ketika kita sibuk dengan aktifitas kita, lebih memilih kesibukan kita, hobi kita dan hal-hal yang kita sukai daripada diam didekat kakiNYA, mengadakan perjumpaan pribadi dengan DIA dalam saat teduh kita. Yang DIA rindukan dari setiap kita adalah HUBUNGAN!!! Hubungan yang Intim. Ingat pertama kali TUHAN membuat Taman Eden adalah untuk DIA berinteraksi, berhubungan secara intim dengan manusia dan hal itulah yang sangat-sangat DIA inginkan sampai detik ini. Bayangkan saja ketika kalian melakukan sebuah ketidaksetiaan, perselingkuhan pada TUHAN... bayangkan saat itu juga kalian sedang diduakan oleh pasangan kalian... sakit, ya sakit itulah yang TUHAN rasakan. Tapi sekali lagi Kasih, karena Kasih DIA tetap mengasihi kita walaupun kita tak setia. Maka sekarang berbaliklah dan jadilah setia padaNYA!!!

Jangan pernah buang-buang Kasih yang telah DIA curahkan untuk kita, karena ketika kita selalu lakukan hal itu, buang-buang KasihNYA satu waktu akan datang waktunya untuk kita dibuang... dan jadi yang terbuang. Ingatlah TUHAN itu Kasih, namun DIA itu Kudus dan tak bisa mentolerir segala jenis dan ukuran dosa. DIA sebagai MEMPELAI kita tapi juga sebagai Hakim Agung bagi Kita semua dan Dunia.

CINTAILAH TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU MELEBIHI SIAPAPUN DAN APAPUN YANG KAU MILIKI DIDUNIA INI.
TUHAN YESUS memberkati...



Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima..

Dapatkan Jodoh Yang Terbaik - Ev. Iin Tjipto (Bunda Iin)




Terkadang kita perlu mengenal satu sama lain, untuk mengenal pasangan kita, orangtua kita, anak-anak kita. Kejad1:26-28 dikatakan diciptakan-Nya manusia menurut gambar Allah. Di dalam hidup kita, tidak ada kelengkapan gambar Allah, yang perempuan harus dilengkapi dengan yang pria, yang pria harus dilengkapi dengan wanita. Gambar Allah itu dua-duanya.

Pada waktu pria dan wanita bersama-sama dipulihkan, bersama-sama masuk di dalam rencana Allah, bersama-sama ada di dalam kehendak yang sempurna, maka merekalah yang masuk dalam gambar Allah.

Banyak orang berpikir, bahwa karena Yesus itu laki-laki, maka yang mewakili Allah itu cuma laki-laki. Sifat Allah itu ada banyak laki-laki dan perempuan. Salah satunya adalah El Shaddai. Banyak yang menterjemahkan El Shaddai sebagai yang Maha Kuasa, padahal aslinya adalah payudara seorang ibu yang mencukupi segala kebutuhan. Itu menunjukkan Allah punya sifat yang keibuan, bahwa Allah begitu mengasihi kita, bahwa Allah punya sifat lengkap, yaitu sifat laki-laki dan perempuan.

Hubungan seringkali banyak terjadi bentrokan, yang laki-laki berkata "Perempuan memang susah dimengerti.". Kemudian yang perempuan ngomongnya lain lagi, "Dasar laki-laki, memang mata keranjang." Semua ini terjadi karena salah pengertian karena tidak kenal. Allah menciptakan keduanya lengkap, tapi kita berbicara tentang perbedaan laki-laki dan perempuan.

1. Wanita memang lebih bisa berbicara daripada pria

Setiap wanita punya kemampuan berkata-kata setiap harinya 15-20 ribu sedangkan pria 10-15 ribu. Misalnya laki-laki kerja salesman. Seharian dia berkata-kata, sehingga sampai di rumah peluru katanya sudah habis. Maka ketika ditanya, dia hanya berkata "Ya baik…" Sebaliknya si wanita, seharian di rumah, pelurunya masih banyak. Yang perempuan masih bergairah berbicara, yang pria tidak bergairah bicara, ribut jadinya. Yang wanita berkata, "Memang ya kamu itu tidak pernah punya perhatian sama saya." Nah, yang pria berkata, "Memang perempuan itu cerewet, bikin kuping sakit." Ini karena ga ngerti, Saudara, ini karena ga ngerti.

Allah menciptakan kita untuk saling melengkapi, tapi memang dari sononya sudah seperti itu, berbeda supaya kita ini menjadi sempurna. Vitalitas wanita itu lebih besar, tapi kekuatan pria itu lebih besar. Rata-rata perempuan jauh lebih sehat daripada laki-laki, tapi laki-laki jauh lebih kuat daripada wanita.

Perempuan bisa bangun lima kali meski baru melahirkan karena sang anak menangis. Terus biasanya perempuan itu menuntut laki-laki yang tidur saja meskipun anaknya menangis. Dan kemudian si laki disuruh untuk begitu Saudara. Dia bangun tiap malam, lima menit tidur, bangun lagi oek oek, dalam waktu dua hari si laki geblak, flu, tegang. Kenapa? Karena kemampuannya berbeda.

Begitu juga perempuan tidak bisa mengangkat yang berat seperti halnya laki-laki. Bisa-bisa ketika dia angkat yang berat dan kandungannya turun, itu bisa jadi masalah seumur hidup. Karena itu kita mesti mengerti, pria dan wanita diciptakan berbeda. Cara mengurus tubuh berbeda, cara memperlakukan pun berbeda.

Pria juga semakin banyak persoalan, semakin pengen diam. Sedangkan perempuan, semakin banyak masalah, dia butuh semakin banyak bicara. Dia butuh cari teman buat konseling, dia butuh cari orang buat ngomong.

Kalau bicara soal keintiman, yang dipikirkan lelaki itu selalu soal seks. Itu selalu deket-deket, pegang-pegang. Kalau kalian pacaran, hati-hati. Meskipun laki-laki dibilang hidup kudus, ketika jatuh cinta pegang-pegang pasti. Naluri laki-laki selalu ke arah seks. Si wanita harus berani berkata "Tidak", harus bisa jadi pagar. Engkau harus berani bertindak tegas berkata "Tidak".

Sebaliknya kalau perempuan bicara tentang keintiman, dia mengharapkan kedekatan hati. Nah, ini yang pria sering salah. Kalau perempuan suka ngobrol, belum tentu selanjutnya dia mau dipegang. Jadi kalau ada pria yang melihat perempuan mendekati dia berkata, "Nah, sepertinya dia pengen dikerjain," maka dia adalah pria yang bodoh.

Kemudian ketertarikan. Kalau wanita itu selalu tertarik pada kepribadian. Tapi secara global lelaki itu tertarik adalah karena penampilan. Ada suatu ketertarikan untuk menikmati dan itu belum dosa. Tapi ketika engkau mulai menikmati tubuh wanita, dan engkau bawa dalam mimpi dan engkau mulai mengimajinasikan, dan engkau membayangkan dia dan berkata, "Duh, aku pengen yang kayak gitu" itu dosa. Kalau sekedar lihat itu belum dosa, tapi jangan dibawa lebih jauh.

Wanita lebih kuat di perasaan, pria lebih kuat di pikiran. Ini seringkali jadi problem dalam rumah tangga. Saya awal menikah juga punya problem yang sama. Saya merasa tidak diperhatikan, tapi bagi suami saya yang penting dia buat yang baik-baik, dia sudah ada di samping saya, pokoknya dia nganter kalau saya butuh pergi, bagi dia itu sudah kasih. Yang penting dia sudah memenuhi kewajibannya, menurutnya sudah cukup sedangkan wanita tidak merasa cukup, wanita perlu merasa hal itu keluar dari hati yang paling dalam.

Wanita lebih sensitif, sedangkan pria punya kekuatan untuk konfrontasi. Wanita lebih detail, pria lebih global. Wanita lebih berorientasi untuk sekarang, pria lebih berorientasi untuk masa depan. Saudara, ini perbedaan dan Allah mau dua-duanya digabungkan di dalam pelayanan, keluarga, dan karir supaya mencapai kemuliaan yang sempurna.

2. Apa Tujuan Saudara Bertemu Pasangan Hidup?

Ada banyak orang yang berpikir, mereka bertemu pasangan hidup mereka untuk fun, ada yang berpikir untuk jatuh cinta dan keintiman, tetapi Alkitab berkata pria dan wanita ditemukan untuk menggenapkan rencana Allah di dalam hidup ini. Beranikah Saudara berkata, "Saya mau menikah dengan siapa yang Tuhan beri karena aku tahu rencana Allah di dalam hidupku itu besar dan mulia" ?

Siapkah Saudara untuk mengikuti apapun yang Tuhan bilang di dalam hidupmu, meskipun terkadang pilihan pasangan hidup yang Tuhan kasih berbeda sama sekali dengan apa yang engkau bayangkan? Perbedaan-perbedaan itulah yang harus kita selaraskan agar semuanya jadi sempurna dan saling melengkapi.

Ada banyak orang berkata, "Saya mau tahu kehendak Tuhan, saya mau tahu rencana Tuhan dalam hidup saya. Saya mau mengikuti apa yang Tuhan mau." Masalahnya, jika kita tidak pernah berkata "Ya" untuk apa yang Tuhan mau, Tuhan tidak akan pernah menyatakan kehendak-Nya. Jadi, adalah penting untuk menyamakan pandangan kita dengan pandangan Tuhan.

Taat adalah Prioritas

Jika kita hanya ingin tahu kehendak Tuhan, namun tidak punya tekad untuk menaatinya, maka kehendak-Nya itu tidak akan disingkapkan. Kenyataannya, selera Tuhan terkadang bukan selera kita. Jika kita mau, seringkali Tuhan tidak mau. Tetapi kalau kita tidak mau, Tuhan mau. Siapkah kita untuk hal ini?

Allah bisa bicara melalui apa saja: lewat mimpi, tanda, dan sebagainya. Tetapi poin yang pertama adalah, siapkah Saudara untuk berkata "Ya" atas semua yang Tuhan minta. Poin yang kedua, percayakah Saudara bahwa kehendak Tuhan itu yang terbaik untuk Saudara?




Penolong yang Sepadan

Kejad2:18-25 jelas mengatakan bahwa Allah memberikan kita penolong yang sepadan. Dalam pemikiran saya dahulu, 'sepadan' itu berarti kalau saya agak kaya, maka dia juga harus agak kaya. Kalau penampilan fisik saya tidak terlalu jelek, berarti dia juga harus tidak terlalu jelek. Singkat cerita, Tuhan memberikan saya mimpi bahwa ada seseorang yang akan menjadi suami saya, padahal saya sama sekali tidak suka dengannya. Saya pun meminta lima tanda dan semua tanda itu terpenuhi.

Di awal penikahan, saya sampai berkata begini, "Orang lain menikah, itu adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Buat saya, menikah adalah memasuki hari pembantaian." Saking tidak ingin menikah, saya baru datang ke Indonesia pada H-10 pernikahan.

Malam pertama, saya pulang ke rumah bersama orang tua saya. Sementara suami pulang ke hotel bersama orang tuanya. Itulah pernikahan yang paling rusak menurut dunia ini. Di tahun pertama pernikahan, tiada hari tanpa pertengkaran. Kalau saya mau makan enak, dia katakan itu pemborosan. Dia menyuruh saya berolahraga supaya sehat, padahal saya lari 10 langkah saja sudah batuk-batuk. Dia kesal.

Banyak perbedaan di antara kami berdua, salah satunya dalam perkara masak-memasak. Kalau dia memasak sayur, airnya harus sedikit supaya sari-sari sayuran itu tidak hilang. Lalu sebelum matang, panci harus ditutup. Sementara bagi saya, memasak tidak perlu lama-lama. Saya masukkan sayuran ke air yang banyak supaya cepat selesai. Masih banyak perbedaan lainnya di antara kami berdua.

Ikuti Caranya Tuhan

Begitulah, kami bertengkar dalam segala hal, sampai Tuhan berkata begini, "Engkau mau tetap menjadi seperti yang Iblis mau, atau engkau mau menjadi seperti yang Kumau?"

Saat itu saya langsung menjawab, "Tuhan, saya ingin menjadi seperti yang Kaumau."

"Kalau begitu, engkau harus mulai belajar untuk tunduk. Kalau engkau tidak bisa tunduk dengan apa yang ada di hadapanmu, bagaimana engkau bisa tunduk kepada Allah?"

Tuhan berkata lagi, "Aku tidak pernah memanggil engkau untuk menjadi putri dengan segala kesombongannya. Aku panggil engkau untuk menjadi hamba. Lewati didikanmu itu, maka engkau akan menjadi hamba-Ku yang Kuperkenan."

Rupanya, Tuhan tidak hanya bicara kepada saya, tetapi juga kepada suami. Tuhan berkata kepadanya, "Kalau engkau tidak bisa mengasihi istrimu seperti merawat dia, mendandani dia, bahkan mengorbankan dirimu untuk dia, maka engkau tidak pernah bisa menjadi pendoa-Ku yang sesungguhnya."

Kami berdua dimarahi, karena kami sama-sama keras kepala. Kami sama-sama bersikap pemimpin dan punya tekad masing-masing. Namun, sejak itu saya belajar untuk menundukkan diri. Suami juga belajar untuk mengasihi. Kami dibentuk sedemikian rupa. Sekarang, kami sudah menikah selama 16 tahun. Sejak tahun kelima kami tidak pernah bertengkar--kami bagaikan botol dan tutupnya.

Belajarlah Saling Menggabungkan

Setiap kelemahan yang dia miliki, saya yang menutupi. Demikian juga sebaliknya, kelemahan saya, dia yang tutupi. Seringkali saya berkelakar dengan dia kalau dia tidak menikmati hidup, saya berkata, "Jangan jadi anak sulung (perumpamaan tentang anak bungsu dimana anak sulung selalu bekerja tanpa bisa menikmati)." Kalau saya mulai boros dalam keuangan, dia akan berkata, "Jangan jadi anak bungsu..." Kami mulai belajar untuk menggabungkan Si Sulung dan Si Bungsu.

Kalau saya terlalu sibuk menyembah Tuhan dan mulai tidak peduli sana-sini, dia akan berkata, "Jangan jadi Maria..." Sebaliknya, kalau dia mulai olahraga terus-menerus, saya berkata, "Jangan jadi Marta terus." Kami mencoba untuk terus menggabungkan segala sesuatu.

Cara Pandang Manusia Tidak Sama dengan Cara Pandang Allah

Sekarang saya mulai melihat kesepadanan yang Allah buat dalam segala hal. Dalam soal anak, saya lebih suka mengajari anak ketimbang main dengan mereka. Sebaliknya, suami senang bermain dengan anak. Jadi, kami berbagi tugas. Mengajari adalah bagian saya, sementara bermain adalah urusan dia. Dalam hal belanja, saya cuek dan tidak suka mempertimbangkan. Kalau suami malah meneliti dulu ke setiap toko, menghitung untung-ruginya, mereknya, harganya, dan lain-lain. Suami saya susahnya minta ampun dalam membuat keputusan. Jadi, sekarang kalau kami berbelanja, dia akan survei terlebih dahulu, kemudian saya mengambil keputusan.

Sepadan itu artinya bukan sama atau serupa. Sepadan itu berarti saling melengkapi satu dengan yang lain. Yang jadi pertanyaan adalah, seberapa banyak di antara kita yang mau mengikuti kehendak Tuhan.

Kami menjadi kawan sekerja, teman, saudara, sekaligus orang yang melipatgandakan kekuatan. Tujuan Tuhan di dalam pernikahan bukan hanya kesenangan. Memang ada kenikmatan, tetapi ada yang lebih dari itu. Tuhan berkata bahwa satu orang bisa mengalahkan seribu, dan dua orang bisa mengalahkan sepuluh ribu--bukan dua ribu (Ulang32:30). Itulah yang dinamakan pelipatgandaan. Saya bersyukur, dengan bersatunya kami berdua, kekuatan kami digabungkan. Kami jadi bisa melakukan banyak hal yang seringkali tidak bisa saya lakukan ketika sendirian. Saya belajar banyak hal melalui dia; dia belajar banyak hal melalui saya.

Hari ini, sebelum Saudara bertanya, "Siapakah jodoh saya?", Saudara harus memastikan seberapa Saudara mengenal Tuhan dan seberapa Saudara yakin bahwa Allah punya rencana dalam hidupmu.

Ada banyak anak-anak Tuhan yang terluka; ada banyak yang kepribadiannya belum utuh. Ini bukan hal sepele, karena kalau mereka adalah pribadi yang terluka, belum utuh, dan mengalami banyak pelecehan rohani dan jasmani, maka Iblis akan mengambil keuntungan dari hidup mereka. Jika Saudara memang sudah siap, Allah akan memberikan jodoh bagi Saudara. Allah bisa membawa jodoh Saudara dari ujung dunia untuk Saudara. Allah bisa memberikannya dengan begitu cepatnya. Tetapi, yang pertama-tama Allah hendak kerjakan adalah mendewasakan Saudara.

Banyak orang masuk ke pernikahan tanpa memiliki pengertian. Ada banyak orang masuk ke pernikahan tanpa persiapan; tanpa pemberesen. Akhirnya, mereka masuk ke pernikahan dengan luka. Mereka masuk dengan kebutuhan akan kasih, dan mereka berpikir dengan menikah maka mereka akan mendapatkan kasih. Mereka berpikir mereka ditolak dari keluarga, dan mereka mengira dengan menikah mereka bisa diterima. Mereka mengalami banyaknya tekanan, dan dengan menikah mereka berpikir bisa keluar dari tekanan, namun ternyata tidak.

Menikah bisa menambah banyak problem dibandingkan dengan masa pacaran. Kebutuhan makin banyak, tekanan makin kuat, penolakan satu dengan yang lain tambah banyak, dan kesakitan akibat perkataan makin bertambah. Itulah yang bisa mengakibatkan rumah tangga menghasilkan kepahitan. Saya berdoa agar Saudara menangkap rencana Tuhan dalam hidupmu, yaitu memulihkan kepribadian.

TUHAN YESUS memberkati...