Pages - Menu

Pages

Selasa, 23 April 2013

“Saat santai yang berbahaya”



            Apa yang terjadi hari ini “23 April 2013”, saya percaya semuanya ada didalam rencana TUHAN. Dimana ketika pagi saya terpikirkan untuk pergi ke Ambarrukmo Plaza (selanjutnya saya akan menyebut Amplaz) dengan mengajak beberapa sahabat saya di kampus, dan pada waktu perkuliahan hampir selesai seorang sahabat saya bertanya setelah kuliah saya kemana, sebelum saya katakan mau kemana dia mengajak saya untuk ke Amplaz. Ini bukan suatu kebetulan  tapi memang rencana TUHAN, dan saya bisa rasakan Divine Connection itu bekerja.

            Akhirnya setelah kuliah dan urusan di kampus selesai saya dan dua sahabat saya segera pergi ke Amplaz. Singkat cerita kami sudah tiba di Amplaz, kami lalu menuju Gramedia. Setibanya di Gramedia, TUHAN ingetin untuk datang ke boot/rak buku rohani Kristen. Sampai disitu ada satu buku yang TUHAN ingetin dengan kuat dimana beberpa bulan yang lalu TUHAN dorong saya untuk beli buku tersebut tapi saya tidak akan berbicara tentang hal ini, melainkan saya akan bercerita tentang satu buku komik tentang Daud dan didalamnya TUHAN bukakan rahasia yang menurut saya ini baru walau saya sudah pernah mendengar dan sudah akrab dengan Firman TUHAN tentang apa yang dialami Daud, lewat kata “Saat Istirahat Yang Berbahaya” didalam komik ini membuat saya terus bertanya kepada TUHAN hingga TUHAN memberikan pemahaman akan kata-kata itu. Dan lewat hal itu hari ini diingatkan kembali dan dikuatkan dalam hal pengertian untuk apa yang harus dilakukan di akhir zaman ini.

            Memang di dalamnya tidak segamblang karena memang Firman TUHAN ini dijadikan komik untuk anak-anak dan dituliskan dengan bahasa yang ringan khas anak-anak. Tapi ini berbicara kuat didalam roh saya.

            Kita tahu Daud itu seperti apa, dia adalah Raja terbesar Israel dan Raja yang paling dikasihi serta disayangi oleh TUHAN SEMESTA ALAM, JEHOVAH ELOHIM, ALLAH Abraham, Ishak dan Yakub. Daud sangat diurapi oleh TUHAN, bahkan kita tahu sepak terjangnya dalam menjaga domba-domba ayahnya dimana dia bertarung dengan singa, harimau bahkan beruang yang hendak memangsa dombanya dan dia menang. Bahkan hal yang terkenal dari Daud adalah ketika dia menang melawan tentara raksasa bangsa filistin (sekarang palestina) dan quote yang saya suka dia berkata kepada Goliat raksasa filistin itu, “ Kau datang membawa pedang dan tombak, tapi aku datang membawa Nama TUHAN SEMESTA ALAM. “ Ya, Daud tahu setiap apa yang dilakukannya dan berhasil itu bukan karena kuat-gagahnya karena memang Daud ini orangnya kecil kemerah-merahan (imut-imut atau unyu-unyu istilah sekarang) tetapi karena TUHAN, ELOHIM lah yang menyertai dia. Bahkan kita tahu sebelum Destiny’nya sebagai Raja kedua Israel jelas TUHAN sudah mengutus Nabi Samuel untuk mengurapinya sebagai Raja Israel. 

 


            Daud ini hebat dalam berperang, dan kita tahu luar biasa keintimannya dengan TUHAN. Maka dari itu TUHAN sangat sayang dengan Daud, karena Daud pun menyayangi TUHAN lebih dari apapun. Bahkan ketika Daud sedang dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh Daud tetap berpegang teguh pada TUHAN, dan ketika dia mempunyai kesempatan untuk membunuh Saul dia tidak lakukan karena dia tahu itu bukan tindakan dalam Hikmat Atas. Sampai-sampai petikan kecapinya dapat mengusir roh jahat yang hinggap pada Saul, ini semua karena keintiman Daud dengan TUHAN yang memberikan pengurapan pada Daud untuk memainkan kecapi dengan penuh urapan yang dari TUHAN. Dan yang luar biasanya, sebegitunya TUHAN mengasihi Daud bahkan TUHAN datang ke dunia sebagai manusia dalam rupa TUHAN YESUS KRISTUS untuk menebus semua kesalahan manusia di seluruh jaman melalui garis keturunan Daud. 

 

            Tapi seintim-intimnya Daud dengan TUHAN, ada saat dimana dia jatuh. Saya anggap kita semua tahu dimana Daud jatuh dalam dosa yang besar karena perempuan. Ya ini berbicara tentang Daud dan Batsyeba yang nantinya menyebabkan Daud berdosa dan menyebabkan dia harus membayar harga dosa yang telah dia lakukan kepada TUHAN. Yang akhirnya terjadi perpecahan diantara anak-anaknya, hingga berujung kepada pemberontakan salah satu anaknya Absalom yang menginginkan tahta ayahnya dan berniat menggulingkan dan membunuh ayahnya. Tapi diluar semua itu TUHAN tetap melindungi Daud sampai akhirnya karena TUHAN suka sikap hati Daud yang lembut. Kita lihat ketika dosa Daud dibongkar oleh Nabi Natan, waktu itu juga Daud langsung berlutut dan bertobat pada TUHAN padahal dia sedang berada di kursi raja. Ini kerendahan hati, hati hamba yang memampukan Daud untuk mengambil pilihan dan tindakan itu.

 

            Kita lihat dalam 2Samuel 11:3-5; 11-24, Daud melakukan dosa yang akhirnya menyeret dia kedalam suatu permasalahan yang serius dengan TUHAN maupun keluarganya. Daud melakukan perselingkuhan dengan Batsyeba yang notabene istri dari hambanya Uria. Dan untuk menutupi kenajisannya Daud merancangkan sebuah rencana untuk membunuh Uria dengan menyuruh Yoab menaruh Uria digaris paling depan dan memang ditempatkan untuk menghadapi musuh-musuh yang gagah perkasa ketika Israel sedang berperang melawan bani Amon di kota Raba. Dan memang setelah itu Uria mati terbunuh, Uria mati terbunuh secara tidak langsung oleh Daud karena Daud sengaja menempatkan dia di barisan paling depan. Uria ini adalah perwira Daud. Uria dalam bahasa Ibrani memiliki arti “The Fire of GOD” atau Api TUHAN. Dan kesalahan Daud pada masa ini bukan hanya berselingkuh, membunuh Uria tetapi secara tidak langsung mematikan Api TUHAN serta mengambil Batsyeba yang ditinggalkan suaminya Uria menjadi istrinya -- ayat 26-27. Memang itu tujuan Daud dan apa yang dilakukan oleh Daud adalah jahat di mata TUHAN.

 

               Nhah pointnya disini, kenapa Daud bisa sampai jatuh sedemikian dalamnya?? Itu yang mungkin terlintas dibenak saya ataupun anda sekalian. Mari kita lihat di 2Samuel 11:1-2, di ayat pertama tertulis pada waktu itu adalah pergantian tahun yang biasanya raja-raja berperang. Dan waktu itu pula Israel sedang berperang melawan bani Amon di kota Raba. Tetapi hanya Yoab dan orang-orang Israel yang maju, sedangkan Daud tidak ikut. Dikatakan Daud tinggal sendiri di Yerusalem. Dan kuncinya terletak di ayat yang kedua dimana tertulis ”2Samuel 11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.”  Bukankah aneh? Karena Daud selalu ada didalam setiap peperangan yang dilakukan bangsa Israel dan selalu menang karena dia adalah raja yang luar biasa. Tapi ini yang terjadi, entah bagaimana waktu itu Daud memilih istirahat di Yerusalem yang kemudian menggiring dia untuk masuk kedalam pencobaan dan masuk kedalam dosa yang berujung kematian Uria dan menikahi Batsyeba istri Uria yang juga berakibat pemberontakan anak-anaknya kelak. 

                   Kita harus tahu bahwa setiap tindakan yang kita lakukan ada konsekuensinya, seperti yang Daud lakukan dia harus bayar konsekuensi dari dosa yang dia lakukan, tapi kemurahan TUHAN akan selalu ada untuk setiap orang yang mau berbalik kepadaNYA. Namun ini bukan serta-merta membolehkan orang-orang untuk melakukan dan berbuat dosa, ingat harga yang dibayar bukan harga yang murah ataupun mudah tapi setiap harga yang dibayar untuk dosa adalah mahal tapi dengan pengorbananNYA di kayu salib DIA tebus setiap kita sehingga kita tak harus bayar harga akan setiap dosa kita lagi karena sudah TUHAN YESUS bayar lunas! Tapi sekali lagi ini bukan alasan untuk boleh lakukan dosa, hargai Kasih KaruniaNYA!! Kembai ke Daud, Daud pada waktu itu jatuh karena dia beristirahat. Ketika waktu istirahat kita ini SANTAI bukan? Santai boleh tapi dilakukan disaat-saat tertentu saja, waktu itu Daud memang sedang berperang dengan bani Amon tapi saya percaya ini bukan hanya perang secara fisik melainkan Daud dan bangsa Israel juga berperang secara roh. Karena Daud selalu berperang bersama TUHAN dan menang, dan waktu itu lawannya bani Amon yang lahir dari incest Lot dan anak perempuannya. Kita tentunya bisa tahu apa yang ada dibalik bani Amon ini, ya iblis lah yang ada dibelakang bani Amon. Tapi kesalahan Daud adalah dia tidak ikut berperang, dan dia istirahat dengan santai tanpa penjagaan ataupun perlindungan TUHAN secara penuh saat berperang karena dia tidak mengikuti kewajibannya sebagai raja. Kenapa Daud dikatakan tidak mengikuti kewajiban? Pada waktu itu ketika sebuah kerajaan/bangsa berperang, raja akan selalu ikut berperang terlebih lagi bangsa Israel, yang sejak dulu adalah bangsa pilihan TUHAN dimana dalam setiap peperangan mereka TUHAN turut berperang bersama mereka tapi Daud sebagai raja tidak ikut berperang padagal TUHAN ikut berperang bersama bangsa Usrael. Inilah yang membuat Daud tidak punya perlindungan penug, karena dia tidak taat. Ya mungkin secara fisik dia terlindungi karena Daud memang dilindungi TUHAN tapi secara jiwa dia kena serangan dan kalah hingga melakukan hal yang diatas sudah kita bahas. Karena apa? Karena secara roh, Daud tidak menyala-nyala dan tidak siaga makanya iblis dengan mudahnya menyerang jiwa Daud dan hanya dengan melihat saja dia jatuh.

              Disini pesan TUHAN jelas, ketika waktunya untuk berperang ikutlah berperang karena kita semua adalah raja-rajanya TUHAN, dimana kita berada dibawah otoritasNYA sebagai raja-raja yang mengabdi pada RAJA diatas sgala raja. Di akhir zaman ini peperangan yang akan kita hadapi akan semakin sulit dan berat, tanpa TUHAN kita tidak akan bisa apa-apa. Sekarang memang kita berperang secara roh melawan penguasa-penguasa dan penghulu-penghulu udara, ya kita melawan iblis. Tapi akan tiba saatnya kita akan menghadapi secara fisik setelah antikris bangkit. Banyak orang berkata kita tidak perlu fanatic, tidak perlu radikal, jadi Kristen yang biasa-biasa saja. Hei ingat!!! Jangan pernah kita suam-suam kuku!!! Ingatlah bahwa beberapa waktu yang lalu TUHAN mewahyukan pada Pdt. Petrus Agung Purnomo bahwa di akhir zaman ini TUHAN akan bangkitkan 2 anakNYA, yang pertama anak-anak yang akan DIA bangkitkan sebagai anak pembawa gada besi yang dimana anak-anak ini ambil bagian dalam penginjilan, dan yang terutama peperangan rohani karena anak dengan gada besi ini akan dipersiapkan TUHAN untuk berperang bersama DIA melawan iblis nantinya. Dan yang kedua adalah kelompok anak yang biasa-biasa saja, yang ke gereja karena hanya rutinitas, pokoknya sudah kegereja, sudah pelayanan. Kedua-duanya akan diincar iblis karena dua-duanya pun memegang kesaksian KRISTUS. Keintiman dengan TUHAN, ketrampilan berperang adalah kunci kemenangan melawan iblis.

                Banyak orang juga mengatakan kita sudah dijamin, kita sudah selamat dan tidak perlu lakukan peperangan rohani. Ya untuk dua kata awal itu benar semua tapi untuk tidak lakukan peperangan rohani itu yang salah, karena kita masih ada di bumi dimana bumi sudah dikuasai iblis. Intinya adalah ketika TUHAN berperang, ikutlah berperang!! Angkat senjatamu!! Kenakan selengkap senjata ALLAH dan maju!! Ketika kita tidak berperang dan santai tanpa berjaga-jaga iblis akan dengan mudahnya buat celah dan masuk dalam hidup kita dan hanya dengan bisikannya saja lewat apapun kita bisa jatuh. Jangan berdiam karena tipuan iblis untuk kau berkata, tidak perlu radikal, fanatic, tidak perlu ini-itu.. hal itu hanya akan membuatmu suam-suam kuku!! “Wahyu 3:16  Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Dimuntahkan artinya dibuang!!! Tidak terpakai, tidak berguna. Kalau dingin, dinginlah agar kau dipanaskan. Tapi kau seharusnya panas!! Berkobarlah!!! Karena di Roma 12:11 berkata roh kita harus menyala-nyala dan di Matius 25:1-13 dimana TUHAN YESUS katakan  kita harus jaga api kita agar tetap menyala, jangan biarkan apimu padam!!!


Ketika TUHAN berperang, berperanglah!!!
Jangan Bersantai-Santai!!!!
Angkat senjatamu wahai para pahlawan TUHAN!!!!
Gandum sudah menguning dan siap untuk dituai!!!!!!!!
Bersiap-siaplah untuk hari TUHAN!!!
Berhati-hatilah terhadap ke-Santai-an!!


Salam kasih,

“Joseph Raphael Prima”
TUHAN YESUS memberkati…

6 komentar:

  1. Amen! Wah keren kak :')
    duh bayar harga itu pasti ya T-T aku juga lagi bayar harga ni kak, gatau sampai kapan T-T

    BalasHapus
  2. Tetep Keep Hope dek...
    Just Believe!! :D

    BalasHapus
  3. sangat memberkati :) thx, aku akan jadiin berita firman diatas sebagai renungan di panitia ibadah kasih tahun ajaran 2013 di GKI gejayan Jogja

    BalasHapus
  4. Sama-sama... :)
    Semoga jadi berkat, maaf baru balas... :)
    TUHAN YESUS memberkati.. :)

    BalasHapus
  5. Sangat inspiratif Dan menjadi berkat

    BalasHapus
  6. Tulisannya kok kecil2 banget ya kak.
    Iya benar kak, Perlu selalu siaga..
    Ada dua hal kecil sih yang aku dapat dari kehidupan Daud kemarin2..
    1) Uria itu ternyata salah satu dari the Great thirty. Pasukan elit yang berjumlah 30 orang.
    2) Ada seseorang pernah khotbah, katanya sotoh istana itu tinggi, Dosa Daud dimulai ketika Ia mulai berimajinasi tentang hal2 yang tidak baik, membuka celah melalui pikirannya sedikit saja, karena namanya iblis ada celah langsung dibolongi lebih besar lagi. Tidak seperti Tuhan Yesus yang dengan lemah lembut mengetok pintu.. Harus siaga pikiran juga. :D
    Tolong dikoreksi kalau ada yang salah kak.. Gbu

    BalasHapus