Pages - Menu

Pages

Jumat, 24 Juni 2016

Kepulangan SahabatNYA dan PesanNYA


 

Ev. Yusak Tjipto Purnomo atau sering dipanggil Engkong Yusak adalah seorang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya dengan TUHAN, lewat beliau TUHAN ajari banyak hal yang beberapa diantaranya “Masuk Surga itu ga gandengan”,”Selalu ucap syukur”,  “Jujur dihadapan TUHAN” dan yang paling khas dari beliau adalah “NGGLINDHING WAE.”

Yang tidak kalah pentingnya yang TUHAN ajarkan kepada beliau dan yang beliau ajarkan dan selalu ingatkan adalah kita ini hanya Hamba yang tidak berguna kalau TUHAN tidak gunakan kita, jadi setelah melakukan apapun yang TUHAN perintahkan kembalikan semua pengagungan, kemuliaan, pujian, kejayaan dan ucapan syukur kepada DIA yang Bertahta.

Sejujurnya TUHAN sudah beberapa kali memberikan tanda bahwa hambaNYA ini akan pulang sebentar lagi namun tidak jelas kapan. Ketika 2 hari sebelum 1 Mei 2016, hari ulang tahun ‘Kalender Masehi’saya dapatkan hadiah yang luar biasa dari TUHAN, saya sakit selama hampir satu bulan, hampir sepanjang bulan Mei saya tak bisa keluar rumah dan saya hanya berdiam diri. Saya tahu itu waktu TUHAN ingin saya lebih lagi punya waktu bersama DIA. Banyak hal yang kami bicarakan termasuk tentang Engkong Yusak, praktis selama season ulang tahun saya di 1 Mei dan 17 Iyar. Satu hari pemimpin saya berkata, “Engkong sebentar lagi pulang.” Dan memang setahun terakhir Engkong lakukan hal yang sangat tidak biasa, selama setahun beliau tak pernah tidur. Waktu tidurnya ia ganti dengan berdoa dan baca firman, kalaupun beliau tertidur, beliau tertidur dengan sikap berdoa.

Dan sejujurnya di dalam roh saya, saya seperti menunggu kepulangan beliau. Entah mengapaitu menjadi sebuah kerinduan tersendiri. Beberapa hari sebelum saya berangkat ke semarang, hari itu saya sedang ada diatas motor, saya ngobrol dengan TUHAN dan bertanya tentang “CARANYA”memilih Pasangan Sepadan. Sampai warnet TUHAN suruh saya dengarkan Kotbah Engkong yang berjudul “Waspada Kejatuhan Gideon” yang sampai hari kepulangan beliau saya dengarkan kembali sampai 3x dan DIA jawab disitu. Ada banyak hal lain yang disampaikan, termasuk menjadi penyambung lidah TUHAN, yang mana perkataanNYA akan disampaikan lewat tulisan ini.

Tanggal 21 Juni 2016 ketika saya dalam perjalanan pulang dari Solo ke Jogja, saya dengarkan kotbah Papi Agung itu saya sendiri yang ingin dengarkan namun setelah selesai TUHAN suruh dengan kotbah Engkong Yusak tentang “Kesepakatan kita dengan TUHAN.” Disitu Engkong bicara dan cerita kejadian saat Emak Kiat sakit saat di Pelayanan di Australia. Jika di kotbah Engkong yang “Waspada Kejatuhan Gideon” beliau berkata, “ Berbahagialah orang-orang yang pulang di saat-saat ini “ dan di Kotbah “Kesepakatan kita dengan TUHAN” Engkong berkata tentang kerinduannya untuk pulang ke rumah BAPA. Itu tanda kesekian tentang kepulangan beliau.

Tanggal 22 Juni 2016 sepulang saya dari merayakan ulang tahun putra dari Guru Agama di SMK saya, diperjalanan TUHAN suruh saya mampir ke warnet, padahal saat itu sudah pukul 22.30wib.Saya taat walau saya tak tahu apa yang harus saya lakukan diwarnet,akhirnya saya hanay download video kotbah. Sebelumnya saya harus tunggu antrian sebab saat itu warnet sedang penuh, ketika ada yang sudah selesai dan giliran saya untuk masuk ke bilik komputer, saya dapatkan Bilik Nomor 23. Ketika saya menuju bilik bingung karena seperti ada sesuatu tentang angka 23 ini. Satu jam lebihsaya selesai,dan ketika saya keluar bilik saya lihat lagi Nomor Bilik saya, Nomor 23. Dan saya bertanya, “ TUHAN ini apa? Maksud angka 23 itu apa to TUHAN? DIA diam...

Sampai rumah hampir pukul 00.00 wib, sampai pukul 01.00 wib saya belum bisa tidur.Saya tidak tahu ada apa, dan tepat pukul 01.08 wib kakak saya kirim line, di notifikasi tertulis “Telah menyelesaikan semua dengan kuat...” dan suddenly saya ngerti dan dari dalam hati, ROH KUDUS berkata, “Yusak Pulang!” Saat Papi Agung pulang saya cukup kaget, namun saat Engkong Yusak pulang saya cukup siap sebab DIA banyak berikan clue tentang kepulangannya.

Akhirnya saya hanya berdiam hingga pukul 02.30wib dan saya tertidur. Esok paginya TUHAN suruh saya lihat tanggal 23 Juni 2016 dalam kalender Ibrani, hari itu adalah tanggal 17 Sivan 5776. Banyak hal terjadi di 17 Sivan, 17 Sivan adalah hari ke 11 Musa ada di puncak Gunung Sinai untuk terima Torah.

Yang membuat saya sangat kaget adalah 17 Sivan adalah hari ke30 setelah ulang tahun saya menurut kalender Ibrani, 17 Iyar. Ada dua event yang sangat luar biasa dan membuat saya speechless. 17 Iyar adalah hari dimana TUHAN menutup Pintu Bahtera dan Air Bah datang, sedang 17 Sivan adalah hari dimana Bahtera Nuh mendarat di Gunung Ararat. Bukan sebuah kebetulan jika Engkong Yusak adalah salah satu Metusalah bagi Generasi ini, bagi Generasi Terakhir dan memang Beliau adalah sang Pilar. Saya ingat benar bahwa Papi Agung pernah menyampaikan bahwa jika Engkong pulang, Air Bah itu datang. Semuanya jebol... 17 Sivan, hari ke 11 Musa diatas Gunung Sinai... 11 berarti Chaos, so mari siap-siap.

Lalu saya berdoa lagi dan TUHAN bukakan maksud angka 23, ada dua nama Ibrani Chaya dan Chedva. Keduanya memiliki nilai Gematria 23,Chaya berarti Kehidupan dan Hidup sedang Chedva berarti Sukacita... Engkong sudah Hidup dalam Kehidupan yang penuh dengan Sukacita di Rumah BAPA seperti Kerinduannya selama ini. Ada satu kata Ibrani lagi, Zabach yang berarti Offering, Persembahan dan Bulan Sivan itu terkoneksi dengan Suku Lewi, Suku Imam... bukankah hidup Engkong berisi Offering setiap hari kepada TUHAN dan Musa adalah seorang Lewi? Sungguh bukan suatu kebetulan.

Yang terakhir, beberapa waktu lalu seorang hamba TUHAN share :


Huruf ke 9 dari alfabet Ibrani adalah 'tet'... Kata 'tov' (טוב) yg berarti 'sungguh amat baik', 'well, very good, pleasing' dan kata 'tov' terdiri dari alfabet ini... Dan alfabet ini pertama kali muncul di Kejadian 1:31.
Yesus meninggal di jam ke 9 alias jam 15.00 dan Ia berseru: 'It is finished!' atau 'It is complete!' dan kematianNya menebus dosa seluruh umat manusia.
Angka 9 juga mewakili 9 Buah Roh (Galatia 5:22-23). Ini bukan perhitungan klenik, tapi Alkitabiah
-HCE


Dan ada satu lagi rahasia tentang angka 23 dan 9, Firman TUHAN dalam Kejadian 1 “Parashat Bereshit”, “Dan Tuhan bersabda jadilah terang dan terangpun jadi”, "G-D said,Let there be light and there was light” dalam bahasa Ibrani terdiri dari 23 Huruf Ibrani ["וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים, יְהִי אוֹר; וַיְהִי-אוֹר" (vayo'mer 'Elohiym yehiy 'or vayehiy 'or).] Dan Gematria value dari kata Terang atau Ohr (‘or) berjumlah 207 dimana angka 207 didapat dari 9 x 23!!!



HambaNYA yang telah jadi Terang bagi Bangsa-Bangsa, bagi Generasi ini untuk TUHAN telah selesai menyelesaikan mandat dan tugasnya dengan baikdan tuntas, selesai dengan kuat. Ini waktunya bagi kita selesaikan apa yang jadi mandat dan tugas kita masing-masing sebagai TubuhNYA, salah satunya menjadi Terang bagi Bangsa-Bangsa, Menjadi Terang Dunia ( Terang Alam Semesta – Terjemahan Bahasa Ibrani ).

May the L-rd (YHVH) bless you and guard you -
יְבָרֶכְךָ יהוה, וְיִשְׁמְרֶךָ
Y'varekhekha Adonai v'yishmerekha
May the L-rd make His face shed light upon you and be gracious unto you -
יָאֵר יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וִיחֻנֶּךָּ
Ya'er Adonai panav eleikha vichunekha
May the L-rd lift up His face unto you and give you peace -
יִשָּׂא יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וְיָשֵׂם לְךָ שָׁלוֹם
Yissa Adonai panav eleikha v'yasem l'kha shalom

BAMIDBAR 6:23-27

Baruch Haba B’Shem Adonai Yeshua...

By HIS Grace,
Joseph Raphael Prima

Baruch HaShem, HaleluYAH!!!

Engkong Yusak, Sampai Bertemu di Pesta Perkawinan Anak Domba






Awal menikmati pengajaran dari hubungan karibmu bersama DIA adalah lewat bukumu yang berjudul "Belajar menyenangkan hati TUHAN" dan sejujurnya waktu itu aku sedang mulai tata hidupku untuk balik kepada DIA yang berhasil menangkapku kembali diakhir tahun 2011 setelah aku lari dan terus berlari menjauhiNYA selama empat tahun sejak DIA curahkan ROH KUDUSNYA dalam hidupku di satu ruangan kelas smk yang kecil.

Saat itu hanya ada perasaan ingin membuat DIA tertawa terbahak-bahak, menyunggingkan senyumNYA bahkan mengangkat jempolNYA seperti seorang Ayah kepada anaknya. Ingin mwmbuat DIA bahagia, tertawa lepas tiap kali DIA tolehkan pandanganNYA kehidupku.
Lewat bukumu, dan lewat kotbah-kotbahmu aku belajar bagaimana "ngglindhing wae" denganNYA sampai pada akhir tahun 2012, TUHAN mulai berkata, "Kembali ke akar nak..." perjalanan mengenai siapa aku dimataNYA dan segala sesuatunya dimulai.

Hari-hari itu aku bertanya kepadaNYA, "Sesatkah aku?" "Salahkah aku?" Sebab DIA terus berkata, dan kalimat itu terus terngiang-ngiang hingga aku temukan penjelasan dan jawabanNYA di akhir tahun 2014.

Ditengah perjalanan menuju akhir 2014, pertanyaan diatas terus muncul dari jiwa dan pikiranku.

Segala hal tentang Torah yang berbanding terbalik dengan apa yang Gereja ajarkan. Sampai satu ketika aku berkata kepada TUHAN, "TUHAN, aku ada di Bahtera. Ada 6 Pemimpin dibawah Engkau di dalamnya. Jika semua hal yang Kau berikan tentang Torah adalah benar, tolong dan aku mohon Kau berbicara lewat salah satu dari mereka."

Dan jawaban pertama aku dapatkan dari kotbahmu, bahkan kau juga terbitkan buku tentang hal itu.

Semuanya saling berkaitan, DIA berkata Torah adalah HatiKU dan pelajaran darimu adalah Belajar menyenangkan Hati TUHAN. Semuanya berpusat kepada HatiNYA, dan kunci hubunganmu denganNYA hanyalah dari Hati ke Hati.

Terima kasih buat segalanya, aku memang tak kenal engkau secara pribadi namun kau tetap Engkong buatku yang tak pernah merasakan nikmatnya, enaknya didikan seorang Engkong / Kakek, dongeng, cerita dan semua pengalaman hidup tapi lewat engkau aku dapatkan semuanya. Terima kasih... sampai bertemu di Pesta Perkawinan Anak Domba kong...

I love you, and you will in my heart forever Engkong Yusak... Finish Strong, Finishing Well.

- Joseph RP