Pages - Menu

Pages

Kamis, 08 Oktober 2015

Torah atau Nomos?



Torah adalah Kudus, Perintah yang Kudus, Benar dan Baik - Roma 7:12

Banyak dari kita bingung dengan perkataan Paulus, dimana Paulus mengatakan Torah itu Hukum yang Mengutuk namun di sisi lain Paulus juga meneguhkan dan mengatakan bahwa Torah itu baik dan Benar.

Namun sebelum lebih lanjut perlu diketahui arti dari Torah bukanlah Hukum, dan Hukum dalam bahasa Yunani adalah Nomos, dan salah paham timbul disini, ketika Terjemahan Ibrani disalin ke dalam Terjemahan Yunani, kata Torah diganti dengan kata Nomos. Maka dari itu tidaklah mengherankan jika sampai saat ini Kekristenan di Indonesia sangat "Alergi" dengan Torah atau Taurat.

Arti sebenarnya dari Torah adalah Pengajaran, Mengajar, atau sebuah Panduan untuk Belajar dan Mengajar. Bukankah TUHAN YESHUA juga memerintahkan kita untuk mengajarkan Torah - Matius 5:19 ?

Paulus banyak berbicara menggunakan perumpamaan, sama seperti TUHAN YESHUA. Kepala Batu bukanlah berbicara tentang sebuah Kepala yang terbuat dari Batu, namun itu perumpamaan dari Seseorang yang Keras Kepala, ini juga Perumpamaan yang artinya Keras Pendiriannya, Bebal dan mungkin banyak lagi artiannya. Bukan berarti seseorang punya kepala dari batu.

Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada "di bawah kutuk".... - Galatia 3 : 10,11,13.

Paulus tidak sedang 'gila' saat dia mengatakan Taurat membawa Kutuk sedang dia sendiri mengungkapkan atau lebih tepatnya menyatakan bahwa Taurat itu Kudus, Benar dan Baik.

~ Tidak semua orang yang menaati Perintah-Perintah TUHAN (Dvar Elohim - Torah) berada di bawah kutuk ~

TUHAN YESHUA menaati Taurat selama DIA ada di bumi karena sejatinya DIA sendirilah Taurat yang Hidup, sedangkan Paulus juga menaati Taurat, bahkan Yesaya, Elia, Nehemia, Daniel, Yakobus dan seluruh Nabi serta para Rasul setelah Musa juga menaati Taurat dan mereka tidak dikutuk.

Seperti yang kita bincangkan di awal, Torah berarti "Mengajar", dan Nomos berarti Hukum, dalam Bahasa Yunani kata Nomos ini memiliki arti yang lebih dalam lagi tentang Hukum ini, kurang lebihnya demikian : " Nomos adalah kata yang dipakai untuk Hukum mengenai Legalisme, yang boleh atau tidak boleh untuk mendapatkan persetujuan. "

See, legalisme... bukan Torah yang mengutuk, Torah bukan Kutuk... yang membuat manusia terkutuk adalah sikap manusia kepada Torah itu sendiri.

Kita diselamatkan oleh Iman, iya itu sangat benar. Hanya oleh Iman kepada YESHUA HA MASHIAKH (YESUS KRISTUS) lah kita diselamatkan, namun itu tidak berarti kita bisa mencampakkan begitu saja Torah dari hadapan minat hati kita. Lihat berapa banyak dari kita berdoa, memohon dan menangis kepada TUHAN agar DIA menjadikan kita seperti Daud yang amat sangat dekat denganNYA, namun salah satu hal penting yang Daud lakukan malah kita tolak, Daud berkata dari dalam hatinya kepada TUHAN, " TauratMU ada di dalam Dadaku. "

Kita telah menerima TUHAN YESHUA, diampuni, lahir baru, dikuduskan dalam DarahNYA, dicangkokkan ke dalam KeluargaNYA sebagai Pewaris PerjanjianNYA, setelah itu apakah kita boleh mencuri? Kata Paulus, "Sekali-kali tidak!"

"Jangan Mencuri" itu adalah Perintah dalam 10 Perintah Torah, kita baru berbicara dalam hal 10 Perintah Torah dan belum sampai kepada Kitab Torah yang merupakan 5 Kitab Musa yang didalamnya terdapat 613 Mitzvot Torah (Mitzvot adalah kata jamak untuk Mitzvah - Perintah), masuk ke dalam Perjanjian Baru tidak membuat kita lebih "enteng" karena "dianggap" atau "Menganggap" Torah sudah tidak berlaku lagi karena kenyataannya dalam Perjanjian Baru jika kita hitung seluruh Perintah yang ada didalamnya, terdapat 1050 Mitzvot. Bukankah Torah mengatakan "Jangan Berzinah" dan TUHAN YESHUA mengatakan "Kepada siapapun yang memandang wanita dengan hawa nafsu / ingin memilikinya sama saja sudah berzinah dengan wanita tersebut (berlaku untuk sebaliknya juga)?" Mana yang lebih mudah? Hanya jangan berzinah atau ketika kita memandang saja sudah termasuk zinah?

Seluruhnya mempunyai pesan, " Tanpa TUHAN kita tidak bisa apa-apa. " Bahkan dalam mengikuti setiap PerintahNYA.

Persepuluhan memang ada sebelum Torah turun, namun kita tahu bahwa Torah sudah ada sebelum Dunia dijadikan, dan faktor lain mengatakan sebuah fakta bahwa Pengajaran Persepuluhan ada di dalam Kitab Torah - Kitab Kejadian. Ketika kita memelihara Persepuluhan kita kepada TUHAN maka saat itu kita sedang menaati Torah sebagai Torah Keepers.

-- Ketika seorang Yahudi atau non-Yahudi mengambil Pengajaran ELOHIM - Torah - dan mengubahnya menjadi Legalisme - Nomos - maka saat itu mereka membawa kutuk masuk dalam hidup mereka --

TUHAN YESHUA Memberkati...

Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima

Daud, Torah dan TUHAN

Banyak dari kita ingin menjadi seperti Daud, namun sayangnya ada satu hal yang Daud lakukan namun banyak dari kita justru menolaknya.

Daud menerima, mencintai Taurat TUHAN, bahkan dalam salah satu Mazmurnya dia katakan bahwa Taurat TUHAN ada di dalam dadanya.

Saat ini Orang Yahudi (Ortodhox) banyak yang menolak Kasih Karunia dari YESHUA yang kita PengikutNYA terima, namun sebaliknya banyak dari kita PengikutNYA menerima Kasih Karunia dari YESHUA namun menolak TauratNYA.

Apakah itu yang DIA inginkan?

Tidak!

Kita percaya bahwa Pondok Daud yang runtuh sedang dibangun kembali, saya berpikir jika YESHUA datang kepada Daud saat itu, Daud pasti tau dan menerima DIA karena TauratNYA ada dalam hatinya dan YESHUA adalah Taurat yang hidup.

Jika kita lihat dari arti kata "Sepadan", Taurat dan Kasih Karunia itu Sepadan. Saling berlawanan namun saling terhubung satu sama lain dan tak terpisahkan.

Mari belajar dari hidup Daud dan belajar mengerti apa sesungguhnya isi hati RAJA kita.

Shalom...


Salam Kasih

Joseph Raphael Prima

Berpuasa = Pesta Perjamuan Bagi RAJA

Hasil dari hape rusak dan banyak faktor lainnya, adalah saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan TUHAN... dan dari semuanya ini ada satu pengertian baru ketika saya masuk lebih dalam kepada Kelas Ester yang TUHAN adakan untuk saya hari-hari ini (setelah saya masuk Kelas Elia sebelumnya).

Didikan dalam Kelas Ester ini beragam, yang jelas adalah mengenai Protokuler sebagai seorang Ratu / Mempelai, namun salah satu yang membuat saya begitu sangat bergairah untuk lebih melakukannya dan menjalaninya untuk TUHAN dengan Cinta yang lebih meluap-luap adalah PengertianNYA yang DIA curahkan dalam hal berpuasa.

Dan mulai saat ini, PengertianNYA inilah yang menjadi Pondasi dan Gaya saya dalam berpuasa.

Ketika berpuasa, itulah saat mengosongkan diri. Membuang setiap yang duniawi, yang berbau busuk (semua hal yang berbau duniawi dan kedagingan memberikan bau busuk kepada TUHAN), semua di singkirkan. Karena tubuh ini adalah Bait tempat DIA berdiam, semua dikosongkan dan menyiapkan semeja penuh hidangan yang DIA sukai, doa, syafaat, penyembahan dan semua hal yang menyukakan DIA. Sama halnya ketika Ester mengundang Raja untuk perjamuan di tempatnya, seperti itu pula Sang RAJA AGUNG diundang ketika saat akan berpuasa, saat berpuasa itulah saat Pesta Perjamuan bagi Sang RAJA AGUNG. Dan disitulah waktu, kairos untuk memberikan seluruh hidangan yang terbaik, yang menjadi kesukaan RAJA, yang membuat RAJA kekenyangan lewat semua hidangan yang dihidangkan untuk disantap Sang RAJA.

RAJA AGUNG, YESHUA HA MASHIAKH Memberkati Kita Semua...

Salam Kasih,

Joseph Raphael Prima

Selasa, 06 Oktober 2015

AnakMu Sanggup Menuntaskan

Ketika Saul dan Daud, Ayah dan Anak (Dari pernikahan anak Saul dan Daud) tidak bisa menuntaskan apa yang harus dituntaskan maka muncul seorang Ratu cantik jelita yang menuntaskan apa yang harus dituntaskan.

Poin bahasan kemarin adalah, ""Habisi Musuhmu atau Anak-Anakmu akan menghadapi Musuh yang tidak kau habisi."

Musuh disini, adalah iblis yang memanifestasikan dirinya dalam berbagai hal. Jika kita hubungkan kepada Bangsa Israel, di dalam Alkitab iblis banyak memakai bangsa-bangsa sekitarnya untuk tujuan memusnahkan Bangsa Israel, namun TUHAN sang Penjaga Israel tidak akan pernah terlelap untuk selalu menjaga bangsaNYA tersebut.

Namun jika kita hubungkan dengan arti yang lebih luas lagi, musuh disini bisa dikatakan iblis yang memanifestasikan dirinya dalam hidup beberapa orang disekeliling kita, masalah-masalah, tantangan, tekanan dll. Hari-hari ini yang kita lakukan adalah Peperangan rohani, dan yang sebenarnya Sang Ratu Cantik Jelita lakukan untuk menuntaskan apa yang Saul dan Daud tidak bisa tuntaskan adalah Peperangan Rohani (Berpuasa, menyembah TUHAN, mempersiapkan dirinya di hadapan TUHAN, fokus kepada raja - lebih lengkap baca Kitab Ester).

Efesus 6:212 (BIS) Sebab kita berjuang bukannya melawan manusia, melainkan melawan kekuatan segala setan-setan yang menguasai zaman yang jahat ini. Kita melawan kekuatan roh-roh jahat yang menguasai ruang angkasa.

Selama beberapa Generasi Amalek, Agag selalu mengganggu Israel, berusaha untuk membinasakan, dan memusnahkannya. Sampai pada Peristiwa di Benteng Susan, kebencian, kemarahan, dendam bangsa Amalek, dendam raja Agag terwariskan kepada Haman ben Hamedata yang merupakan keturunan langsung dari raja Agag.

Namun, TUHAN bangkitkan Ester, Sang Ratu Cantik Jelita yang merupakan keturunan Saul dari suku Benyamin untuk menuntaskan apa yang tidak bisa dituntaskan "Bapa"nya. Lewat Peperangan Rohani ditengah suasana yang mewah namun penuh intrik, perebutan kekuasaan, politik monarkhi dan keadaan yang berbahaya yang Ester lakukan, Hadassah sang Ratu Bintang (Ester - Bintang) menuntaskan segala sesuatunya yang berhubungan dengan Agag-Amalek.

Ester menyelesaikan dengan tuntas, ketika Haman di sulakan di tiang sula beserta 10 anaknya. Itu kemenangan Total, dan karena Haman dan anak-anaknya adalah keturunan terakhir dari Agag, maka usai sudah Dinasti Agag, Raja Amalek ditangan Hadassah, Sang Ratu Cantik Jelita, Ratu Ester.

Pesan selanjutnya adalah, " Jika engkau tak bisa menghabisi musuhmu atau tidak bisa menuntaskan apa yang harusnya kau tuntaskan, anak-anakmu akan sanggup menuntaskannya. "

Salam Kasih

Joseph Raphael Prima

Senin, 05 Oktober 2015

Pasangan Sepadan (1)

Kejadian 2:18 YHVH Elohim berfirman,”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong yang sepadan baginya.

Dalam salah satu terjemahan bahasa Inggris dari bahasa Ibrani dikatakan, “Corresponding to himself”, yang berarti sang wanita terhubung/tersambung dengan sang pria.
Namun arti dari bahasa Ibrani yang tepat untuk kata "Sepadan" di ayat tersebut adalah "Berlawanan dengan dia." Dengan kata lain berlawanan satu sama lain.

Sampai saat ini kebanyakan dari kita melihat "Kesepadanan" ini sebagai suatu kesamaan, iman sama, posisi/level entah di sekuler atau rohani sama, kepintaran sama dan banyak hal yang menjadi kesamaan lainnya. Kebanyakan dari kita mencari Pasangan yang 'cocok' dengan diri kita.
Mengapa TUHAN memakai kata "Sepadan" yang artinya "Berlawanan" ? Pertama kalau itu yang menjadi pertanyaan kita, saat itu kita melihat Kesepadanan dari Point View kita sendiri, yang menjadikan banyak dari orang dunia bahkan saudara kita sendiri pun bercerai karena alasan "Sudah tidak Cocok", "Salah Pilih" dll. Well secara 'dunia' bisa dibenarkan, namun secara GOD's View itu Salah Total!!! Kedua, Kesepadanan hanya bisa kita lihat dengan benar jika kita mulai meminta Pandangan TUHAN akan Kesepadanan di MataNYA.

"" Yang berlawanan jika disatukan oleh Elohim akan menghasilkan mujizat - Ps. Larry Huch ""
Yang berlawanan, bisa kita artikan antara Pria-Wanita maka dari itu seharusnya Pria menikahi Wanita, bukan Pria menikahi Pria ataupun Wanita menikahi Wanita, itu bukan Desain TUHAN atas Pernikahan maupun Psangan Sepadan.

Namun arti lain dari "Yang Berlawanan" bisa kita katakan, masing-masing punya kekuatan dan kelemahan yang akan saling menutupi satu sama lain dan bukannya memiliki kekuatan yang sama agar makin kuat.

Selanjutnya karena "Berlawanan" maka ada suatu atau beberapa hal yang membuat bentrokan di antara keduanya, namun itu bagus karena "Manusia Menajamkan Sesamanya", berdua bisa menjadi Mitra dalam Proses secara Pribadi maupun Keluarga. Menjadi tajam setajam Anak Panah di tangan Sang PAHLAWAN Agung.

Contoh :

# 1. Garam, kita adalah Garam Bumi (Arti asli dari Garam Dunia), Garam memiliki dua unsur zat yang bersatu, menyatu atau bisa kita katakan disatukan oleh TUHAN. Garam terdiri dari Sodium dan Klorin, keduanya adalah zat beracun yang merusak dan mematikan jika mereka berdiri sendiri-sendiri. Ketika mereka " Disatukan" maka yang buruk, racun itu diubah TUHAN menjadi Berkat bagi dirinya yang membuat dirinya tidak lagi menjadi Perusak namun menjadi Pemberi Rasa, juga menjadi Berkat bagi setiap orang yang menikmatinya. Ketika keduanya menyatu mereka merupakan sesuatu yang Fenomenal dan memberi Kehidupan, dialah Garam, kitalah Garam Bumi (lihat Rahasia Garam Dunia yang adalah Garam Bumi.

# 2. Salah satu Patriach kita, Bapa Ishak ben Abraham (Yitzhak) juga merupakan seorang yang sangat berlawanan dengan Ribka, mau dilihat dari Status, Ekonomi maupun Rohani. Secara Status, Ishak anak Abraham, seorang yang kepadanya TUHAN adakan Perjanjian Kekal meskipun Ribka juga masih ada hubungan Family dengan Abraham. Lalu Secara Ekonomi, jelas Abraham adalah orang kaya, sangat kaya melebihi orang tua Ribka, dan secara Rohani, Ishak yang sudah menempuh didikan dan proses dari TUHAN dan Ayahnya sudah sangat jelas berada jauh diatas Ribka. Bahkan status Ishak sebagai "Anak Perjanjian" pun sudah mengungguli status Ribka, bahkan Ishak pun sudah "Lulus" menyandang Gelar pertamanya, "Anak Perjanjian" yang dimana dia rela dan hineni apapun yang harus dia alami dan bayar, seorang Anak Perjanjian harus Rela diperlakukan seperti apapun oleh TUHAN. Terlihat kejam, namun inilah kenyataannya, ketika TUHAN minta Ishak dikorbankan, saya pikir Ishak sudah tahu di detik dia di tidurkan di Mezbah bakaran, Ishak tidak mengeluh, mempertanyakan lebih lanjut atapun memberontak, dan disitulah dia Lulus menyandang Gelar "Anak Perjanjian." Kejadian yang memperlihatkan bahwa level Ishak jauh di atas Ribka adalah ketika keduanya bertemu untuk pertama kali, "Ribka turun dari untanya..." didalam terjemahan yang kita miliki tertulis seperti itu, namun dalam bahsa Ibrani, kata itu adalah "Ribka terjatuh dari untanya..." karena Ribka tidak kuat melihat pancaran Kemuliaan Elohim yang terpancar di wajah Ishak.

Ishak mendapatkan Pasangannya dari TUHAN, Pure, Murni dan dia tidak mencari-cari sendiri, tidak mencari yang cocok, tidak mencari yang sesuai dengan tipenya, namun dia memilih untuk menerima siapa yang dipilih TUHAN untuk dirinya, biarkan TUHAN memberikan, mengantar siapapun yang sudah DIA tetapkan, belajarlah dari Bapa kita, Bapa Ishak terlebih dari itu lihat dan perhatikanlah Hati BAPA di Sorga.

Shalom,

Salam Kasih
Joseph Raphael Prima

Habisi Musuhmu

Apa yang tidak dihabisi oleh Saul harus dihabisi oleh anak-anaknya atau keturunannya walaupun yang seharusnya dihabisi Saul telah dihabisi oleh Samuel.

Kita berbicara tentang Agag keturunan Amalek atau bisa katakan Raja Amalek. Apa yang TUHAN perintahkan adalah Saul menghabisi Amalek sekaligus Agag, namun dia tidak menghabisinya, disitulah kesalahan Saul yang membuat anaknya dan keturunannya harus berhadapan dengan keturunan Agag.

Daud sebagai orang yang diangkat anak oleh Saul dan Menjadi Raja setelah Saul juga harus berurusan dengan orang Amalek, sedangkan Ester yang adalah keturunan Saul dan sama-sama berasal dari Suku Benyamin lagi-lagi juga harus berurusan dengan keturunan Agag. "Haman orang Agag" lah yang menjadi musuh Ester dan Mordhekai juga seluruh Bangsa Israel yang kala itu menjadi minoritas di tengah-tengah Monarkhi Media Persia yang Kejam. Dan di saat itulah Ester harus mempertaruhkan hidupnya untuk melawan Agag, bukan berperang secara fisik namun Ester mempertaruhkan Hidupnya saat dia menghadap Raja.

Ahasyweros adalah Raja yang Kasar nan Kejam, saat itu dia sedang dalam keadaan marah karena pembangunan jembatan tidak jadi tepat waktu karena badai, hingga akhirnya dia penggal semua kepala pekerja yang mengerjakan jembatan tersebut. memang Ahasyweros adalah seorang Raja yang bisa dikatakan "Labil" sekali emosinya, mudah marah dan mudah memenggal orang. Satu Hukum di Ruang Tahtanya, siapapun yang masuk Ruang Tahta tanpa undangan adalah Mati. Di ruang Tahtanya ada dua penjaga Raja bertubuh Besar dan masing-masing membawa Kapak besar untuk memenggal dan memotong Tubuh orang yang lancang masuk (karena tidak diundang) dan itulah resiko yang ester hadapi terlebih selama 30 hari Raja tidak memanggilnya untuk menemuinya.

Pesan dari postingan ini adalah "Habisi Musuhmu atau Anak-Anakmu akan menghadapi Musuh yang tidak kau habisi."

Salam Kasih
Joseph Raphael Prima